Minggu, 15 Januari 2006.
Memilih Lantai Keramik
Anda bingung memilih lantai keramik? Kini memang ada beragam merek dan jenis lantai keramik di pasaran. Tak heran bila kemudian banyak orang merasa bingung saat akan memilih lantai keramik. Nah, agar tak salah pilihan sebaiknya Anda perlu tahu soal lantai jenis ini. Sebelum Anda menjatuhkan pilihan, hal yang perlu diketahui antara lain; jenis keramik, fungsi, kondisi, serta tempat yang akan Anda pasangi keramik. Hal itu sangat penting diketahui agar lantai keramik yang dipilih benar-benar tahan lama dan tampil serasi dan cantik. Berdasarkan kualitas, lantai keramik dibagi dalam empat kelompok. Yakni, keramik KW 1, KW 2, KW 3, dan KW 4. Lantai keramik KW 1 adalah keramik yang kualitasnya bagus. Sedangkan, keramik KW 2 hingga KW 4 adalah keramik yang kualitasnya terus menurun. Kualitas lantai keramik ditentukan dengan ketepatan ukuran, warna, serta pola, dan corak. Lantai keramik yang berkualitas rendah cenderung ukurannya tidak pas, warna yang kurang bagus, serta pola !
dan coraknnya juga kurang baik. Keramik yang berkualitas tinggi juga dapat dilihat dari desainnya. Setelah menentukan jenis lantai keramik, hal lain yang perlu diperhatikan adalah soal ketersediaan. Maka, Anda perlu memastikan bahwa jenis dan model lantai keramik yang dipilih jumlahnya tersedia di pasaran sesuai dengan kebutuhan. Bila tidak, bisa jadi dapat mengganggu penampilan lantai keramik yang dihadirkan di rumah. Selain itu, yang perlu Anda ketahui adalah fungsi dari keramik tersebut. Hal itu, untuk menghindari salah penerapan. Jangan sampai Anda memilih dan memasang keramik kamar mandi di area ruang tamu. Untuk itu, tidak ada salahnya menanyakan kepada penjual jenis dan fungsi keramik tersebut. Yang perlu diperhatikan lagi adalah soal penempatan. Sebab, keramik untuk bagian interior dan eksterior sangat berbeda. Menurut arsitek dari Studio Multi Gaya Adjani, Otto Satyawan BID, penempatan lantai keramik untuk interior dan eksterior disesuaikan dengan beban dan gesekan!
yang diterima lantai. Pada bagian interior, Anda dapat memil!
ih keram
ik yang memiliki permukaan mengkilap. ''Keramik jenis ini umumnya kurang tahan terhadap gesekan dibandingkan dengan keramik dengan permukaan yang kasar,'' tutur Otto. Sedangkan, untuk bagian eksterior rumah, keramik dengan permukaan kasar lebih dianjurkan. Pasalnya, keramik jenis ini lebih tahan gesekan dan permukaannya tidak licin. Keramik dengan permukaan kasar pun cocok digunakan untuk tempat-tempat umum (public area). Untuk tempat umum, keramik yang digunakan harus heavy duty. Agar tahan dan tak mudah rusak. Selain itu keramik berpermukaan kasar juga bisa digunakan untuk kamar mandi. ''Biar nggak licin,'' ungkapnya. Selain di lantai, keramik juga sering dipasang pada bagian dinding. Terkait hal itu, kata Otto, tak ada perbedaan antara keramik untuk lantai dan dinding. Hanya saja, keramik yang dipakai untuk dinding harus jauh lebih tipis dan ringan dibandingkan keramik untuk lantai. Agar lantai keramik yang Anda pilih bisa memuaskan, maka sebaiknya pertimbangkan warna rua!
ngan, intensitas cahaya, ukuran ruangan, dan fungsi dari ruangan itu sendiri. Penentuan pilihan warna, motif serta ukuran keramik dapat mempengaruhi impresi ruang. Dengan ketiga hal itu, Anda bisa menciptakan seolah-olah ruang tampak lebih luas atau lebih sempit. Memilih keramik secara tepat juga mampu mengubah suasana ruangan. Sehingga, bisa tampak rapi, anggun, bersih, dan ceria.
( hri )
No comments:
Post a Comment