KoranTempo - Kapal Tongkang di Pangkalan Pasir Meledak

Rabu, 22 September 2004.
Kapal Tongkang di Pangkalan Pasir MeledakJakarta -- Sebuah kapal tongkang meledak saat berlabuh di Pangkalan Pasir, Cilincing, Jakarta Utara, kemarin dini hari. Kejadian itu menewaskan dua orang pekerja di kapal tersebut. Sementara itu, tiga orang lainnya yang mengalami luka-luka kini dirawat di Rumah Sakit Koja.

Menurut sumber Tempo di Polda Metro Jaya, kapal bernama Dae Hotel itu sedang menyedot bahan bakar minyak dengan mesin alkon. Pada peristiwa itu, lima rumah dan satu musala di dekat pangkalan pasir ludes terbakar. Kebakaran rumah tersebut menyebabkan ratusan warga sekitar melakukan unjuk rasa untuk menutup pangkalan pasir yang diduga menjadi pangkalan penampung minyak selundupan. Pada pukul 02.00 WIB api dapat dipadamkan dengan 10 unit mobil pemadam kebakaran.

Menurut Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan Tanjung Priok AKP Sarjiyo, polisi sudah memeriksa 14 orang saksi, termasuk operator pangkalan tersebut, H. Ajat Sudrajat. "Kami juga masih meminta kontraktor penyedotan residu minyak, Roni Singgih, untuk datang," kata Sarjiyo.

Dikatakan Sarjiyo, kapal tersebut sedang menyedot residu minyak untuk membersihkan kapal itu. Namun, karena ada korsleting pada pipa penyedotan, pipa terbakar dan merembet hingga meledakkan kapal. Dua orang tewas, salah satunya bernama Budimanu. Satu orang korban lainnya tidak beridentitas karena saat diangkat dari laut dalam keadaan telanjang. Tiga orang luka ringan adalah Sukiman, Suhanda, dan Anta, semuanya warga yang tinggal di dekat lokasi yang menjadi pekerja kapal tersebut.

Sarjiyo belum memastikan apakah pangkalan itu merupakan penampung minyak selundupan atau bukan. "Saya tidak tahu, penyidikan tidak sampai ke sana. Kami hanya melihat ada kelalaian dalam proses pembersihan kapal," ujarnya. Ia mengatakan, minyak digunakan tongkang sebagai penyeimbang beban agar kapal tidak oleng saat melakukan perjalanan. Kapasitas minimal kapal tongkang sendiri bisa memuat minyak hingga 300 ton. yophiandi