Cari Berita berita lama

detikcom - 22,6% Remaja Indonesia Penganut Seks Bebas

Kamis, 31 Mei 2007.
22,6% Remaja Indonesia Penganut Seks Bebas
Ari Saputra - detikcom
Jakarta - Dunia seks bagi kalangan remaja masih misterius dan ditutup-tutupi. Yang tidak mengerti, akan salah melangkah dan terjerumus dalam seks bebas.

Data kehamilan remaja di Indonesia menunjukkan hamil di luar nikah karena diperkosa sebanyak 3,2 %; karena sama-sama mau sebanyak 12,9 % dan tidak terduga sebanyak 45 %. Seks bebas sendiri mencapai 22,6 %.

Demikian dibeberkan oleh pengamat kesehatan reproduksi remaja Dr Boy Abidin SpOG usai menjadi salah satu pembicara sex education di SMA 68, Jl Salemba Raya, Jakarta Pusat, Kamis (31/5/2007).

"Hal itu karena minimnya pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi sehingga mencari tahu sendiri jawabannya," kata Boy Abidin tanpa menjelaskan berapa jumlah responden dan waktu riset tersebut.

Ia menambahkan, akibat ketidaktahuan mengenai seks banyak remaja terjebak pada penyakit seks bebas seperti sifilis, gonorhoe dan HIV/AIDS.

"Ini yang kita hindari. Dengan pendidian seks yang cukup, diharapkan siswa/siswi bisa mengerti bahaya seks bebas," kata Boy.

Riset di Jakarta

Di Jakarta saja, hasil survei Boy dkk terbaru masih menyatakan, siswi SMU tahu informasi seks dari teman (69%), dari orangtua (14 %) dari sekolah (13%) dan dari pacar (4%). Riset itu dilakukan dengan melibatkan 1.400 siswi pada 1-30 Mei 2007.

Temuan lainnya dalam riset ini adalah tentang pemahaman siswi Jakarta mengenai keperawanan. Siswi SMU Jakarta menyatakan bahwa keperawanan masih penting.

Sehingga dengan hilangnya keperawanan, berarti pula kehilangan masa depan (63%).
Kemudian, akibat hilangnya keperawanan, menjadikan "hidup enggan mati tak mau" sebanyak 23 %. Hanya 6 persen saja yang menilai keperawanan hanya simbol semata.

Berikut hasil lengkap survei itu:

Survei "Perilaku Seks" Siswi DKI Jakarta yang diselenggarakan oleh produsen pembalut perempuan Laurier. Jumlah responden 1400 siswi se-DKI Jakarta dengan sistem acak. Survei dilakukan sejak 1 Mei 2007 hingga 30 Mei 2007.

1. Sumber informasi seks
Teman (69%), Orangtua (14%) Sekolah (13%), pacar (4%)

2. Makna kehilangan keperawanan
Tidak terpengaruh, hanya simbol saja (6 %), Hidup enggan mati tak mau (23%) Kehilangan masa depan (63%) Sudah mengikuti tren (6 %), lain-lain (8%)

3. Makna seks
Berpelukan (1 %), berciuman dan bercumbu (1 %), melakukan hubungan intim (95%)

4. Yang dilakukan saat pacaran
Hang out/makan/nonton (79%), Bercumbu, petting, seks oral (1 %), hubungan badan, ciuman (13%), lain-lain (7%).

5. Definisi tidak perawan
Sudah melakukan hubungn seks (85%), sudah menikah (1%), masturbasi (1%), tidak berdarah saat malam pertama (9%), sudah punya anak (4%).

6. Makna selaput dara
Tanda fisik keperawanan (27%), selaput di tengah vagina (53%), tidak tahu (20%)
(Ari/nrl)

No comments:

Post a Comment