Cari Berita berita lama

AMAPP Lampung Bidik Presenter "Nakal" - 31/01/2006, 12:51 WIB - KOMPAS Cyber Media - Hiburan

Selasa, 31 Januari 2006.


AMAPP Lampung Bidik Presenter 'Nakal'

Bandar Lampung, Selasa
Kirim Teman | Print Artikel
Aliansi Masyarakat Anti Pornografi & Pornoaksi (AMAPP) Provinsi Lampung menilai sejumlah pemandu acara (presenter) di sejumlah stasiun televisi swasta mulai menjurus pada tindakan pornoaksi. Cara berpakaian dan penampilannya dinilai sudah mulai lepas kontrol.
"Kami menilai bukan hanya artis, tetapi beberapa presenter televisi terutama televisi swasta sekarang sudah mulai banyak yang lepas kontrol, karena itu kami mengimbau pengelolanya agar memperhatikan masalah itu," kata Koordinator AMAPP Lampung, Imam Asyrofi Alfarisie AC, di Bandar Lampung, Selasa (31/1).
Ia mengingatkan, jangan hanya "berlindung" di balik alasan kebebasan dan hak asasi manusia (HAM) lalu rela mengorbankan segalanya, yang pada akhirnya merusak mental bangsa, khususnya generasi muda.
"Kalau semua sudah didasarkan alasan HAM, lalu agama dinomor-sepuluhkan, nanti sebentar lagi jangan-jangan orang jalan di tempat umum dengan memamerkan pantatnya juga dibiarkan dengan alasan HAM," kata Imam menegaskan.
Ia menjelaskan, penampilan presenter televisi yang cara berpakaian dan gayanya yang lepas kontrol itu tidak hanya pada malam hari atau menjelang tengah malam, tapi juga ada yang siang hari.
"Apalagi kalau sudah tengah malam, beberapa stasiun televisi swasta penampilannya sudah banyak yang lepas kontrol," katanya tanpa menyebut nama presenter dan stasiun televisi yang ia maksudkan.
Ia kembali mengemukakan bahwa untuk artis, yangselama ini banyak orang membicarakan Inul Daratista (Inul), tetapi sebenarnya masih banyak artis lain yang gayanya bahkan melebihi Inul.
"Jadi bukan hanya Inul sebenarnya, tetapi banyak Inul-Inul lain yang penampilannya mirip bahkan ada yang lebih berani dari Inul. Ini perlu mendapat perhatian agar tidak terus kebablasan," ungkap Imam, yang belakangan makin "getol" menggalang kekuatan untuk "menghadang" akan terbitnya majalah Playboy ala Indonesia itu.
Pihaknya juga sedang terus "memantau" sedikitnya 20 media cetak terbitan ibukota, yang diindikasikan isinya berbau porno dan cenderung bisa merusak mental generasi penerus.
"Kami sedang terus memantau sepak terjang isi dari 20 penerbitan yang berbau porno itu untuk selanjutnya akan mengambil langkah-langkah seperlunya," ungkap Imam.
Ke-20 media itu ada yang berupa majalah cukup terkenal, juga sejumlah tabloid, dan beberapa surat kabar harian.Sumber:AntPenulis:Eh

No comments:

Post a Comment