Cari Berita berita lama

Tempointeraktif.com - Dua Kelompok Nyaris Bentrok Saat Pencoblosan

Minggu, 5 Juni 2005.


Dua Kelompok Nyaris Bentrok Saat Pencoblosan
Minggu, 05 Juni 2005 | 14:18 WIB
TEMPO Interaktif, Cilegon:Gara-gara kupon, dua kelompok pendukung pasangan calon wali kota Cilegon Ade Mifta-Ni'matullah dan pasangan Aat Syafa'at-Rusli Ridwan nyaris bentrok di hari pencoblosan pemilihan kepada daerah (Pilkada) Kota Cilegon, Minggu (5/6).

Peristiwa ini terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 24 Kelurahan Jombang Wetan, Kota Cilegon. Berdasarkan pantuan Tempo peristiwa ini terjadi setelah sekitar 20 orang dari kelompok Aat Syafa'at-Rusli Ridwan memprotes pengedaran kupon yang diduga berasal dari kubu Ade Mifta-Ni'matullah. Kupon-kupon berstempel rukun tetangga (RT) ini diberikan kepada setiap warga dan bisa ditukarkan dengan semangkok bakso usai mencoblos.

"Kami tidak terima, tindakan ini sama saja menyetir warga untuk memilih salah satu calon. Pemilihan ini harus diulang," ujar Iman, pendukung Aat Syafa'at. Protes ini berbalas dari sekelompok massa yang mengaku mendukung Ade Mifta. Mereka meminta agar proses pencoblosan diteruskan karena tidak ada bukti bukti pemberian kupon itu untuk memaksa warga memilih calon tertentu.

Karena saling memprotes, keributan tak terhindarkan, kedua kelompok massa ini nyaris bentrok. Beruntung saat itu ratusan petugas keamanan telah bersiaga dan sebelum situasi makin memanas, Ketua TPS 24 Rukman yang juga ketua RT setempat mengaku bertanggung jawab atas peredaran kupan tersebut.

Pencoblosan pun dilakukan setelah dia berjanji membawa masalah kupon ini Panitia Pengawasan (Panwas). "Silahkan dicatat, kita akan membawa masalah ini ke Panwas," katanya

Ketika dihubungi, Ketua Panwas Pilkada Cilegon Saiful Bahri mengaku telah menerima pengaduan peredaran kupon bakso itu. "Kita akan membawa masalah ke rapat hasil pengawasan nanti. Aneh juga ketua TPS-nya mau bertanggung jawab," katanya.

Faidil Akbar

situs warta era digital SHI Ngaku Tak Tahu Pendidikan Penemu Super Toy

Jumat, 5 September 2008.


Video Terkait




Padi Supertoy Ternyata Puso

Foto Terkait





SBY Memanen Padi





Jakarta -
Siapa penemu padi Super Toy HL-2? Diberitakan penemunya adalah Tuyung Supriyadi. Tetapi sampai saat belum jelas apakah Tuyung memang seorang yang ahli dalam bidang pertanian.Disebut-sebut, Tuyung hanya lulusan STM. PT Sarana Harapan Indo Pangan (SHI) yang memproduksi Super Toy mengaku tidak tahu pendidikan Tuyung."Kalau latar belakang pendidikannya apa saya tidak tahu," kata Direktur Utama PT SHI Iswahyudi dalam perbincangan via telepon dengan detikcom,Jumat (5/9/2008). Meski tidak tahu latar pendidikan Tuyung, Iswahyudi mengaku tahu Tuyung cukup ahli dalam hal pembenihan. Pria asal Bantul, Yogyakarta itu pernah bekerja di perusahaan pembenihan Korea. "Setahu saya Tuyung memiliki pengalaman bekerja di perusahaan pembenihan asal Korea," ujar Iswayudi.Awal mula Tuyung menemukan padi Super Toy, menurut Iswayudi, dengan eksperimen yang dapat menghasilkan padi berkualitas. "Menyilangkan RojoLele dengan Pandan Wangi dikembangkan agar padi ini bisa dikenal," katanya.Padi Super Toy!
yang dipromosikan sebagai padi varietas unggul yang ditanam oleh petani di Purworejo, Jawa Tengah. Tetapi pada bulan September ini padi tersebut gagal panen, membuat petani di Purworejo protes dan meminta ganti rugi. SHI merupakan perusahaan yang dipimpin Heru Lelono. Heru sendiri adalah staf khusus SBY menjabat sebagai komisaris perusahaan tersebut. Saat panen perdana Super Toy di Purworejo, SBY yang disertai sejumlah menteri bahkan ikut hadir. (did/iy)

KoranTempo - Vasindo Masuk Pasar Jakarta dan Medan

Senin, 18 Maret 2002.
Vasindo Masuk Pasar Jakarta dan MedanJAKARTA - Hingga kini, pemerintah telah mengeluarkan izin operasional kepada 15 operator. Salah satunya, PT Vasindo TeleMemo (VT) yang membidik pasar Jakarta, setelah mengoperasikan layanan jasa telekomunikasi di Surabaya.

