Cari Berita berita lama

Republika - Laba Bersih Petronas Naik

Selasa, 3 Juli 2007.

Laba Bersih Petronas Naik












KUALA LUMPUR -- Laba bersih yang diraup perusahaan energi nasional Malaysia, Petroleum Nasional Bhd (Petronas), hingga 31 Maret 2007 melonjak delapan persen menjadi 46,4 miliar ringgit Malaysia (RM). Naiknya keuntungan Petronas didukung tingginya permintaan produk-produk minyak dan melambungnya harga minyak mentah di pasar global. Selain membukukan kenaikan keuntungan, Petronas juga mampu meraih rekor pendapatan menjadi 184,1 miliar RM. Dibanding tahun sebelumnya, pendapatan Petronas terkerek naik 10 persen. Keuntungan Petronas sebelum dipotong pajak 76,3 miliar RM. Menurut President dan CEO Petronas, Tan Sri Mohd Hassan Marican, neraca keuangan Petronas terus menunjukkan penguatan dengan total kenaikan aset 7,8 persen menjadi 294,6 miliar RM. Dana pemegang saham juga bertambah 16,3 persen menjadi 170,9 miliar RM. Produk-produk petroleum murni, tutur Hassan, masih menjadi pendorong utama pendapatan Petronas dengan angka penjualan 62,7 miliar RM atau sepertiga dari tota!
l pendapatan. Adapun pendapatan dari penjualan minyak mentah dan kondensat naik menjadi 45,4 miliar RM dibanding tahun sebelumnya yang 41 miliar RM. Ini karena menguatnya harga minyak mentah. ''Volume penjualan naik menjadi 184,9 juta barel hingga 192,4 juta barel, ditambah produksi minyak mentah baru dari Turkmenistan dan Sudan,'' papar Hassan. Dia juga menambahkan bahwa LNG tetap menjadi kontributor pendapatan terbesar mereka. Volume penjualan LNG naik 211 persen dari 23,6 juta ton menjadi 24,1 juta ton. Melonjaknya volume penjualan LNG, kata dia, didukung naiknya volume produksi LNG di Mesir yang dimiliki grup sebesar 1,4 persen dari 28,5 miliar RM menjadi 28,9 miliar RM. Sebagai perusahaan minyak berkelas dunia, Petronas terus melebarkan sayapnya di berbagai negara. Pekan lalu, Petronas menjajaki kemungkinan menjalin kerja sama dengan perusahaan minyak berbendera Rusia, Rosneft dan Gazprom. Penjajakan itu terutama ditujukan pada proyek-proyek gas dan minyak berskala be!
sar. PM Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi dalam kunjungannya ke!
Moskow,
Rusia, baru-baru ini mengatakan, pembicaraan antarkedua belah pihak masih tahap permulaan. ''Saya tak memiliki kewenangan untuk menjelaskannya secara detail, namun proyek itu berskala besar,'' papar Badawi. Sebagai salah satu perusahaan minyak dan gas paling efisien di dunia, Petronas memiliki kapabilitas untuk bekerja dengan perusahaan minyak Rusia. Selain itu, Malaysia adalah investor terbesar di Rusia karena memiliki lebih dari satu persen saham di Rosneft senilai 1 miliar dolar AS.
(kamarul yunus )

No comments:

Post a Comment