Cari Berita berita lama

Hasil Quick Count Picu Polemik

Rabu, 12 November 2008.
Hasil Quick Count Picu PolemikJakarta, 12 November 2008 18:12Hasil hitung cepat alias quick count dalam pemilihan umum dinilai dapat memicu polemik diantara para pendukung maupun masyarakat.

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sri Nuryanti, di Jakarta, Rabu (12/11), mengatakan bahwa publikasi hasil penghitungan cepat yang dilakukan lembaga survei sebelum hasil penghitungan resmi dapat mempengaruhi masyarakat. "Masyarakat jadinya memiliki opini sebelum penghitungan resmi oleh penyelenggara," katanya.

Sri Nuryanti mencontohkan pada pemilihan kepala daerah di Jawa Timur putaran kedua. Publikasi hasil hitung cepat ini dinilai mengganggu.

Lembaga survei mempublikasikan, berdasarkan hasil hitung cepat pasangan Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono unggul dibandingkan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf.

Namun hasil hitung cepat ini berbeda dengan rekapitulasi yang dilaksanakan KPU Jawa Timur. Akibat perbedaan ini, maka muncul opini dalam masyarakat maupun pendukung masing-masing calon tentang kebenaran proses penghitungan. "Hitung cepat itu bicara tentang tren dan prediksi. Sementara penyelenggara resmi adalah KPU maka yang diikuti adalah hasil penghitungan KPU," katanya.

Untuk mencegah timbulnya polemik akibat hitung cepat, Sri Nuryanti mengatakan, masih mengkaji formulasi pengaturan yang tepat untuk publikasi hasil hitung cepat. "Nanti kita lihat saja formulasi yang paling pas diterapkan," katanya. [EL, Ant]

No comments:

Post a Comment