Jumat, 29 September 2006.
Pegadaian Syariah Ekpansi 25 Cabang Baru Tahun Depan
JAKARTA -- Pegadaian syariah berencana membuka 25 kantor cabang baru tahun depan karena bisnis Pegadaian Syariah dalam tiga tahun terakhir berkembang cukup pesat. ''Tahun depan, kita akan ekspansi lagi melihat pertumbuhan syariah bagus dan dikelola dengan baik. Jadi, untuk tahun 2007, kita targetkan ada 25 kantor cabang baru,' kata General Manager Pegadaian Syariah, Wasis Djuhar kepada Senin, (25/9) lalu. Menurut Wasis, pembukaan ke-25 cabang bertujuan untuk memperkuat wilayah bisnis Pegadaian Syariah. Wilayah tersebut dinilai memiliki potensi pengembangan bisnis gadai syariah cukup tinggi. Di antaranya adalah Surabaya-Madura, Maluku, Gorontalo, dan Makasar. ''Seperti di Surabaya, kita punya 5 cabang termasuk Pamekasan. Ternyata di sana potensinya masih cukup besar. Jadi, kita akan tambah,'' katanya yang menyebutkan Pegadaian Syariah mengalokasikan budget pembukaan Rp 1,5 miliar atau Rp 60 juta per cabang. Saat ini, Pegadaian Syariah memiliki 39 kantor cabang gadai sya!
riah. Dengan dibukanya puluhan cabang baru tersebut, maka dipastikan Pegadaian Syariah akan memiliki hingga 64 kantor cabang pada akhir tahun 2007. Pembukaan puluhan cabang juga terkait dengan target penyaluran pinjaman Pegadaian Syariah. Tahun depan, perusahaan pemerintah tersebut menargetkan omzet piutang hingga Rp 700 miliar. ''Kalau kondisi perekonomian berjalan stabil tahun depan, saya kira Pegadaian Syariah insya Allah bisa melewati target tersebut,'' katanya. Optimistisme Wasis berdasarkan pada kinerja Pegadaian Syariah per Agustus lalu. Piutang perusahaan tersebut tercatat sebesar Rp 362,6 miliar dari 200.661 nasabah. Sedangkan, piutang per Juni dan Juli masing-masing tercatat sebesar Rp 258 miliar dan Rp 310 miliar. Terdapat penambahan piutang Rp 52 miliar per bulan. ''Jika dibandingkan dana pinjaman yang disalurkan Agustus tahun lalu terdapat peningkatan hampir 200 persen,'' katanya. Sejumlah daerah memiliki tingkat penyerapan pinjaman cukup signifikan. Salah sat!
unya adalah Aceh-Medan dengan komposisi penyerapan sebesar 30 !
persen d
ari total piutang per Agustus lalu. Jakarta adalah wilayah dengan penyerapan pinjaman cukup tinggi sebesar 15 persen.
(aru )
No comments:
Post a Comment