Senin, 11 Pebruari 2008.
Soft Skills untuk Psikologi Kesehatan
Manusia merupakan mahluk yang kompleks. Baik dari segi fisik maupun kehidupannya. Karena itu, manusia selalu menarik untuk dipelajari. Salah satu ilmu yang mempelajari mengenai manusia adalah ilmu psikologi. Wakil Dekan I Fakultas Psikologi Universitas Yarsi (UY) Jakarta Octaviani Ranakusuma, Psi, BA (Hon), Msi mengatakan, secara umum ilmu psikologi dapat dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku manusia. Seiring dengan waktu, ilmu psikologi mengalami beberapa perkembangan. Mulai dari ilmu psikologi yang menekankan hubungan antara perilaku manusia dengan keadaan sosial. Hingga ilmu psikologi yang menghubungkan antara perilaku seseorang dengan struktur fisiologinya. Octa (panggilan Octaviani) menjelaskan, psikologi UY mempelajari ilmu psikologi dalam dua pandangan. Dengan fokus pada hubungan struktur fisiologi dengan perilaku manusia."Kami menyebutnya sebagai psikologi yang berbasis biomedis dan kesehatan," jelas Octa. Octa menambahkan, saat ini psikologi yang !
mempelajari hubungan antara perilaku dengan fisiologi semakin banyak. Jika selama ini orang menganggap, perilaku hanya dipengaruhi keadaan sosialnya, kini tidak lagi. Ia menyebutkan penelitian terbaru mengenai autisme yang ternyata memiliki hubungan dengan sistem metabolisme anak sebagai satu contoh hubungan perilaku dengan fisiologi. Karena psikologinya dikhususkan kepada psikologi kesehatan, keberadaan program studi psikologi ini didukung oleh Fakultas Kedokteran yang telah dikenal masyarakat banyak. Secara ilmu, psikologi merupakan ilmu yang dapat digunakan dalam bidang-bidang lain. Karena itu, dapat dikatakan kompetensi di bidang kesehatan menjadi kelebihan lulusan Fakultas Psikologi UY. Mata kuliah psikologi kesehatan yang diberikan mencapai 36 SKS dari jumlah 144 SKS. Mata kuliah ini antara lain, Psikologi Genetika, Psikologi Faal I, Psikologi Faal II, Antropologi Kesehatan, Sosiologi Kesehatan, Kesehatan Mental, Psikiatri, Pengantar Psikologi Kesehatan, dan Psikolo!
gi Kesehatan. Mahasiswa juga diberikan mata kuliah mengenai Ps!
ikologi
Eksperimen. Yaitu mata kuliah yang mempelajari penelitian mengenai perilaku manusia dalam kondisi laboratorium. "Jika dalam kondisi luar, akan banyak gangguan yang muncul. Dengan Psikologi Eksperimen, mahasiswa dapat melihat perilaku manusia dengan kondisi yang diinginkan," jelas Octa. Bagi Octa, ilmu psikologi merupakan ilmu yang menarik. Meskipun menjadi psikolog bukanlah hal yang mudah. Ada jalur akademis yang harus ditempuh untuk dapat menguasai ilmu ini. Untuk awal, mahasiswa harus menuntaskan program srata satu (S-1) di fakultas psikologi. Meskipun telah menjadi sarjana, mereka belum dapat langsung bekerja sebagai psikolog. Seperti memberikan analisis, diagnosa, dan evaluasi terhadap hasil tes. Untuk menjadi psikolog, sarjana psikologi harus mengambil pendidikan profesi yang setingkat dengan srata dua (S-2) selama dua tahun. Octa menambahkan, untuk lulusan sarjana psikologi tidak cukup hanya dengan pengetahuan di bidang psikologi saja. Atau yang biasa dikenal dengan!
hard skills. Namun juga harus memiliki soft skills yang memadai. Yaitu kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan masyarakat sekitar. Seperti kemampuan berempati, mendengarkan, berkomunikasi dan membantu orang lain. Juga kemampuan untuk melakukan analisis. Karena itulah, mahasiswa diarahkan untuk memiliki soft skills yang memadai. Ini dilakukan dengan beberapa cara. Seperti memberikan bimbingan menulis yang diberikan mulai dari semester pertama. Kemudian pelatihan pembentukan karakter hingga kerja kelompok. "Untuk saat ini, pelatihan-pelatihan ini masih berada di luar kurikulum. Mengingat pentingnya soft skills ini, kami berencana untuk memasukkannya dalam kurikulum," jelas Octa. Untuk mendukung hal ini, proses belajar mengajar di UY menggunakan proses belajar yang aktif yang berpusat pada peserta didik (student centered learning). Hal ini diterapkan dengan selalu melibatkan mahasiswa dalam pembahasan mengenai suatu materi. Seperti melakukan diskusi, studi kasus dan !
tugas dalam setiap pertemuan. Khususnya untuk mata kuliah yang!
berkait
an dengan psikologi. Tugas memegang peranan yang cukup besar dalam sistem penilaian. Yaitu sebesar 30 persen. sementara sisanya ditentukan oleh UAS dan UTS. Tidak ketinggalan adalah nilai-nilai Islam yang diberikan dalam porsi yang lebih besar jika dibandingkan dengan perguruan tinggi lain. Mata kuliah agama Islam diberikan sebanyak 9 SKS yang diberikan di setiap semester. Nilai-nilai Islam juga dimasukkan dalam mata kuliah lain. Jadi, setiap materi yang diberikan selalu dikaitkan dengan nilai-nilai Islam yang memiliki hubungan dengan materi yang sedang dibahas. Untuk menciptakan lulusan yang berkualitas, UY bekerja sama dengan Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung. Bentuk kerja sama yang terjalin pada 18 September 2006 ini dalam hal penggunaan kurikulum, pertukaran tenaga pengajar, dan pemberian pelatihan. Kurikulum yang digunakan UY saat ini adalah kurikulum yang digunakan oleh Fakultas Psikologi Unpad. Octa menjelaskan, kurikulum Unpad dipilih karena saat ini Unpad me!
rupakan perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Psikologi yang kuat di bidang psikologi kesehatan.
(ci1 )
No comments:
Post a Comment