Di Batam, Ada Pelacur Berusia 12 Tahun

Senin, 29 April 2002.
Di Batam, Ada Pelacur Berusia 12 TahunJakarta, 29 April 2002 10:10

Seorang aktivis sosial perempuan Batam, Ny. Ratna minta agar aparat terkait di kota Batam, Riau, bersama masyarakat menangani masalah pelacuran lebih serius lagi mengingat persoalan tersebut sudah menyentuh pada wanita yang masih berusia dibawah 12 tahun.

"Saya memiliki data, ada wanita yang berumur dibawah 12 tahun sudah menjadi pekerja seks. Persoalan ini harus ditangani secara bersama tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemko Batam," tegasnya pada acara Halo Batam, Senin, acara tersebut disiarkan secara langsung melalui radio Batam FM ke Singapura, Malaysia dan Riau.

Berdasarkan pengamatan Antara, sekarang ini aparat terkait di Batam nampak kewalahan dalam mengatasi masalah pelacuran yang berkeliaran di pusat keramaian seperti di pasar swalayan Lucky Plaza, hotel, pub, Diskotik dan Karaoke, mayoritas mereka berusia di bawah 20 tahun.

Sasaran utama mereka adalah para pelancong asal Singapura. Para pekerja seks tersebut tidak segan-segan mencari mangsa di pusat perbelanjaan, dan terkadang tanpa ragu mereka langsung menggandeng para �hidung belang� itu ke hotel.

Jumlah pekerja seks di Batam diperkirakan lebih dari 5.000 orang, 65 diantaranya diduga terindikasi HIV/AIDS.

Masalah pelacuran usia muda itu sudah sering mendapat sorotan dari kalangan ulama dan media massa, namun pembuat kebijakan di kota itu nampak belum melakukan penindakan bahkan jumlah pekerja seks diperkirakan akan terus meningkat.

Dalam konteks ini Ny. Ratna mendesak agar masyarakat dan instasi terkait bersama-sama mencari solusi terbaik dalam memecahkan problema pelacuran anak di Batam.

"Saya tahu ada pekerja seks yang masih berusia dibawah 12 tahun, data ada pada saya,"ujarnya.

Mereka adalah pendatang dari berbagai kota di Jawa dan Sumatera, persoalan tersebut tidak bisa ditangani oleh Pemko Batam tapi juga menjadi tanggung jawab masyarakat dan LSM secara luas. [Tma, Ant]