Cari Berita berita lama

Republika - Integrasikan Agama dan Ilmu, UIN Sunan Gunung Djati Gandeng ESQ

Rabu, 25 April 2007.

Integrasikan Agama dan Ilmu, UIN Sunan Gunung Djati Gandeng ESQ






Akan ada kerjasama ESQ dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Jati Bandung. Dan juga akan ada kerjasama ESQ dengan ICMI.





Kalimat itu keluar dari Prof. Dr. H. Nanat Fatah Natsir, M.S, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, yang juga Ketua Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Pernyataan itu dikatakan kepada NEBULA di sela-sela acara Hari Jadi Pemkab Bandung, 13 April lalu. Di UIN sedang dikembangkan integrasi agama dan ilmu. Epistemologi keilmuannya, wahyu memandu ilmu. Jadi, tidak ada dikotomi antar ilmu dan agama, Nanat menjelaskan. Dulu, abad 8-12, Islam maju. Ayat Quraniyah memandu ayat Qauniah. sehingga lahir ilmuwan muslim seperti Ibnu Sina, Ibnu Taimiyah, Al-Farabi, dan sebagainya. Setelah itu, mundur, karena dikotomi. Agama dihilangkan. Karena itu sekuler. Ia juga menjelaskan bahwa kini saatnya ilmu mempunyai landasan spiritual yang tinggi. Naqliyah memandu aqliyah. Karena itu, saya ikut ESQ. Karena pas sekali, mengintegrasikan agama dan ilmu, katanya. Rencananya, akan ada training swagriya sebagai salah satu program dari Ta'aruf (program!
penerimaan mahasiswa baru UIN). Berikutnya, pelatihan untuk seluruh mahasiswa. Sedangkan dengan ICMI, akan ada kerjasama juga. Kan Pak Ary Wakil Ketua bidang Pembinaan Karakter di ICMI. Nanti akan ada training ESQ. Misalnya, yang masuk ICMI, akan ditraining dulu, jelasnya.
(ekky imanjaya )

No comments:

Post a Comment