Jumat, 27 Januari 2006.
Pegadaian Syariah Bakal Buka di Cirebon
BANDUNG--Pegadaian Syariah di Bandung berniat membuka kantor layanan di daerah Cirebon. Kepala Humas Kantor Wilayah Perum Pegadaian Bandung, Sasa Sayuti, menjelaskan wilayah tersebut cukup potensial di samping pertumbuhan pegadaian syariah di Jawa Barat yang juga cukup baik. Sasa mengatakan, masih banyak nasabah yang cukup fanatik ingin menggunakan sistem syariah dalam transaksi pegadaian. Sedangkan, sekarang baru ada dua cabang pegadaian syariah yang berlokasi di Situsaer-Astana Anyar Bandung dan Padasuka-Cicaheum Bandung. ''Dua cabang itu kurang untuk melayani masyarakat. Makanya kami harus menambahnya.''Nasabah pegadaian syariah itu tak hanya berasal dari Bandung saja tapi juga dari Soreang dan Ciwidey. Mereka juga bukan hanya dari kalangan Muslim tapi umat lainnya. Pertumbuhan pembiayaannya sekitar 5 persen di atas target yang ditetapkan. Sementara masyarakat Cirebon dianggap cukup religius. Selain Cirebon sebetulnya ada daerah lain yang diincar, seperti Tasikmal!
aya. Namun yang terakhir itu belum masuk rencana. BMT Banyumas Perkuat SDM BANYUMAS -- BaitulMaal wattamwil (BMT) Banyumas memfokuskan upaya penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) BMT di wilayah Banyumas, Purwekerto, dan Cilacap. Mereka menggelar pelatihan mengenai keuangan mikro syariah. Demikian diungkapkan Ketua Asosiasi BMT Banyumas, Oentoeng Edy Sujatmiko, kepada Republika, Selasa, (24/1). Oentoeng mengungkap sejumlah BMT di Banyumas menghadapi permasalahan pengelolaan. Oleh karena itu, menurutnya, kemampuan manajemen BMT harus ditingkatkan. Pelatihan itu digelar bekerja sama dengan Forum Studi Ekonomi Islam (Fosei) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) pada 21-23 Januari 2006. Pelatihan ini diikuti 54 peserta yang mewakili 12 BMT yang berasal dari Purwekerto, Banyumas, dan Cilacap. ''Melalui sejumlah pelatihan, kami berharap BMT Banyumas bisa memperbaiki kinerjanya,'' katanya. Sementara itu, Ketua Pengurus BMT Center, Saat Suharto menilai positif pengadaan pelatihan!
SDM tersebut. Menurutnya, pelatihan tersebut dapat meningkatk!
an kemam
puan manajemen praktisi BMT sehingga dapat meningkatkan kinerja. ''Potensi BMT Banyumas dapat ditingkatkan menjadi lebih optimal melalui pelatihan ini.'' Sejumlah materi disampaikan dalam pelatihan tersebut. Di antaranya, manjemen dan strategi pemasaran, manajemen SDM, serta akuntansi syariah.n Brunei Kembangkan Pasar Modal Syariah BANDAR SERI BEGAWAN--Pemerintah Brunei Darussalam mengembangkan pasar modal syariah. Hal itu menjadi bagian dari pengembangan pasar modal regionalnya. Demikian dikatakan Menteri Keuangan Dato Paduka Haji Ali bin Apong. Rencana pengembangan itu menurut Haji Ali tak lain karena negara itu mengadopsi prinsip Islam dalam kehidupan sehari-hari. ''Meski demikian kami harus menawarkan aspek benefit lain,'' katanya sebagaimana diberitakan Brudirect.com. Dia berharap produk dan layanan pasar modal syariah Brunei harus dapat diterima umat Islam di bumi manapun. Dia merujuk pada telah hadirnya indeks saham syariah yang diterbitkan Dow Jones dan juga FTSE di!
London, New York dan juga negara yang mengadopsi prinsip keuangan Islam. Kedua indeks tersebut menggambarkan pergerakan harga saham perusahaan yang dianggap sesuai dengan prinsip syariah di Asia dan Eropa. Hingga penghujung tahun 2004, indeks saham syariah Dow Jones mendatatkan total pasar sekitar 8,5 triliun dolar AS dan terdiri dari 3000 saham di seluruh dunia. Pemerintah Brunei sendiri berniat mengembangkan produk keuangan yang sesuai syariah termasuk saham, obligasi, reksa dana dan juga pengaturan manajemen risiko. Sejalan dengan rencana pengembangan pasar modal syariah, pemerintah berniat menerbitkan obligasi syariah untuk memfasilitasi manajemen aset dari lembaga keuangan syariah di negaranya.
( kie / c37 )
No comments:
Post a Comment