Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Minggu, 28 Desember 2008.
Polisi Belum Tetapkan TersangkaTulungagung, 28 Desember 2008 09:00Polres Tulungagung, Jawa Timur, belum menetapkan tersangka kasus tabrakan minibus rombongan pengantin dengan truk gandengan, yang menewaskan dua orang, di Kelurahan Jepun, Tulungagung, Jumat (26/12).

Menurut Kepala Unit Kecelakaan, Polres Tulungagung, Ipda Pol. Winoto, pihaknya hingga kini masih belum bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut karena kondisi sopir minibus sendiri masih kritis di rumah sakit.

"Korban masih kritis, bahkan dirujuk ke Malang. Jadi, pemeriksaan belum bisa dilakukan," katanya di Tulungagung, Sabtu (27/12).

Namun, Winoto mengatakan, pihaknya tengah mengumpulkan berbagai informasi, termasuk keberadaan sopir truk yang hingga kini masih buron.

Menurut dia, dari hasil olah pemeriksaan di lokasi kejadian, kecerobohan itu bukan hanya dilakukan oleh sopir minibus, Sopingi, melainkan juga sopir truk yang memarkir kendaraannya sembarangan. "Kami belum mengetahui keberadaan sopir truk. Kemungkinan, dia telah melarikan diri," katanya.

Kecelakaan antara minibus rombongan pengantin dengan truk tronton itu berawal dari sopir minibus yang mengantuk sehingga menerobos lajur kiri dan menabrak truk yang sedang parkir.

Akibat kecelakaan yang terjadi Jumat (26/12) kemarin itu, dua orang penumpang langsung tewas di lokasi kejadian, sedangkan puluhan penumpang lainnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Iskak Tulungagung.

Lima dari puluhan korban luka itu dirujuk ke rumah sakit lain karena minimnya fasilitas RSUD dr. Iskak . Dua di antaranya dirujuk ke RSUD Saiful Anwar, Malang, sedangkan tiga lainnya ke rumah sakit di Probolinggo atas permintaan keluarga.

Humas RSUD dr. Iskak, Tri Wedyono Agus Basuki mengatakan, kondisi dua pasien yang dirujuk sangat mengkhawatirkan karena terjadi pembekuan darah di otak sehingga harus dirujuk ke Malang.

Hingga kini, sebagian korban rombongan pengantin dari Probolinggo yang rencananya akan menuju Ponorogo tersebut sudah dibawa pulang oleh keluarganya karena hanya mengalami luka ringan. [TMA, Ant]