Cari Berita berita lama

Republika - Toyota Segera Jadi Raja Otomotif Dunia

Selasa, 19 September 2006.

Toyota Segera Jadi Raja Otomotif Dunia






Ironisnya, rencana itu muncul saat Ford Motor tengah dalam kondisi memprihatinkan





TOKYO -- Toyota Motor Corp tak lama lagi bakal menyalip rival tingkat dunianya, General Motor Corp, sebagai perusahaan otomotif terbesar di dunia. Pasalnya, perusahaan otomotif asal Jepang itu dilaporkan bakal terus menggenjot produksinya di luar negeri hingga 40 persen. Dengan demikian, Toyota diperkirakan akan segera melangkahi Ford Motor Co., raksasa otomotif lain asal Amerika Serikat (AS). Jika langkah itu sudah dilakukan, maka urutan produsen otomotif terbesar dunia akan menjadi Toyota, General Motor, baru kemudian Ford. Hingga 2008 nanti, Toyota akan memproduksi 5 juta kendaraan, dengan produksi tertinggi dilakukan di Amerika. Ironisnya bagi Ford, rencana itu justru muncul saat kondisi perusahaan AS yang berpusat di Detroit, AS, itu tengah berada dalam kondisi memprihatinkan. Betapa tidak, Ford saat ini tengah mengetatkan ikat pinggang dengan memangkas biaya produksi dan mem-PHK ribuan karyawannya. Kondisi ini, sangat berbeda dengan Toyota yang tetap berkibar !
dengan rencananya untuk memproduksi hingga 5 juta unit kendaraan pada 2005-2008. Kabar akan adanya rencana tersebut dilansir surat kabar Jepang, Nihon Keizai, kemarin (18/9). Tanpa merinci bagaimana koran itu mendapatkan informasi tersebut, koran itu menyatakan bahwa di pasar Amerika Utara--pasar otomotif terbesar di dunia--Toyota akan menggenjot produksi hingga 20 persen, atau mencapai 1,84 juta unit kendaraan pada periode tersebut. Untuk mencapai target itu, Toyota akan mendirikan pabrik baru di Texas, AS dan Kanada. Kemajuan yang diraih perusahaan otomotif Jepang ini dinilai sangat berbeda dengan perusahaan otomotif milik AS. Saat ini perusahaan otomotif asal AS justru gulung tikar dan mengurangi pekerjanya. Tidak demikian halnya dengan pabrikan asal jepang, yakni Toyota dan Honda, yang justru mencatat prestasi cukup gemilang. Pada Mei lalu, keuntungan yang diraih Honda dikabarkan mencapai 1,18 miliar dollar AS. Keuntungan itu berasal dari pabrik baru, yang tersebar!
di AS, Canada dan Jepang. Dinilai, permintaan akan produk oto!
motif da
ri perusahaan asal Jepang itu disebabkan model-model kendaraan hemat bahan bakar, yang permintaannya kian melonjak. Rencananya, untuk Asia, Toyota juga diperkirakan bakal meningkatkan produksi. Untuk pertama kalinya, produksinya akan mencatatkan angka di atas satu juta unit, tidak termasuk yang dibuat di pabrik Jepang dan Cina. Menurut Nihon Keizai, target itu bakal dicapai dengan pabrik ketiga yang ditempatkan di Thailand. Para analis memperkirakan, Toyota bakal segera mengungguli General Motor untuk menjadi raja otomotif dunia. GM, yang kehilangan 10,6 miliar dolar AS tahun lalu, telah meluncurkan program restrukturisasi mereka, November 2005 lalu. Program itu meliputi penutupan 12 pabrik GM hingga 2008. Tak hanya itu, GM juga akan merampingkan karyawan, serta menurunkan biaya produksinya. Berdasarkan rilis yang dilansir GM bulan ini, perusahaan itu telah memproduksi 9,05 juta kendaraan, dan menjadi yang terbesar pada 2005. Pada tahun yang sama, Toyota baru memproduksi !
8,23 juta kendaraan di seluruh dunia. Bulan lalu, Presiden Toyota, Katsuaki Watanabe mengatakan, perusahaannya kemungkinan akan menunda produksi beberapa kendaraan model baru. Hal itu, menurut Watanabe, dilakukan Toyota untuk meningkatkan kualitas kontrolnya di tengah-tengah membanjirnya penarikan kembali produk mereka. Untuk memangkas biaya produksi, Toyota mencoba memakai suku cadang yang sama untuk berbagai model yang berbeda. Hal itu juga diharapkan dapat menjaga reputasi Toyota. n hri/ap Fakta Angka 5 juta unit Target produksi Toyota 2005-2008 
( )

No comments:

Post a Comment