Cari Berita berita lama

Republika - Wisuda Sarjana XV IAI Al Aqidah

Jumat, 29 September 2006.

Wisuda Sarjana XV IAI Al Aqidah












Wisudawan IAI Al Aqidah diharapkan menjadi insan kamil yang dapat mencerahkan kehidupan beragama di tengah-tengah masyarakat. Itulah sepenggal harapan dari Asro Kamal Rokan, Kepala LKBN Antara, dalam orasi ilmiah yang disampaikan saat acara wisuda XV IAI Al Aqidah, Rabu (13/9). IAI Al Aqidah yang beralamat di Jl. Kayu Manis Barat No 99, Matraman, Jakarta Timur menye;enggarakan wisuda sarjana di Hotel Kartika Chandra, Jakarta. Sejak kelahirannya pada 12 Desember 1978 telah menghasilkan sarjana-sarjana yang unggul utamanya di bidang pendidikan dan dakwah. Untuk mencapai keunggulan itu, IAI Al Aqidah menitikberatkan mahasiswa pada program ekstrakulikuler Qiroatul Quran (membaca Alquran dengan lagu), Muhadharah (ceramah), dan Qiroatul Kutub (membaca kitab berbahasa Arab) yang dapat dipilih salah satunya agar menjadi bekal dalam kehidupannya di tengah-tengah masyarakat. Semula IAI Al Aqidah adalah bernama Akademi Ilmu Dakwah (AKIDAH), pada tahun 1980 berubah menjadi Pergu!
ruan Tinggi Ilmu Dakwah (PTID) Al-Aqidah dengan Rektor pertamanya adalah Prof. KH. Saefudin Zuhri (mantan Menteri Agama/tokoh NU). Pada tahun 1985 karena alasan kesehatan, Prof. KH. Saefudin Zuhri digantikan oleh KH Abdurahman Wahid (mantan Presiden RI IV) atau akrab dipanggil Gus Dur. Di bawah kepimpinan Gus Dur, Al-Aqidah mengalami perubahan-perubahan. Perguruan Tinggi Ilmu Dakwah berubah menjadi Perguruan Tinggi Agama Islam (PTIA) Al-Aqidah. Fakultas Dakwah diubah menjadi Fakultas Ushuludin. Fakultas Tarbiyah dibuka dan kemudian meningkatkan status Al-Aqidah menjadi Perguruan Tinggi Islam Al Aqidah dengan surat keputusan dari Departemen Agama Republik Indonesia nomor Kep/E/PP.009/340/38. Warga Puri Pelita Shalat Tarawih di Jalan Warga Muslim Perumahan Puri Pelita, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok menggelar berbagai kegiatan dalam rangka menyambut dan memeriahkan bulan suci Ramadhan tahun ini. Walaupun di lokasi perumahan itu belum ada tempat ibadah, warga tidak !
kehilangan akal dengan membuat tenda dan menggelar alas tikar !
di jalan
-jalan komplek perumahan untuk tempat sholat tarawih. Tidak kurang dari 100 jamaah laki-laki dan perempuan memadati tempat yang sudah di siapkan panitia dengan membawa perlengkapan sholat dan tikar atau koran bekas. Selain shalat tarawih, acara Ramadhan diisi dengan tadarus Alquran, kuliah subuh, pesantren kilat untuk anak-anak, penerimaan pembayaran zakat, dan pemberian makanan buka puasa kepada para dhuafa atau keluarga miskin di sekitar kompleks perumahan. Bingkisan makanan untuk berbuka puasa ini berasal dari para warga. Kami berharap dengan adanya bingkisan makanan buka puasa kepada para dhuafa ini bisa mengurangi kesenjangan sosial antara warga penghuni dengan warga yang ada di sekitar komplek perumahan, ujar Ahmad Yani, salah satu panitia kegiatan Ramadhan. Mushala baru dalam tahap persiapan pembangunan. Seperti yang dilaporkan Ateng Cartiwan selaku ketua panitia pembangunan mushala, dalam dua bulan ini sudah terkumpul dana sekitar Rp 4 juta. Ditargetkan pada perteng!
ahan tahun 2007 mushala sudah jadi.
( )

No comments:

Post a Comment