Rabu, 8 Desember 2004.
Institut Bank Indonesia Upayakan Sertifikasi BankirJAKARTA -- Institut Bank Indonesia akan mengupayakan sertifikasi dan standar profesi bank di Indonesia. Menurut Ketua Umum IBI Agus Martowardojo, keberadaan lembaga dengan sertifikasi akan meningkatkan infrastruktur perbankan di Indonesia.
Agus mengatakan bahwa institut ini akan mengadakan rapat anggota untuk pertama kalinya hari ini (Rabu, 8/12).
"Kami memang sedikit terlambat dibandingkan dengan asosiasi profesi di pasar modal. Tapi nanti diharapkan IBI bisa meningkatkan profesionalisme bankir di Indonesia," kata Direktur Utama Bank Permata ini di Jakarta kemarin.
Dipaparkan lebih lanjut, IBI akan lebih mengefektifkan kode etik bankir secara umum, yang sudah tersusun sejak awal. Namun, Agus mengakui, kode etik ini tidak dilaksanakan secara maksimal. "Kode etik sudah tersusun, tapi kalau tidak disosialisasikan tidak akan ke mana-mana," kata Ketua Perbanas ini.
Keberadaan IBI nantinya, menurut dia, diharapkan bisa mengurangi berbagai kasus di perbankan nasional, seperti kasus terakhir yang menimpa Bank Global. Sebab, setiap anggota IBI mempunyai kewajiban mempengaruhi tempatnya bekerja untuk menciptakan bank yang sehat dengan tata kelola usaha yang baik.
Ketentuan dalam IBI, Agus melanjutkan, kemungkinan juga akan membuat perangkat hukuman bagi anggota yang melakukan pelanggaran. Namun, peraturan itu harus memperoleh persetujuan dari anggota. "Sekarang kami akan konsolidasi dulu. Saat ini belum ada detail peraturan." yandi
BPK Menanti Surat DPR untuk Audit L/C Fiktif BNI
JAKARTA -- Badan Pemeriksa Keuangan kini menunggu surat dari Dewan Perwakilan Rakyat untuk melakukan audit forensik terhadap surat kredit perdagangan atau letter of credit (L/C) fiktif PT Bank Negara Indonesia Tbk.
"Kami masih menunggu surat DPR dulu," kata Ketua BPK Anwar Nasution di Jakarta kemarin. Menurut dia, BPK akan fokus pada audit L/C karena itu merupakan sumber pembobolan rekening BNI hingga Rp 1,7 triliun. "Audit ini penting untuk mengetahui penyelewengan sebenarnya."
Apakah BPK akan berinisiatif sendiri jika surat DPR tak kunjung datang? Anwar mengatakan bahwa audit pembobolan rekening BNI merupakan tugas BPK. "Kenapa tidak?"
Selain audit forensik, menurut Anwar, BPK juga akan melakukan audit terhadap proses pembobolan rekening BNI itu. "Kami akan bergerak ke sana untuk mengetahui penyimpangannya," kata dia.
Anwar memaparkan BPK bertugas mengaudit hal-hal rutin seputar keuangan negara, BUMN, dan aliran dana yayasan. Selain itu BPK juga punya kewenangan mengaudit aliran-aliran yang rawan korupsi dan kolusinya.
Permintaan audit forensik kasus pembobolan BNI datang dari Ketua DPR Agung Laksono setelah menghadiri pelantikan Anwar sebagai Ketua BPK baru di Istana Negara, Senin (6/12). Audit itu penting untuk menelusuri ke mana saja duit hasil pembobolan itu mengalir.
Dengan audit forensik, kata Agung, diharapkan akan ditemukan aliran hingga tingkat ketiga. "Sehingga aset-aset yang dibobol dapat dikembalikan," katanya.
Sejauh ini, aset-aset yang berhasil disita pemerintah dari dana pembobolan ini baru sekitar Rp 500 miliar. bagja
BI Keluarkan Surat Penggabungan Bank CIC, Danpac, dan Pikko
JAKARTA -- Bank Indonesia kemarin telah mengeluarkan surat penggabungan PT Bank CIC Internasional Tbk., PT Bank Danpac Tbk., dan PT Bank Pikko Tbk. Surat itu tertuang dalam Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 6/87/KEP.GBI/2004 tentang pemberian izin penggabungan ketiga bank itu.
"Penggabungan itu efektif setelah pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM," demikian siaran pers yang dikeluarkan manajemen Bank CIC kemarin.
Penggabungan juga telah disetujui para pemegang saham ketiga bank itu dalam rapat umum pemegang saham luar biasa pada 22 Oktober lalu. RUPSLB juga menetapkan kepengurusan bank hasil penggabungan. Komisaris Utama dipegang Sulaiman Ahmad Basyir dan Anwary Surjaudaja sebagai direktur utama.
Anwary sebelumnya juga menjabat Direktur Utama Bank CIC. Untuk sementara nama bank gabungan itu masih Bank CIC. "Sampai ada pengesahan dari Menteri Hukum menjadi PT Bank Century Tbk.," kata dia.
Direktur Utama Bank Danpac Hermanus Hasan Muslim menambahkan pengesahan dari Menteri Hukum merupakan tanggal efektif berlaku penggabungan. Kegiatan operasional sampai keluar pengesahan masih dipegang masing-masing bank.
Bank Century akan memiliki 65 kantor cabang dengan total aset Rp 8,11 triliun, serta dana pihak ketiga Rp 6,19 triliun. Rasio cukupnya modal (CAR) 12,82 persen dengan rasio kredit seret 1,7 persen, dan rasio kredit terhadap simpanan 35,03 persen. bagja
No comments:
Post a Comment