Cari Berita berita lama

Republika - Sebanyak120 SPBU Terbukti Curang

Jumat, 28 Juli 2006.

Sebanyak120 SPBU Terbukti Curang












JAKARTA -- Sebanyak 120 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina terbukti melakukan kecurangan. Jumlah itu merupakan separuh lebih dari 228 SPBU unit pemasaran (UPms) III (Jakarta, Banten, dan Jabar), yang disidak periode Januari-Juli 2006. Akibatnya, konsumen dirugikan hingga Rp 4,724 miliar. ''Kecurangan sebagian besarnya ditemui di SPBU yang dikelola swasta,'' kata Ketua Tim Terpadu Pemantauan dan Pengawasan Penyediaan Bahan Bakar Minyak (Timdu BBM), Slamet Singgih, Kamis (27/7), di Jakarta. Modus yang mereka lakukan, jelas Singgih, adalah mengurangi volume BBM yang dibeli konsumen antara 20-150 mililiter (terjadi di 110 SPBU), melayani pembelian dengan jeriken atau drum (tiga SPBU), dan merekayasa alat dispenser (tujuh SPBU). ''Rekayasa dispenser dilakukan dari yang sederhana berupa kawat logam sampai yang canggih seperti remote control,'' ungkapnya. Pihaknya telah menghentikan pengiriman pasokan sementara antara satu minggu hingga dua bulan kepada 83 !
SPBU, sebagai sanksi. Mereka terbukti mengurangi volume pengisian antara 60 mililiter sampai 1.300 mililiter per 10 liter BBM yang dibeli konsumen. Sedangkan dari total kerugian konsumen, kerugian terbesar berasal dari penjualan jenis premium, Rp 3,973 miliar. Diikuti solar Rp 673 juta, pertamax Rp 53 juta, dan pertamax plus Rp 24 juta. SPBU yang diketahui merekayasa alat dispenser adalah SPBU 3416802 yang berlokasi di Karawaci, SPBU 3413902 di Bekasi, dan SPBU 3417519 di Mangunjaya, Tambun, Bekasi. ''Mereka membela diri dengan mengatakan berusaha menutupi biaya operasi dan losses yang cukup tinggi,'' ujar Singgih. Adapun SPBU yang mengurangi takaran sampai 0,5 liter adalah SPBU 3410202 di Tanah Abang II. Untuk mengungkap praktik serupa di tempat lain, kata Singgih, sidak bakal diperluas ke wilayah pemasaran lainnya. Saat ini terdapat 3.364 SPBU Pertamina yang tersebar di seluruh Indonesia. dia Modus Operandi SPBU Curang Cara Sederhana - Dispenser pada tangki SPBU dipasan!
g kawat logam semacam tusuk konde, sehingga tera pengukur volu!
me BBM,
takaran pembelian BBM, dapat dikendalikan. Sebagian besar SPBU memilih cara ini. Cara Canggih - Dispenser pada tangki SPBU dihubungkan dengan sistem elektronik. Dengan menggunakan alat semacam remote control kecil, operator SPBU dengan mudah mengendalikan takaran pembelian BBM konsumen. Satu SPBU tertangkap basah menggunakan cara ini, yaitu SPBU 3417519 di Mangunjaya, Tambun, Bekasi.
( )

No comments:

Post a Comment