"Kami optimis, di Jakarta layanan kami mampu meraup pasar senilai Rp 1 miliar per bulan. Angka itu sudah lebih tinggi dibandingkan pasar di Surabaya," kata Subianto, Direktur Utama VT saat ditemui di sela peluncuran kartu panggil EVA di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dalam ketetapan menteri (KM) No. 21/2001, kartu panggil dikategorikan sebagai layanan jasa nilai tambah telekomunikasi. Sama dengan jasa internet telephony service provider (ITSP) atau VoIP. Tiap operator yang memegang lisensi sebagai operator bakal mendapatkan kode akses lima digit.

Subianto mengaku optimis dengan perkembangan industri jasa kartu panggil. Berdasarkan data traffic Telkom yang dikutipnya, pada 2001, traffic pulsa untuk layanan domestik baru sudah mencapai 350 juta menit per tahun. "Itu pasar yang cukup besar. Karena itu, layanan jasa kartu panggil memiliki prospek yang masih bagus di Indonesia."

Bagi Vasindo sendiri, katanya, besarnya pasar itu direspon dengan mengembangkan jaringan ke berbagai kota besar lain. Dia merasa perusahaannya telah sukses mengembangkan jasa tersebut di Surabaya.

"Mulanya kami mendapat izin sebagai penyelenggara di Surabaya, resmi beroperasi sejak Agustus 2001," ungkapnya.

Vasindo hanya membutuhkan waktu selama tiga bulan untuk menguasai pangsa pasar senilai Rp 500 juta per bulan. Jumlah ini dinilai cukup besar dibandingkan dengan operator lain. "Sebagai operator baru, pendapatan itu sudah cukup besar. Apalagi, kami hanya beroperasi di Surabaya saja."

Karena itu, menurut Subianto, Vasindo mencoba mengembangkan pasar jasa layanannya. Berdasarkan izin pengembangan yang dikeluarkan Direktorat Bina Telekomunikasi dan Informatika tertanggal 16 Agustus 2001 lalu, Vasindo juga mendapatkan izin operasi di Jakarta dan Medan.

"Pangsa pasar di Jakarta masih sangat besar. Sekitar 30-40 persen atau 105-140 juta menit traffic di Indonesia dihasilkan dari Jakarta," ujarnya.

Dalam membidik pasarnya, Vasindo mengandalkan kemampuan jaringan akses yang menggunakan seluruh peralatan terminal telekomunikasi. Mulai dari terminal telepon umum, PSTN atau telepon tetap dan seluler. Kemampuan itu, diyakini bakal mendongkrak traffic penggunaan kartu panggil. "Selain itu, dapat digunakan untuk berkomunikasi SLJJ dan SLI."

Ketika disinggung mengenai pola kerja sama dengan Telkom, Subianto menyatakan, polanya didasarkan atas progressive discount. Hanya, ia mengaku lupa rincian dari diskon yang disepakati. Karena itu, adanya kebijakan kenaikan tarif pulsa tidak menghambat operasionalisasinya.

"Kami kan tidak mengenakan tariff sendiri. Semuanya sama dengan ketentuan tarif yang berlaku," katanya.

Kendati demikian, dia mengakui bahwa diskon baru bisa diberikan jika traffic-nya mampu mencapai batas minimal. "Kalau tidak salah, saat traffic-nya mencapai 250 ribu menit per E1 per bulan."

Berdasarkan catatan Koran Tempo, setidaknya ada 15 perusahaan yang telah mengantongi izin sebagai operator kartu panggil ini. Selain operator tersebut, Telkom juga mengembangkan jasa layanan serupa melalui Unit Proyek Bisnis (Probis) Calling Card. Dari jumlah tersebut, baru tujuh operator yang telah beroperasional. Sisanya masih dalam tahap pengembangan.

