Jumat, 1 Agustus 2003.
Nusa
Kecaman Terhadap Presiden Megawati Lewat RRI NTB
01 Agustus 2003
TEMPO Interaktif, MATARAM: Seratusan anggota Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Nusa Tenggara Barat mendatangi stasiun RRI Mataram. Melalui saluran Programa 1 FM, gelombang 93 meter, mereka membacakan pernyataan sikap berisi ungkapan kekecewaan terhadap Presiden Megawati dalam dua tahun pemerintahannya.
Selain itu, mereka menyatakan, sidang tahunan MPR RI hanya sekedar acara dan pesta perpisahan badut politik yang tidak mempunyai kepedulian terhadap rakyat. Buktinya, ujar pernyataan itu, anggota MPR �yang terhormat� itu semakin tidak kritisnya terhadap kinerja pemerintahan Megawati dengan menghapus komisi rekomendasi dan evaluasi.
Aksi yang dipimpin ketuanya Uhibbussa�adi, selama lima menit membacakan pernyataan sikapnya yang disiarkan secara langsung. ��Beginilah kebijakan Megawati selama dua tahun memerintah,�� ujar Uhibbussa�adi. Lemahnya pemerintahan sipil Megawati sebagai bukti nyata bahwa kepemimpinan nasional tidak punya visi sense of crisis dan sense of future dalam perjalanan kepemimpinannya.
KAMMI NTB membeberkan ��dosa�� kebijakan Megawati yang meliputi lima bidang ekonomi, politik, hukum, sosial budaya dan hankam. Dalam bidang ekonomi: mengobral BUMN, pencabutan subsidi BBM, inefisisensi pengelolaan APBN utamanya korupsi yang semakin banyak. Bidang politik: tindakan represif terhadap aktivis pro-demokrasi, melemahnya posisi politik Indonesia di dunia internasional, dan tak memiliki political will mengatasi permasalahan nasional.
Di bidang hukum, kepemimpinan Megawati gagal mengadili Soeharto, tidak adanya supremasi hukum karena terpidana Akbar Tanjung bebas berkeliaran. Masalah sosial budaya: terjadinya degradasi moral sebagai dampak tidak adanya pengaturan dan penjagaan pornografi, kriminalitas, dan klenik. Sedang di bidang Hankam, KAMMI NTB menilai Megawati tak mampu mengatasi ancaman dan aksi intelijen asing.
supriyantho khafid-Tempo News Room
No comments:
Post a Comment