Cari Berita berita lama

KoranTempo - Klaim Asuransi Banjir Diperkirakan Puluhan Miliar

Selasa, 5 Pebruari 2002.
Klaim Asuransi Banjir Diperkirakan Puluhan MiliarJAKARTA - Klaim yang harus dibayarkan perusahaan asuransi umum di Indonesia akibat bencana banjir mencapai puluhan miliar. Namun demikian, nasabah tak perlu menguatirkan pembayaran klaim karena semua perusahaan asuransi didukung oleh perusahaan reasuransi yang cukup kuat.

"Berdasarkan laporan yang kami dapat, sudah banyak nasabah yang mengajukan klaim akibat banjir ke perusahaan asuransi. Estimasi klaim, saya kira bisa puluhan miliar," kata Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia Frans Y. Sahusilawane kepada Koran Tempo kemarin.

Dia menjelaskan, hampir semua perusahaan asuransi umum memiliki perlindungan terhadap bencana banjir. "Namun, umumnya polisnya bukan polis banjir yang berdiri sendiri, melainkan polis perluasan dari asuransi mobil atau rumah," katanya.

Menurut dia, akibat bencana banjir yang melanda Jakarta dan beberapa kota lainnya di Indonesia, diperkirakan premi asuransi yang menutup risiko banjir akan naik penjualannya. Namun, nasabah asuransi tidak semata-mata bisa bertambah karena terjadinya bencana banjir seperti sekarang. Biasanya mereka akan mencari usaha untuk meminimalkan kerugian akibat banjir dulu, misalnya dengan memperbaiki sistem pengairan, baru kemudian berpikir tentang asuransi.

Ditanya mengenai kemungkinan naiknya tarif premi asuransi yang menutup risiko banjir, Frans mengatakan, ada kemungkinan premi naik. "Bukan semata-mata karena terjadinya banjir, tetapi karena tarif premi selama ini masih terlalu rendah," katanya.

Dia menambahkan, dalam waktu dekat beberapa perusahaan asuransi akan bekerja sama mengumpulkan dana yang akan digunakan untuk meng-cover risiko banjir. "Sampai saat ini memang belum ada pooling dana untuk risiko banjir. Yang kami selesaikan baru untuk risiko gempa bumi. Perusahaan asuransi masih mengatur proteksi banjir secara sendiri-sendiri," katanya.

Dihubungi terpisah, General Manager PT Asuransi Astra Buana (Garda Oto) Teddy Utomo mengatakan, hingga Senin sore, Garda Oto telah menerima laporan klaim dari 300 nasabah. Estimasi klaim yang harus dibayarkan, kata Teddy, belum selesai dihitung. "Diperkirakan bisa mencapai Rp 5 miliar," katanya.

Menurut dia, belum ada indikasi naiknya tarif premi asuransi kendaraan bermotor akibat kejadian ini.

Sementara itu, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia hingga Senin sore telah menerima notifikasi klaim harta benda total sebanyak 104 klaim yang berasal dari Jabotabek (89), Semarang (1), Surabaya (13) dan Bandung (1). Sedangkan untuk notifikasi kendaraan bermotor, total klaim yang diterima sebanyak 37 klaim yang berasal dari Jabotabek (32), Semarang (4) dan Medan (1).

"Estimasi total klaim yang harus kami bayarkan sekitar Rp 11,2 miliar," kata Communication Manager PT Asuransi Allianz Utama Indonesia Fathia Syarief.

Dia menambahkan, untuk melayani nasabahnya, Allianz menyediakan hotline 24 jam di nomor (021) 52998833. Layanan ini diprioritaskan untuk pemegang polis banjir dan nasabah akan langsung dilayani oleh petugas bagian klaim. (yuyuk andriati)

No comments:

Post a Comment