Cari Berita berita lama

Republika - 30 BMT se-Jabodetabek Dirikan BMT Nusantara

Selasa, 22 April 2008.

30 BMT se-Jabodetabek Dirikan BMT Nusantara












JAKARTA -- Sebanyak 30 Baitulmal wattamwil (BMT) di Jadebotabek menyetujui pendirian BMT Nusantara. BMT ini menjadi koperasi sekunder syariah yang berperan mendukung permodalan 30 anggotanya. Saat ini, perizinannya tengah diajukan ke kantor Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Humas BMT Nusantara, Nur Juli Zar kepada Republika Ahad (20/40 mengatakan, ke 30 BMT tersebut sepakat mengalokasikan modal masing-masing Rp 1 juta. Dengan demikian, modal awal pendirian BMT Nusantara ini sebanyak Rp 30 juta. Juli Zar yang juga general manager BMT Cengkareng Syariah Mandiri mengatakan, BMT Nusantara juga akan menerbitkan obligasi syariah (Sukuk) sekitar Rp 100 juta untuk modal kerja akhir tahun ini. Sukuk tersebut hanya bisa dibeli BMT anggota.. Perizinan BMT Nusantara ini, diharapkan rampung Juni mendatang. Jika perizinan sudah dikatongi, BMT Nusantara dapat beroperasi segera untuk memperkuat permodalan BMT. Menurut Juli Zar, sukuk BMT rencananya akan dijual dengan ha!
rga Rp 3 juta per lembar. Instrumen investasi syariah itu akan berjangka waktu selama 12 bulan dengan menggunakan akad mudarabah (bagi hasil). Sementara itu, margin sukuk diestimasi berada di atas margin deposito perbankan. Rencananya, dana yang dijaring melalui sukuk rencananya tidak hanya digunakan untuk memperkuat modal, tapi juga untuk membiayai sejumlah BMT anggota. Juli Zar menyebutkan, pendirian BMT Nusantara sebagai induk BMT, penting dilakukan untuk mendorong perkembangan sektor keuangan mikro syariah di Indonesia. Untuk tahap awal, penguatan keuangan mikro syariah ini akan difokuskan di wilayah Jadebotabek. ''Selanjutnya kita akan kembangkan ke berbagai daerah lain,'' ujarnya. Di Jadebotabek, saat ini terdapat sekitar 100 BMT dengan nilai aset mencapai Rp 100 miliar. Sedangkan keanggotaannya diperkirakan mencapai 200 ribu jiwa lebih. Mereka dinilai berperan dalam mendorong perkembangan sektor perekonomian Indonesia dengan membiayai berbagai usaha kecil dan mikro!
. Juli Zar mengatakan, kehadiran BMT yang menggulirkan dana t!
elah cuk
up banyak membantu usaha masyarakat. Salah satu yang akan dilakukan BMT Nusantara untuk mendorong perkembangan berbagai usaha produktif nasabahnya, adalah mendukung pengembangan usaha antara penyedia bahan (supplier) dengan pelaku usaha nasabah BMT.
(aru )

No comments:

Post a Comment