Cari Berita berita lama

KoranTempo - Carter: Indonesia Contoh Demokratisasi

Selasa, 6 Juli 2004.
Carter: Indonesia Contoh DemokratisasiJAKARTA -- Mantan Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter menilai, Indonesia bisa menjadi contoh bagi negara-negara otoriter untuk berubah ke sistem pemerintahan demokratis. Menurut Carter, keberhasilan proses demokratisasi di Indonesia tidak hanya penting bagi seluruh rakyatnya.

"Ini juga menjadi contoh yang baik bagi negara lain yang belum bergerak dari pemerintahan otoriter ke pemerintahan demokratis," kata Carter kepada para wartawan setelah menyaksikan pembukaan tempat pemungutan suara (TPS) di SMPN 280, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.

Carter mengaku merasa sangat senang karena telah diundang untuk menyaksikan peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia. Dia menilai, pergantian dari rezim otoriter menjadi pemerintahan demokratis dalam waktu enam tahun merupakan proses transisi yang mengagumkan.

Dia menegaskan, Indonesia telah berhasil melewati dua tantangan besar, yakni pada pemilu 1999 dan pemilihan anggota badan legislatif pada 5 April lalu. Dikatakannya, keberhasilan proses pemilihan 5 April tanpa kekerasan dan dapat diterima semua pihak merupakan kredibilitas yang bagus. "Kami sangat yakin dengan proses ini," kata Carter.

Carter menyatakan, setiap calon presiden harus siap menerima hasil pemilihan langsung tersebut. "Bila terpilih bersyukur, bila tidak terpilih kita juga harus bersyukur," kata dia. Dia juga mengatakan, meski bila tidak lolos ke putaran kedua, Megawati tetap pada jabatannya hingga Oktober mendatang. Dengan demikian, menurut Carter, tidak akan ada kekosongan kekuasaan.

Selain istrinya, Ketua Carter Center Foundation ini datang bersama 12 orang anggota tim. Rombongan Presiden ke-39 Amerika Serikat itu melihat dari dekat proses pemungutan suara. Para anggota tim tampak mencatat aktivitas di TPS yang didirikan di ruang kelas. TPS itu terdiri dari tiga bilik suara.

Pengamanan yang dilakukan selama kedatangan Carter amat ketat. Di luar lokasi TPS terdapat dua unit mobil polisi dan dua unit motor pengawal. Di dalam lokasi, terdapat tiga orang petugas keamanan dari Amerika Serikat. Para wartawan pun tidak bisa secara bebas meliput kegiatan mereka.

Carter dan rombongan juga mengunjungi TPS Nomor 61 di SD Venezuela, persis di samping TPS Nomor 62. Di TPS yang memiliki empat buah bilik suara ini, Carter hanya hadir selama kurang lebih 15 menit. Kunjungan dilanjutkan ke TPS di Jalan Tegal, Menteng, TPS Nomor 58 di Jalan Sidoarjo, Menteng, dan TPS Nomor 7 yang berlokasi di SMU 3 Setiabudi. Carter hanya melihat dari dekat dan menanyakan sesuatu hal yang berkenaan dengan proses pencoblosan. faisal

No comments:

Post a Comment