Subianto mengakui kompetitor utama layanan jasa kartu panggil bukan berasal dari sesama operator. Tetapi justru bersumber dari operator VoIP yang berkembang tanpa izin pemerintah. "Kompetitor utama ya VoIP ilegal itu. Sebab mereka kan tidak menggunakan jaringan milik Telkom secara sah."

Selain operator kartu panggil, ia juga menyoroti masuknya Telkom ke industri jasa tersebut. Sebagai penyelenggara jaringan, katanya, Telkom lebih baik menjadi pendorong tumbuhnya jasa itu tanpa harus ikut bermain.

"Toh, semuanya juga akan menggunakan jaringan mereka. Ini akan mendorong tumbuhnya industri itu sendiri," ujarnya.

Tetapi, meski begitu, dia yakin Vasindo mampu bersaing dengan operator VoIP tersebut. Karena, dari aspek kualitas, jaringan VoIP yang ada saat ini masih kalah jauh dibandingkan dengan jaringan yang ada. deddy hermawan

Kompas.Com - Ratusan.orang.mengungsi.akibat.air.pasang.

Kamis, 11 Desember 2008.

Laporan Wartawan Tribun Manado, Antonius IwanMINAHASA UTARA, KAMIS —Lebih dari 100 kepala keluarga atau KK di tiga desa Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, terpaksa hidup di pengungsian setelah tempat tinggalnya tersapu gelombang pasang setinggi empat meter hingga Kamis (11/12).Sebanyak 87 kepala keluarga berasal dari Desa Kalinaun. 'Walaupun rumah yang rusak berat hanya 12, warga lain tetap ikut mengungsi karena takut,' kata Adi Dee (45), Kepala Urusan Kesra Desa Kalinaun.Sampai pukul 15.00, Kamis, baru dua tenda yang terpasang di tempat pengungsian. Satu tenda berasal dari Brimob. Satu lagi dari pemerintah setempat. Ukuran keduanya kurang lebih 8 x 10 meter.Menurut Kepala Desa Kalinaon, Kecamatan Likupang Timur, Yano Bawarta (39), para pengungsi membutuhkan tikar untuk alas tidur dan selimut. 'Penerangan juga belum ada,' tutur Yano.Ia mengakui dua tenda yang ada tidak cukup menampung semua pengungsi. 'Tapi nanti mau ditambah,' katanya.Kepala Dinas S!
osial Minahasa Utara, IP Pondaag SH, ketika ditemui di lokasi pengungsian, Kamis, sekitar pukul 15.00 Wita, mengatakan, sementara ini tenda memang masih dua, tetapi akan segera ditambah. 'Kami juga sudah memberikan bantuan beras, ikan kaleng, dan mi instan. Rencananya, nanti satu desa dapat satu ton beras,' tambah Pondaag. Dihubungi lewat telepon, Kepala Perum Bulog Divre Sulawesi Utara, Widya SH Msc, mengaku belum mendapat permintaan resmi dari pemerintah daerah untuk mendistribusikan beras kepada pengungsi. 'Setahu saya, Dinas Sosial juga punya cadangan beras. Jadi, saat ini mungkin memang belum,' tuturnya. RelokasiDi Desa Likupang Dua, sampai dengan pukul 03.00 Wita, Kamis, sedikitnya ada 5 kepala keluarga yang mengungsi. Seorang pengungsi yang rumahnya rusak berat terkena ombak, Hasbia Domopolii (35), terlihat letih duduk di depan rumah. 'Belum ada bantuan dari pemerintah. Mereka cuma mendata yang rusak-rusak tadi,' tuturnya seraya menceritakan, untuk sementara tinggal !
di halaman rumah tetangganya. Dia menceritakan, di desanya mem!
ang suda
h ada satu tenda, tetapi itu bukan bantuan dari pemerintah. 'Tenda itu dari Organisasi Rukun Peduli. Kelompok Nelayan di sini,' paparnya.Suasana berbeda terlihat di Desa Rinondoran. Di desa ini, pukul 10.00, Brimob sudah menyiapkan dua tenda besar untuk menampung pengungsi yang kurang lebih berjumlah 20 kepala keluarga. Dina Sasubune (45), seorang warga lingkungan IV, Desa Rinondoran, mengaku, kebutuhan makan di pengungsian mencukupi. 'Sudah ada bantuan makanan dari Dinas Sosial dan dari PT Meares Soputan Mining,' ujar Dina. Kepala Polisi Resor Minahasa Utara Ajun Komisaris Besar Anis Viktor Brugman SIK mengatakan, kepolisian melakukan respons cepat dengan memberikan bantuan tenda. 'Di samping itu, kami juga tetap fokus pada masalah keamanan. Saat-saat seperti ini, kadang kala masih saja ada orang yang memanfaatkan kesempatan,' tuturnya tegas. Menanggapi keinginan pengungsi yang trauma dan ingin relokasi, Ketua DPRD Minahasa Utara Sus Sualang Pangemanan mengatakan, relokasi !
memang harus dilakukan. 'Masyarakat tidak aman tinggal di sana. Pemkab dan Pemprov harus berkoordinasi melakukan relokasi. Saya juga akan melobi ke DPR agar relokasi segera dilakukan,' ucapnya. (*)

