Cari Berita berita lama

Iran-Azerbaijan Bahas Status Laut Kaspia

Selasa, 29 April 2003.
Iran-Azerbaijan Bahas Status Laut KaspiaBaku, 29 April 2003 10:46Menteri Luar Negeri Iran Kamal Kharazi bertemu Presiden Azerbaijan Heidar Aliyev, Senin, tetapi belum ada kemajuan yang dicapai seputar masalah hak-hak minyak Laut Kaspia yang telah menganggu hubungan antara dua negara bertetangga itu.

Pada pertemuan mereka di ibukota Azeri, Baku, kedua pejabat itu sepakat hanya akan menfokuskan mengenai perlunya pembicaraan lanjutan status legal mengenai Laut Kaspia," demikian menurut Azertaj, pejabat kantor berita Azerbaijan.

Lawatan sehari Kharazi itu dimaksudkan untuk memperbaiki hubungan antara Iran dengan Azerbaijan, muslim bekas republik Soviet, dimana mendahului rencana kunjungan Presiden Iran Mohammad Khatami.

Namun masih belum ditentukan tanggal untuk kunjungan Presiden Iran tersebut, kata Kharazi kepada Aliyev yang menambahkan bahwa pihaknya berharap akan dapat menentukan waktunya sesegera mungkin.

Iran dan Azerbaijan masing-masing mengklaim wilayah laut dalam yang banyak mengandung cadangan gas dan minyak.

Meskipun hampir menimbulkan konflik sekitar dua tahun lalu, pada saat kapal perang Iran mengancam akan membakar kapal Azeri, yang dicarter oleh perusahaan minyak raksasa, British Petroleum, dimana kawasan minyak tersebut mempunyai prospek munculkan perselisihan.

Kedua negara, dimana mayoritas penduduknya muslim Shiite, juga berselisih mengenai berbagai masalah lainnya. Azerbaijan mendukung Washington dalam kampanye militernya di Irak, sedangkan rakyat Irak menentangnya.

Baru dalam menit terakhir lawatan Kharazi, Presiden Azerbaijan itu akan menerima Menlu Iran. Presiden berusia 79 tahun itu menderita retak tulang setelah koleps minggu lalu. Pertemuan itu mengambil tempat di kediaman Aliyev.

Selain bertemu Presiden Azerbaijan, Kharzi juga mengadakan pertemuan dengan Menlu Azeri, Vilayat Quliyev dan Menteri Pembangunan ekonomi Farhad Aliyev.

Ia merencanakan mengadakan lawatan ke negara tetangga Georgia dan juga Armenia. [Tma, Ant]

No comments:

Post a Comment