Cari Berita berita lama

Serangan Dekat Kabul, Dua Perwira Norwegia Cedera

Rabu, 14 Mei 2003.
Serangan Dekat Kabul, Dua Perwira Norwegia CederaKabul, 14 Mei 2003 10:06Dua perwira Norwegia anggota pasukan penjaga perdamaian internasional ditembak dan cedera Selasa dalam serangan di daerah sebelah utara Kabul, ibukota Afghanistan.

"Kedua prajurit itu adalah perwira Norwegia berpangkat mayor," kata Mayor Sarah Wood, jurubicara Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF), kepada Reuters.

"Seorang telah dinyatakan terlepas sepenuhnnya dari bahaya, seorang lagi mengalami luka-luka serius namun kondisinya tidak mengancam jiwa," tambahnya.

Wood mengatakan, prajurit-prajurit itu adalah anggota sebuah tim yang beranggotakan personel-personel sipil dan militer yang membantu pemerintah Afghanistan dalam proyek-proyek kecil pembangunan kembali negara tersebut.

Ia menyatakan, perwira-perwira itu sedang mengawasi kendaraan mereka dan sebuah bangunan sementara dua rekannya berbicara dengan penduduk desa ketika serangan tersebut terjadi.

"Seorang penyerang melepaskan tembakan ke arah mereka dengan senapan AK-47," katanya.

Pasukan ISAF, beberapa dalam kendaraan lapis baja pengangkut personel, segera menutup daerah tersebut, sementara pasukan pemerintah Afghanistan tiba dengan truk untuk memberikan bantuan keamanan.

Jendral Afzal Aman Khan, Deputi Kepala Garnisun Kabul, mengatakan, serangan itu terjadi di luar sebuah sekolah di desa Mir Bacha Kot di dataran Shomali, yang dikitari pegunungan bersalju yang menjadi lokasi pertempuran hebat antara kelompok-kelompok oposisi dan milisi Taliban pada 1990-an.

Ditangkap

Seorang prajurit Afghanistan ditangkap setelah serangan itu. Amanullah Gazar, komandan Divisi Angkatan Darat VIII di Mir Bacha Kot, mengatakan, seorang prajurit divisi tersebut mantan anggota Taliban ditangkap karena penembakan tersebut.

"Penembak itu bernama Ibrahim, dan ia adalah prajurit satuan 916 Divisi VIII. Ia seorang pejuang Taliban sebelum bergabung dengan Divisi VIII," katanya.

"Ia tertembak di tangan dan kepala dalam serangan tembakan balasan dari pasukan ISAF setelah ia berusaha melarikan diri," tambahnya.

ISAF, yang berkekuatan sekitar 5.000 orang yang berasal dari lebih dari 20 negara, saat ini dipimpin Jerman dan Belanda.

Pasukan itu ditempatkan di Afghanistan setelah rejim Taliban dijatuhkan oleh pasukan koalisi pimpinan AS pada akhir 2001, dan mereka bertugas menjaga keamanan di dan sekitar Kabul.

Sejak penempatan tersebut, 20 prajurit ISAF tewas dalam insiden-insiden non-tempur dan sekitar 60 lain cedera, semuanya dalam peristiwa non-tempur kecuali satu kasus.

Serangan-serangan seringkali ditujukan pada pasukan koalisi pimpinan AS yang memburu sisa-sisa Taliban dan jaringan Al-Qaeda pimpinan Osama bin Laden. Taliban dituduh bertanggung jawab atas serangan-serangan belum lama ini.

Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang beranggotakan 19 negara berencana mengambil-alih kepemimpinan ISAF pada Agustus sampai pemilihan umum diadakan pertengahan tahun depan. [Tma, Ant]

No comments:

Post a Comment