Wanita Gila Bajak Kereta Pengangkut Solar - 12/05/2006, 11:30 WIB - KOMPAS Cyber Media - NASIONAL

Jumat, 12 Mei 2006.


Wanita Gila Bajak Kereta Pengangkut Solar

Laporan Wartawan Kompas Ina Susilo
Surabaya, Kompas
Kirim Teman | Print Artikel
Sebanyak 23 gerbong kereta api pengangkut bahan bakar minyak (BBM) meluncur mundur dari Bangil, Pasuruan sampai Sidotopo, Surabaya, Jumat (12/5) dini hari. Saat ini, sembilan gerbong terguling dan mengakibatkan solar yang diangkut tumpah dan 10 gerbong lepas dari rangkaian kereta, empat gerbong anjlok.
KA ini, berangkat pukul 22.00 Kamis (11/5), berangkat dari Surabaya tujuan Malang. Setiba di Bangil, berhenti sejenak dan melanjutkan ke Wonokerto. Karena tidak kuat membawa beban, KA kembali ke Bangil dan akan dilansir di dipo. Dua masinis kereta Durahman dan Tri Iswitoyo turun dan memeriksa kondisi KA. Saat itulah kereta dijalankan mundur ke arah Surabaya dan dalam waktu 50 menit tiba di Sidotopo, Surabaya.
Menurut keterangan Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Surabaya Timur Ajun Komisaris Khoirul Anam, tidak ada korban dalam insiden ini karena PT Kereta Api Indonesia mengantisipasi dengan mengosongkan lintasan yang akan dilalui kereta itu. Di sekitar Sidotopo disiapkan penghalang berupa pengarah rel. Kereta akhirnya berhenti, tetapi sebagian terguling dan anjlok.
Kini, Durahman dan Iswitoyo diperiksa PT KAI, sedang seorang wanita yang diduga gila bernama Mila Rosa (sekitar 30 tahun) yang menjalankan kereta ditahan di Markas Polres Surabaya Timur.

Republika - Ratusan Ekor Ayam Mati Mendadak

Senin, 4 September 2006.

