Jumat, 1 Desember 2006.
WWE Sesalkan Penghentian Tayangan "SmackDown"Jakarta, 1 Desember 2006 10:20World Wide Wrestling Entertainment (WWE), yang memproduksi tayangan "Smack Down", menyesalkan penghentian tayangan "SmackDown" oleh stasiun Lativi, setelah diprotes berbagai kalangan karena menelan banyak korban.
Direktur Komunikasi WWE di Indoensia, Affan Alamudi di Jakarta, Kamis (30/11), mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya belum menghitung kerugian yang ditimbulkan akibat penghentian tayangan asal Amerika Serikat (AS) itu.
"Kami berharap acara itu suatu saat bisa ditayangkan lagi karena kami merasa yakin "SmackDown" bukan penyebab dari serangkaian tindak kekerasan yang dilakukan anak-anak akhir-akhir ini," katanya.
WWE, perusahaan yang berkedudukan di negeri yang dipimpin Presiden George W Bush itu, kata Affan adalah perusahaan hiburan yang justru anti-kekerasan.
"Semua aksi dalam tayangan "SmackDown" adalah gulat yang direkayasa. Ada skenario yang menuntun cerita, ada tokoh baik, dan ada juga tokoh yang buruk. Pendek kata tayangan itu sama seperti telenovela," katanya.
Sebagai perusahaan terbuka, WWE memberi perhatian serius pada masasalah yang terjadi di Indonesia. Tuduhan berbagai pihak itu, kata Affan, bukan yang pertama terjadi, sebelumnya di Italia seorang anak juga meninggal yang diduga karena menonton acara yang dibintangi "The Rock" itu.
"Tapi sampai bertahun-tahun penyelidikan ternyata tidak ada bukti kalau acara itu menimbulkan kematian sang anak," katanya.
Meski acara "SmackDown" itu kini telah dihentikan, Affan tetap berharap semua pihak di Indonesia tidak memojokkan tayangan gulat yang direkayasa itu sebelum ada bukti yang jelas.
Ia menilai tuduhan berbagai pihak yang mengatakan "SmackDown" mempengaruhi anak berbuat kekerasan sehingga menimbulkan kematian tidak beralasan.
"Sampai kini belum ada bukti aksi kekerasan dan kematian yang diberitakan di berbagai media massa itu karena tayangan `SmackDown`," katanya.
WWE, kata Affan mengatakan sejak awal tayangan yang menyajikan adegan gulat yang dituntun oleh skenario cerita itu hanya ditujukan untuk orang dewasa dan ditayangkan di atas pukul 22.00 WIB.
"Pihak WWE baru mengetahui bahwa acara itu ditayangkan pukul 21.00 WIB oleh Lativi, ketika banyak korban dan masalah akhir-akhir ini," katanya.
Disinggung soal langkah selanjutnya yang akan ditempuh WWE, Affan mengatakan pihaknya akan menunggu dan melihat bagaimana perkembangan wacana dan reaksi publik atas penghentian "SmackDown" itu.
"Kami akan menunggu bagaimana perkembangan masalah ini, sementara itu WWE juga akan melakukan pertemuan dengan sejumlah kalangan dari pemerintah dan lembaga penyiaran untuk berdialog mencari jalan tengah yang baik," demikian Affan. [TMA, Ant]
No comments:
Post a Comment