Cari Berita berita lama

Republika - Kreativitas di Rumah Susun

Senin, 2 Juli 2007.

Kreativitas di Rumah Susun






Lahan sempit bukan halangan untuk membuat hunian yang nyaman sekaligus cantik.





Saat harga tanah makin melejit dan lokasi strategis masih bertengger di urutan pertama skala prioritas dalam pemilihan calon hunian, La Tofi dan Ita Luthfia terdorong berpikir realistis. Di mata mereka, rumah susun (rusun) menjadi alternatif paling baik. ''Selain harganya lebih terjangkau, kami menyukai rusun karena letaknya yang strategis,'' komentar Ita. Sebelum pindah ke Rusun Harum di Tebet, Jakarta Selatan, Tofi dan Ita menghuni Rusun Pejompongan, juga di selatan Jakarta. Sejak dua tahun silam, mereka bernaung di rumah tipe 21 di lantai tiga. ''Karena tidak terlalu luas, kami harus memodifikasi ruang demi kenyamanan dan pemenuhan kebutuhan keluarga,'' imbuh Ita, praktisi hubungan masyarakat. Memodifikasi ruang rupanya bukan hal sulit bagi Tofi yang punya minat besar pada arsitektur dan dekorasi interior. Sebagai solusi keterbatasan lahan, Tofi menyisipkan sebuah lantai tambahan. Itu pula yang menjelaskan mengapa kediamannya terlihat berplafon rendah. ''Aslinya, t!
inggi plafonnya 3,3 meter,'' kata Tofi. Lantai tambahan tersebar di tiga tempat. Di atas kamar tidur utama, Tofi membangun kamar tidur putrinya, Mutiara Anisa. Dekorasi khas anak perempuan kental menghiasi kamar penggemar Dora dan Barbie ini. Lantai tambahan lain ada di atas pantry. Yang satu ini difungsikan sebagai kamar pembantu. Di atas dapur basah, ada gudang. ''Kedua lantai ekstra itu dicapai dengan menggunakan tangga kapal,'' Tofi memaparkan. Tak cuma menambah lantai, Tofi juga memperluas huniannya dengan cara sedikit ekstrem. Ia membangun sebuah ruang kerja menjorok ke luar dinding bangunan. ''Panjangnya 1,2 meter dari tembok asli rusun,'' ungkapnya. Di sana, Tofi dan Ita biasa mengerjakan pekerjaan kreatif yang tak terselesaikan di kantornya yang juga berlokasi di Rusun Harum. Di situ pula, mereka biasa menegakkan shalat. ''Ruang yang letaknya persis di sebelah tangga menuju kamar Nisa ini dibatasi oleh kaca transparan dengan tirai horizontal blind yang lebih sering!
dibiarkan terlipat,'' sambung Ita. Dengan adanya lantai-lanta!
i ekstra
, keluarga Tofi lebih leluasa beraktivitas. Area servis dipusatkan di sisi yang bersebelahan dengan kamar tidur. Secara berurut dari depan, berderet kamar mandi, pantry, dan dapur basah merangkap tempat mesin cuci. Di atasnya, gudang dan kamar pembantu. Untuk menjemur, tinggal buka jendela dan jemuran gantung pun dengan mudah tergapai. Tata apik Bagi Tofi, kamar tidur merupakan ruang yang paling disukainya. Ia dapat melepas penat sambil bersantai di kasur, bercengkerama dengan si kecil, dan menikmati tayangan televisi. Televisi di kamar? Ya, Tofi masih bisa menaruh TV di kamar mungilnya. ''Area kosong di bawah tangga kami manfaatkan sebagai tempat TV,'' cetus pendiri La Tofi Enterprise ini. Tofi yang kreatif dan Ita yang perfeksionis kompak dalam menata huniannya. Furnitur yang dirancang Tofi pas dengan yang dibutuhkan Ita. Lemari pakaian, misalnya, dibuat mepet ke dinding dan memiliki banyak tempat untuk memudahkan pengelompokan pakaian. Sementara itu, di ruang tamu, rak bo!
lak-balik difungsikan sebagai pembatas ruang ini dengan kamar tidur. Di rak pajang tersebut tersusun rapi buku-buku Nisa serta organ mininya. ''Rak kayu ini sengaja dibuat sendiri agar dapat menempatkan buku sesuai besar kecilnya,'' Ita menjelaskan. Lahan sempit benar-benar bukan halangan bagi Tofi dan Ita untuk membuat huniannya tampil cantik. Tabrak warna merah nan kontras pada pintu serta oranye dan cokelat muda di dinding menjadi jurus Ita untuk membuat dinamis suasana ruang. Ita cermat memanfaatkan dinding serta pintu lemari sebagai media pajang foto-foto keluarga yang menghangatkan ruang. Untuk bisa menata apik hunian, Ita meluangkan waktu untuk menyortir barang. Dari proses itu, ia mendapati barang-barang milik putri kecilnya yang paling banyak. ''Otomatis, rumah menjadi penuh dengan mainan Nisa. Yang perlu dilakukan hanyalah menyediakan tempat agar semuanya dapat tersimpan dengan rapi.'' rei
( )

No comments:

Post a Comment