Kamis, 13 November 2008.
SURABAYA, KAMIS — Hari ini, dua dari empat kapal negara kenavigasian pesanan Departemen Perhubungan segera diserahkan Pemerintah Kerajaan Belanda. Pembuatan kapal yang dilaksanakan di galangan PT Dumas Tanjung Perak Shipyard Surabaya tersebut diharapkan turut mendongkrak potensi industri kapal Indonesia.
Pada 26 Mei 2007 lalu, Direktorat Departemen Perhubungan Laut Departemen Perhubungan mengadakan kontrak dengan perusahaan galangan kapal internasional Damen Shipyards Gorinchem Belanda. Dalam kontrak tersebut, Departemen Perhubungan memesan satu unit Kapal Induk Perambuan (Buoy Tender Vessel) dan tiga unit Kapal Bantu Perambuan (Aid Tender Vessel).
Untuk membangun empat kapal dengan nilai investasi 36,2 juta Euro tersebut, Damen Shipyards Gorinchem Belanda menunjuk PT Dumas Tanjung Perak Shipyard Surabaya sebagai mitra kerja. Kami terpilih dari empat nominasi perusahaan galangan kapal di Surabaya dan Jakarta, kata Presiden Direktur PT Dumas Tanjung Perak Shipyard Surabaya Yance Gunawan, Kamis (13/11) di Surabaya.
Menurut Yance, kerjasama pembuatan kapal dengan Damen Shipyards Gorinchem Belanda membuka peluang ekpor kapal ke luar negeri. Setelah ikut mengerjakan tender pembuatan empat kapal pesanan Departemen Perhubungan, PT Dumas Tanjung Perak Shipya rd Surabaya kembali mendapatkan pesanan dua kapal penghisap lumpur. 'Dua minggu lalu Damen Shipyards Gorinchem Belanda meminta kami untuk mengerjakan lagi dua kapal penghisap lumpur. Kapal tersebut rencananya akan di jual ke negara lain,' kata Yance.
Menteri Urusan Ekonomi Pemerintah Kerajaan Belanda Maria Van der Hoeven mengatakan, salah satu alasan mengapa Damen Shipyards Gorinchem Belanda memilih PT Dumas Tanjung Perak Shipyard Surabaya adalah ketepatan waktu pengerjaan. 'Selain pembuatan kapal yang tepat waktu, kami bangga dengan kualitas produk ini. Kami berharap kerjasama ini akan berlangsung terus,' tuturnya.
Sementara itu, Project Manajer Damen Shipyards Gorinchem Belanda Jan Van der Berg menambahkan, Damen Shipyards Gorinchem Belanda merupakan perusahaan pembuat kapal berkelas internasional. Perusahaan ini memiliki 38 galangan kapal yang tersebar di beberapa negara, seperti China, Thailand, dan Vietnam.
Pada Jumat (14/11) ini, dua kapal negara kenavigasian, yaitu Kapal Induk Perambuan KN Bimasakti Utama dan Kapal B antu perambuan KN Andromeda diserahkan Pemerintah Kerajaan Belanda pada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Departemen Perhubungan Republik Indonesia. Dua unit Kapal Bantu Perambuan lainnya direncanakan akan diserahkan bulan Mei tahun depan.
ABK
No comments:
Post a Comment