Cari Berita berita lama

Republika - Permata Syariah Perluas Office Channelling ke Medan

Selasa, 26 September 2006.

Permata Syariah Perluas Office Channelling ke Medan












MEDAN--Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Permata memastikan akan membuka gerai layanan syariah di 18 kantor cabang konvensionalnya di wilayah Bank Indonesia (BI) Medan dalam waktu dekat. Hal tersebut dilakukan melalui penerapan kebijakan PBI No 18/3/2006 mengenai Office Channelling. Untuk merealisasikan penerapan tersebut, Permata Syariah membuka kantor cabang syariah (KCS) di Kota Medan, Rabu pekan silam. ''Kami sengaja membuka cabang syariah di kota Medan untuk memperluas jangkauan syariah,''kata Direktur Bank Permata, Irman A Zahiruddin. Dengan pembukaan kantor cabang syariah Medan, Permata Syariah memiliki empat cabang. Ketiga cabang lainnya terletak di Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Selain itu, Permata Syariah juga memiliki lima kantor cabang pembantu syariah. Mereka terletak di Jakarta, Tangerang, dan Bandung. Irman menyebutkan, Permata Syariah telah menerapkan Office Channelling di 212 cabang induk konvensionalnya sejak 1 Maret lalu. Ratusan cabang tersebut terleta!
k di tiga wilayah BI yakni, Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Dengan beroperasinya kantor cabang Medan tersebut, maka Permata Syariah dapat merealisasikan pembukaan gerai syariah di 18 cabang konvensional. General Manager (GM) Permata Syariah Ismi Kushartanto, menyebutkan, Permata Syariah akan mengajukan izin penarapan Office Channelling kepada BI Wilayah Medan dalam waktu dekat. Ia berharap, pembukaan layanan syariah di 18 cabang Permata konvensional wilayah Medan dan sekitarnya dapat terealisasi paling lambat dalam dua bulan ke depan. Ismi menyebutkan, khusus wilayah Medan dan sekitarnya, Permata Syariah akan memfokuskan pada sosialisasi dan edukasi masyarakat mengenai perbankan syariah. Karena itu, Permata Syariah hanya menetapkan target penghimpunan DPK sebesar Rp 5 miliar hingga akhir tahun. ''Saya kira target pembiayaan kita juga sama dengan itu agar berimbang antara funding dengan lending,'' katanya. Koordinator Bidang Perbankan Bank Indonesia (BI) Wilayah Medan dan !
sekitarnya, Zainal Abidin Hasni menyatakan, berdasarkan pengka!
jian BI
terbaru, Kota Medan dan sekitarnya memiliki potensi pengembangan bisnis perbankan syariah cukup tinggi. Hingga Agustus lalu, total DPK perbankan syariah di provinsi Sumateraaser Utara tercatat sebesar Rp 0,67 triliun dengan pembiayaan sebesar Rp 1,46 triliun. ''Terjadi peningkatan masing-masing sebesar 29,09 persen dan 96,67 persen per tahun selama empat tahun terakhir dengan pertumbuhan total aset rata-rata 80 persen per tahun,'' katanya.
(aru )

No comments:

Post a Comment