Cari Berita berita lama

Republika - Takut Minum Prednisolon

Minggu, 20 April 2008.

Takut Minum Prednisolon












Assalamualaikum Wr Wb Dokter Zubairi Yth, Saya wanita berusia 42 tahun, sakit lupus sejak tujuh tahun lalu dan kondisi kesehatan saya Alhamdulillah baik sekali sampai sekarang, saya tetap bisa bekerja normal. Saat ini saya mengkonsumsi metil prednisolon 4 mg setiap hari, namun kadang-kadang dokter menaikkan dosisnya sampai 16 mg bila penyakit saya dianggap kambuh, atau mau kambuh. Sebulan lalu saya membaca sebuah artikel tentang keropos tulang (osteoporosis). Dinyatakan di tulisan tersebut bahwa salah satu penyebabnya adalah prednisone dan metilprednisolon. Di artikel lain, bahkan dinyatakan prednisone dapat menekan daya tahan tubuh. Saya jadi khawatir sekali, walau dokter saya melakukan pemeriksaan osteoporosis dan hasilnya tulang saya baik. Apakah saya boleh menghentikan minum obat? Ataukah saya juga harus terus-menerus mengkonsumsi susu seperti saya lihat di iklan? Inipun saya khawatir dengan kolesterol saya bakal naik. Saya masih ingat di awal pengobatan, saya b!
ahkan minum tablet prednison banyak sekali, 12 (60 mg) tablet setiap hari selama tiga minggu. Apakah ini juga akan memudahkan keropos tulang di kemudian hari? Gejala awal penyakit lupus saya adalah bengkak pada kaki, mata dan perut serta nyeri sendi. Hasil biopsi ginjal menunjukkan saya sakit lupus ginjal. Wanda, Jakarta Waalaikumussalam Wr Wb Mbak Wanda yang baik, Pertama patut disyukuri bahwa penyakit lupus Anda terkontrol baik selama tujuh tahun, walaupun pada awalnya termasuk yang tidak ringan, yaitu lupus ginjal. Kekambuhan memang salah satu tanda dari penyakit lupus dan Anda tegar menghadapinya. Masalahnya sekarang tentang kekhawatiran osteoporosis. Memang benar obat-obat golongan prednison/prednisolon (kortikosteroid) dapat menyebabkan berbagai efek samping, khususnya kalau beli sendiri tanpa resep dan diminum tidak sesuai dengan dosis yang seharusnya. Prednison, kalau Mbak Wanda baca di buku atau lihat di internet, juga dapat menyebabkan jerawat, pipi bengkak (moon !
face) dan sebagainya. Namun Mbak Wanda tidak usah khawatir. Pe!
rtama ka
rena prednison telah terbukti manfaatnya untuk banyak orang dengan lupus, termasuk menyelamatkan Anda dari komplikasi lupus di ginjal dan kenyataannya sampai sekarang Anda sehat dan dapat bekerja normal. Adapun mengenai osteoporosis, memang benar bisa terjadi sebagai efek samping prednison kalau dikonsumsi dalam dosis besar dan untuk berbulan-bulan. Menurut pengalaman saya, osteoporosis pada orang dengan lupus lebih sering terjadi akibat pasien melanjutkan pengobatan dengan membeli obat tanpa resep, dan mengkonsumsinya dengan dosis yang sama seperti dosis prednison awal. Seharusnya dosis prednison secara bertahap harus diturunkan, sehingga mencapai dosis maintenance sekitar 10 mg setiap hari. Bila pasien memerlukan dosis yang lebih tinggi, khususnya di atas 20 mg setiap hari, biasanya dokter akan menambahkan obat lain, sehingga dosis prednison dapat diturunkan. Sebelum menuliskan resep, dokter tentu mempertimbangkan apakah manfaatnya sebanding atau tidak dengan efek samping!
yang mungkin timbul. Penyakit lupus kalau tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi yang buruk, bahkan dapat menyebabkan kematian. Data dari Yayasan Lupus Indonesia (YLI) tahun 2007, terdapat sekitar 80 ODAPUS (Orang dengan Lupus) yang meninggal (1 persen) dan pada tahun 2006 lebih dari 100 orang yang meninggal. Sekarang ini lebih dari 8.000 ODAPUS yang terdaftar di YLI. Prednison juga dinyatakan dapat menurunkan kekebalan tubuh. Tetapi untuk Mbak Wanda ketahui, bahkan pada orang dengan penyakit HIV/AIDS yang disertai tuberkulosis jadi bukan pada penyakit lupus dengan tingkat kekebalan (limfosit) yang amat sangat rendah, prednison pun bisa bermanfaat. Kembali mengenai masalah osteoporosis, mencegah osteoporosis lebih baik ketimbang mengobati. Ada beberapa tips mencegah osteoporosis untuk Mbak Wanda dan kita semua. Pertama, dengan membiasakan olahraga teratur, berenang, senam jantung sehat, atau berjalan cepat setiap hari setengah jam, hindari rokok dan alkohol, memperbai!
ki nutrisi, khususnya kita perlu makanan yang mengandung banya!
k kalsiu
m dan vitamin D. Dengan cara ini, kepadatan tulang menjadi bagus, dan telah terbukti dapat memperlambat proses osteoporosis yang akan muncul pada usia yang lebih lanjut. Anda perlu minum susu teratur, sebagai sumber kalsium. Boleh susu biasa, kadar kalsiumnya sudah mencukupi, atau yang diperkaya tambahan kalsium. Bila kadar kolesterol agak tinggi atau belum periksa kadar kolesterol darah, ada baiknya minum susu yang rendah lemak. Seperti yang telah Mbak Wanda kerjakan, untuk mengetahui apakah tulang kita sudah osteoporosis atau pada tahap awal osteoporosis (osteopenia), dokter biasanya memeriksa densitas tulang kita dengan pemeriksaan BMD. Pemeriksaan tulang yang relatif sederhana. Sebagai kesimpulan, orang dengan lupus tidak perlu khawatir minum prednison. Manfaatnya jauh lebih besar dari efek samping yang mungkin timbul. Ikuti nasihat dokter tentang dosis dan cara minum prednison. Dokter akan memberikan dosis prednison/prednisolon yang paling kecil yang masih bermanfaat !
untuk mengontrol penyakit lupus. Biasakan hidup sehat dengan olahraga teratur, minum susu, makan sayur dan buah setiap hari, tidak merokok, menghindari minuman beralkohol dapat mencegah osteoporosis.
( )

No comments:

Post a Comment