Kamis, 27 Desember 2007.
Kartu Debet BRI
Nasabah Komplain Pencatatan Saldo
Pada tanggal 3 Desember 2007 saya bermaksud belanja peralatan komputer di Gramedia Matraman menggunakan Kartu Debet BRI, tapi ditolak karena di mesin tertulis tidak ada dana. Karena tidak membawa uang tunai, dengan rasa malu saya meminta maaf kepada kasir untuk membatalkan transaksi tersebut, walaupun saya yakin saya masih ada dana di rekening tersebut karena sehari sebelumnya saya cek saldo. Setelah itu sorenya saya ke ATM BRI untuk cek saldo sekalian ambil uang, karena gaji saya ditransfer ke rekening tersebut. Ternyata saldonya berbeda dengan catatan-catatan saya (kebetulan setiap habis transaksi saya catat dan buktinya saya simpan). Karena kesibukan, saya baru bisa print transaksi tanggal 10 Desember 2007 di BRI cabang Matraman dan ternyata ada pendebetan sebesar Rp 181.400 pada tanggal 3 Desember 2007, yang saya yakin itu pendebetan transaksi saya di Gramedia. Padahal, sebetulnya transaksi tersebut batal karena pada tanggal itu saya tidak menggunakannya untuk bel!
anja lainnya selain ambil uang tunai. Keluhan tersebut saya sampaikan ke petugas BRI tapi saya disarankan untuk mengurusnya ke BRI tempat saya membuka rekening di cabang Dewi Sartika. Tapi saran itu tidak saya lakukan karena BRI Dewi Sartika jauh dari kantor saya. Setelah kejadian itu saya jadi was-was untuk menggunakan kartu tersebut. Saya takut dipermalukan (dibilang tidak ada dana) dan terdebet lagi walaupun transaksi batal. Untuk itu saya mohon tanggapan dari pihak yang berwenang. Atas dimuatnya surat ini saya mengucapkan terima kasih kepada redaksi. Sri Hadayani Pangkalan Jati RT 007/005 Cipinang Melayu Kecamatan Makassar, Jakarta Timur Momen Tahun Baru Saat untuk Serius Memberantas Korupsi Tahun 2007 sebentar lagi akan meninggalkan kita semua. Lantas apa yang sebaiknya kita songsong dalam tahun baru 2008 ini? Hura-hura, mabok-mabokan, ngelencer ke luar negeri atau berbuat baik untuk sesama? Di alam yang kian serba cepat dan kian canggih ini mari dalam menyambut tahun!
baru membuat gerakan nasional antikorupsi dari semua golongan!
masyara
kat dari level bawah sampai ke level atas. Dari komponan rakyat kecil hingga komponen rakyat berpengaruh harus digiatkan. Dari tingkatan sosial lemah hingga tingat sosial kaya raya perlu dlibatkan. Gerakan ini dimaksudkan agar tindakan korupsi sebagai tindakan tercela dan menistakan secara pribadi, maupun secara kelompok/bersama dan berjamaah. Tahun 2008 mari kita membuat manajemen pribadi antikorupsi dengan menomorsatukan sikap maupun perilaku positif demi adanya transaparansi manajemen sikap dan perilaku. Jadikan tahun 2008 sebagai momentum bagi Indonesia agar bebas dari korupsi maupun tindakan tercela lainnya, yang akan menghancurkan sendi-sendi dan tata kehidupan ekonomi Indonesia. Selamat Tahun Baru 2008. Wisnu Widjaja Jl Sindoro I No16 Kalibutu Panggung , Tegal
( )
No comments:
Post a Comment