Cari Berita berita lama

Republika - Penyakit Menular Sulit Diberantas di Indonesia

Jumat, 28 Maret 2008.

Penyakit Menular Sulit Diberantas di Indonesia












JAKARTA -- Beberapa penyakit menular di Indonesia hingga saat ini sulit diberantas habis karena faktor manusia. ''Faktor manusia itu antara lain mencakup daya tahan tubuh yang kurang baik, kasus kurang gizi masih banyak ditemukan, dan kesadaran tentang kesehatan masih sangat rendah,'' ujar Sekretaris Utama Persatuan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI), Yulherina dalam Media Workshop 'Menuju Keluarga Sehat dan Bugar', Kamis (27/3). Menurut Yulherina, tak hanya itu saja, akses terhadap pelayanan kesehatan ternyata masih belum membaik karena beban ekonomi yang masih berat dan pengetahuan tentang kesehatan masih rendah. ''Sehingga, masyarakat sering datang ke pelayanan kesehatan sudah terlambat dan pencegahan sulit dilakukan,'' jelasnya. Yulherina yang mengaku pernah melakukan survei di 27 provinsi berkaitan dengan pelayanan kesehatan mengungkapkan, pelayanan kesehatan terhadap masyarakat secara luas memang belum maksimal. Ia mencontohkan, pemberian izin praktik dokter memang!
disertai persyaratan yang cukup berat. ''Namun, setelah itu tidak ada pengawasan,'' tegasnya. Lebih lanjut Yulherina menyatakan, langkah antisipasi dalam menanggulangi penyakit menular sebenarnya bisa dimulai dari keluarga. ''Dengan memperbaiki dan menjaga status kesehatan anggota keluarga, menjaga asupan gizinya, dan mengonsumsi makanan sehat dan seimbang,'' ujarnya. Selain itu, kata Yulherina, perlunya meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan, mampu melakukan pencegahan penyakit, dan mampu mengenali tanda dan gejala penyakit. Tini Suryanti, Kepala Subdin Pemasaran Sosial dan Informasi Kesehatan (PSIK) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, menambahkan, demi mencegah penyebaran penyakit menular, pihaknya telah mencanangkan program prioritas. Yakni, pembiayaan untuk masyarakat miskin dan pemberantasan penyakit menular seperti demam berdarah, TBC, HIV-AIDS, dan narkoba.
(eye )

No comments:

Post a Comment