Rabu, 5 September 2007.
PAMULANG MEDICAL
Pengunjung Protes Sistem Pengamanan
Senin siang (3/9) lalu, saya mengantar dua anak saya berobat ke Pamulang Medical Center (PMC), Pamulang, Tanggerang. Usai berobat sekitar pukul 13.30 WIB, saya mengurus pembayaran ke kasir sekaligus menebus obat. Suasana saat itu sepi dan hanya ada beberapa orang yang terlihat sedang berobat. Ketika saya duduk menunggu panggilan, ada dua anak muda duduk di belakang saya. Karena saya sibuk menenangkan dua anak saya yang sedang sakit, dompet yang saya pegang, saya letakkan di pangkuan. Begitu cepat sekali peristiwanya, tiba-tiba saya sadar dompet sudah tak berada di pangkuan lagi. Saya mencari ke bawah bangku, ternyata juga tak ada. Saat itu saya panik mencari dompet. Sayangnya, para petugas keamanan (satpam) di PMC tak ada yang membantu. Ada satu petugas yang menanyakan ketika saya sibuk mencari. Namun ia pun tak membantu dan hanya mengatakan bahwa kemungkinan saya lupa menyimpan dompet atau ketinggalan di rumah. Saat itu saya sempat membentak dia dan mengatakan bahwa d!
ompet itu berisi uang dan kartu asuransi berobat. Tak mungkin kalau tertingal. Satpam itu dengan tenangnya hanya menyuruh saya untuk melapor ke polisi, tanpa ada bantuan sedikipun. Beberapa pengunjung PMC lah yang membantu saya dengan ikut mencari. Malah ada beberapa di antaranya mengatakan bahwa ada dua anak muda yang keluar ruangan dengan tergesa-gesa sebelum saya sadar bahwa dompet saya hilang. Saya tak bermaksud menyalahkan PMC. Hanya, saya kecewa dengan pelayanan petugas, baik satuan pengamanan maupun petugas jaga. Deisi Martini Pamulang Estate Pamulang, Tangerang, Banten
( )
No comments:
Post a Comment