Senin, 12 Pebruari 2007.
Derby Tangerang Rusuh
Persija membawa pulang tiga angka dari Padang.
TANGERANG -- Derby di Stadion Benteng, antara Persikota dan Persita, Ahad (11/2) berlangsung tanpa penonton. Namun seusai laga yang dimenangkan Persita 1-0 itu, suporter kedua klub terlibat bentrok di tiga lokasi. Kompol Kuncoro Yakti, kepala Bagian Operasional dan Pengendalian Polresta Metro Tangerang, mengatakan bentrok terjadi di Jl Moh Toha, tepatnya di depan pabrik sepatu, di Kebon Nanas, dan di Jl KH Hasyim Ashari. ''Tidak ada korban tewas dalam bentrok antarsuporter,'' kata Kuncoro. ''Hanya tiga suporter terluka, dan dilarikan ke RSU Tangerang.'' Sesuai kesepakatan, derby pertama Ligina 2007 di Stadion Benteng tidak disaksikan penonton. Panitia tidak menjua tiket, dan penonton yang bergerombol di depan stadion dilarang masuk. Keputusan ini diambil untuk mencegah terjadinya perkelahian antarsuporter di dalam stadion. Persita menang lewat gol tunggal injury time Siankam Ermakomernest, pemain asal Liberia. Padahal, Persikota -- yang saat itu menjadi tuan rumah -- !
mendominasi permainan. Trio Bruno Zandonadi, Batoum Roger dan Yudi Ramanda, bermain apik tapi tidak ada gol tercipta. Benny Dollo, pelatih Persita, mengatakan timnya lebih beruntung. ''Persikota bermain bagus. Mereka menyerang sejak awal. Sedangkan kami berusaha bertahan, seraya menunggu barisan belakang mereka lengah,'' ujar Bendol, demikian Benny Dollo biasa dipanggil. Senada dengan Bendol, H Ahmad Dasuki -- manajer Persikota -- mengatakan upaya pemainnya sudah maksimal tapi keberuntungan ada di pihak Persita. ''Kami benar-benar tidak beruntung ketika pemain kami gagal mengeksekusi penalti,'' ujarnya. Sukses awal diperlihatkan Persija. Bertandang ke Stadion Agus Salim, markas Seman Padang, Macan Kemayoran membawa kemenangan 2-1. Tuan rumah memimpin lebih dulu lewat gol Budi Kurnia, menit ke-57. Persija membalikkan keadaan dalam sepuluh menit terakhir. IGK Manila, manajer Persija, mengatakan timnya beruntung meraih tiga angka pertama dalam laga tandang. ''Kami salah mene!
rapkan strategi di babak pertama,'' ujar Manila. ''Di babak ke!
dua, kam
i mengubah strategi dan hasilnya terlihat menjelang pertandingan usai.'' Amri Munir, manajer Semen Padang, menyesali kemampuan pemainnya mempertahankan irama permainan. Ia juga kecewa dengan kegagalan Djibril mengeksekusi penalti. ''Target kita menang dua gol tanpa balas. Kami nyaris melakukannya ketika wasit memberikan hadiah penalti,'' ujar Amri. Laga yang disaksikan 3.000 penonton itu berjalan lancar, namun tetap mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian. Meski kecewa, pendukung tuan rumah meninggalkan stadion tanpa melakukan pengrusakan. Di Puwakarta, Pelita Jaya mengawali kiprahnya di Divisi Utama dengan mengalahkan Persikabo 1-0 dalam lagadi Stadion Purnawarman. Gol tunggal Pelita dibuat Lamin Conteh. Conteh sementara menjadi pahlawan. Ia tidak hanya memberi kemenangan pertama bagi klub yang pernah punya nama besar itu, tapi juga menyelamatkan tuan rumah dari hasil memalukan di depan publiknya.
(ant )
No comments:
Post a Comment