Senin, 14 Januari 2002.
Polisi Minta Suaka ke Kedubes ASSOLO - Brigadir Polisi Satu (Briptu) Djoko Purwanto, anggota Kepolisian Wilayah (Polwil) Surakarta, dikabarkan telah meminta suaka politik ke Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta. Belum diketahui alasan polisi tersebut mengambil langkah tiba-tiba itu.
Kapolwil Surakarta Komisaris Besar Polisi T. Guliansyah membenarkan peristiwa tersebut. Namun dia mengaku belum mengetahui secara pasti detail aksi yang dilakukan anak buahnya tersebut. Menurut dia, Djoko Purwanto selama ini memang sering mangkir dalam menjalankan tugasnya.
"Ia sering meninggalkan tugas dan bahkan dua bulan tidak masuk kantor, sampai akhirnya ada kabar minta suaka politik ke Kedubes AS itu," kata Guliansyah yang dihubungi Ahad (13/1) malam.
Namun salah seorang staf Kedutaan Besar AS di Jakarta mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui laporan ini. Namun dia berjanji akan kembali mengumpulkan informasi mengenai hal itu pada jam kerja dengan beralasan bahwa kemarin bukan hari kerja.
Kapolwil membantah tindakan yang dilakukan salah satu anak buahnya itu berkaitan dengan kegiatan politik praktis. Dia mengaku tidak pernah mendengar Djoko mempunyai kegiatan semacam itu.
"Saya belum pernah melihatnya ia melakukan kegiatan macam-macam di luar kesukaannya untuk nglakoni dan kungkum di Umbul Pengging, Boyolali. Apalagi sampai berpolitik praktis. Saya tegaskan tidak ada kamus polisi berpolitik, begitu juga dia," katanya.
Menurut perwira menengah polisi asal Aceh ini, oleh rekan-rekannya Djoko dikenal sebagai orang berperilaku aneh. sejak sekitar satu setengah tahun yang lalu, Djoko yang saat bertugas di Polres Boyolali sebagai anggota Dalmas, lebih sering menghabiskan waktunya untuk melakukan kegiatan spiritual.
Djoko, katanya, rela tidak bertugas untuk nglakoni (menjalani ritual) dengan cara kungkum (berendam) di tempat-tempat yang dianggap keramat. "Tingkah lakunya yang aneh itu, membuat Polwil memindahkan Djoko ke Polwil untuk mendapatkan pembinaan sejak empat bulan yang lalu. Namun, di Polwil Djoko lebih sering membolos. Tingkah lakunya tetap saja tidak berubah. Ia kadang-kadang berlaku seperti orang yang mendapatkan tekanan yang berat dalam hidupnya," jelasnya.
Lebih jauh Kapolwil Guliansyah menambahkan bahwa, pihaknya akan mencoba memeriksa kondisi kesehatan jiwa Djoko Purwanto kepada ahli psikiater. Dari upaya pemeriksaan itu, diharapkan akan diketahui sejauh mana kelabilan jiwa yang bersangkutan sebagai anggota Polri yang bertugas sebagai penngayom masyarakat. "Siang tadi (Ahad, 13/1), sudah diperintahkan agar provost segera menjemput dia dan sorenya beberapa provost sudah berangkat ke Jakarta. Djoko akan kita periksa kondisi jiwanya," katanya. imron rosyid/deddy sinaga
No comments:
Post a Comment