Ratusan Ekor Ayam Mati Mendadak












KUNINGAN -- Penyakit flu burung (avian influenza) mulai menyerang unggas di Kabupaten Kuningan. Dalam sepekan terakhir, ratusan ekor ayam kampung milik warga di Desa Cipasung, Kecamatan Darma, mati mendadak. Berdasarkan rapid test, ayam-ayam itu mati akibat flu burung. Kepala Desa Cipasung, D Sutardi, mengatakan, ayam-ayam yang mati itu jumlahnya sekitar 709 ekor. Menurut dia, ayam-ayam itu mati mendadak mirip dengan gejala ayam yang terserang flu burung. Sutardi mengungkapkan, ayam-ayam yang mati itu sebelumnya dalam keadaan sehat. Namun hanya dalam selang waktu beberapa jam, ayam-ayam tersebut langsung mati. ''Gejala kematian ayam itu tidak sama dengan ayam yang terserang penyakit tetelo, yang sakit dulu sebelum mati,'' ungkap Sutardi saat ditemui di Kuningan, Sabtu (2/9). Menurut Sutardi, warga kini menjadi resah karena takut penyakit flu burung itu akan dengan cepat menular ke unggas lainnya. Bahkan, warga juga khawatir penyakit yang disebabkan virus H5N1 tersebut !
akan menular kepada manusia. Namun, Sutardi mengaku, pihak Dinas Pertanian Kab Kuningan mengambil langkah antisipasi dengan cepat. Setelah mendengar adanya laporan tentang kematian ayam, sambung dia, pihak dinas langsung melakukan penyemprotan dan mengambil sampel darah. Lebih lanjut Sutardi menjelaskan, jumlah unggas di Desa Cipasung mencapai 6.925 ekor. Dari jumlah itu, imbuh dia, terdapat ayam kampung sebanyak 2.976 ekor, angsa yang mencapai 200 ekor, bebek sekitar 85 ekor, burung sebanyak 455 ekor dan ayam ras mencapai kurang lebih 2.500 ekor. Kepala Dinas Pertanian Kab Kuningan, Ir Triastami, membenarkan ayam-ayam tersebut mati akibat flu burung. Menurut dia, hal tersebut didapat dari hasil pemeriksaan rapid test tiga sampel ayam yang mati. ''Namun, kita masih menunggu hasil pemeriksaan serum darah ayam yang mati dari laboratorium Balai Penyidik Penyakit Hewan di Cikole Lembang,'' ujar Triastami saat dihubungi Republika melalui telepon selulernya, ahad (3/9). Sementar!
a itu, tak kurang 5.000 peternak ayam yang ada di Kabupaten Ga!
rut saat
ini terancam kehilangan produksi ayam ternaknya menyusul terus meningkatkanya harga day old chicken (DOC). Akibat kenaikan itu, ratusan ribu ayam ras yang ada di Kab Garut saat ini ikut terancam karena tidak bisa dijual keluar. Menurut Kepala Bidang Keswan Kesmavet Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Disnakkanla) Kab Garut, Ir Dida Kardiana, ancaman kehilangan produksi itu terutama dirasakan oleh pengusaha dan pengembak biak ayam ras. Mereka, ucap Dida, tersebar di seluruh kecamatan di Garut. ''Penyebarannya hampir merata di 42 kecamatan,'' ujar Dida kepada Republika, akhir pekan lalu. Secara rinci, kata Dida, ayam ras yang ada di Garut saat ini jumlahnya mencapai 900 ribu ekor. Seluruh ayam ras itu, sambung Dida, sebagian besar tersebar di Kecamatan Samarang, Bayongbong, Karangpawitan, Wanaraja, Cisurupan, Cikajang dan Cisewu. Dijelaskan Dida, walaupun secara teknis tidak ada kaitan langsung dengan kenaikan harga DOC yang saat ini mencapai Rp 4.500 per ekor, pihakny!
a melihat bahwa pengusaha cenderung memanfaatkan situasi itu untuk membatalkan penjualan ayam ternaknya. ''Mungkin karena mereka takut merasa rugi karena biaya untuk mengembangkan ayam DOC terus bertambah,'' katanya.
(lis/mus )

Republika - Menikmati Keindahan Kota Nice

Minggu, 6 Agustus 2006.

Menikmati Keindahan Kota Nice


Para pengusaha dunia datang ke kota ini dengan menggunakan kapal pesiar atau jet pribadi.






Keindahan Prancis ternyata bukan hanya pada Menara Eifel dan Paris sebagai kota mode. Cobalah menyusuri ke bagian selatan kelak bertemu sebuah kota kecil yang menawan, yaitu Nice. Kota di tepian Laut Tengah, antara Marseille dan Genoa yang dikeliling bukit ini sangat terkenal keindahan pantainya Cote D'Azur serta bangunan tua bersejarah.
Pantai di Nice sangat bersahabat. Karena itu tak heran dari sebelum matahari terbit hingga larut malam, kawasan ini selalu ramai dikunjungi wisatawan. Letaknya sangat strategis di pinggir jalan besar (boulevard), di seberangnya berderet apartemen dan hotel mewah menghadap ke laut. Selain penginapan, bertebaran pula restoran, kafe, dan taman tempat mejeng para pengunjung.
Antara pantai dengan jalan raya dibatasi tembok setinggi tiga meter. Selama musim panas, sejak matahari terbit hingga sore, di sepanjang pantai penuh dengan wisatawan berjemur dan berenang. Namun para pelancong tidak bisa sembarangan menghamparkan alas untuk berjemur, karena ada kawasan tertentu yang sudah dikavling milik hotel di sekitar kawasan pantai.
Menjelang matahari terbenam, pantai di kota modren ini berubah fungsi menjadi kawasan sport dan bermain. Sepanjang pelataran balkon pantai dipenuhi orang jonging , roller blade, skate board, basket, bersepeda, atau mengajak anjing bermain.
Uniknya kota julukan The French Riviera ini letaknya menjorok seperti tanjung dan ombaknya tidak terlalu besar. Pantai itu diapit antara bandara udara dengan pelabuhan kapal-kapal pesiar. Makanya, tak heran sambil berjemur para turis bisa menikmati pesawat terbang berselewiran di atas laut. Demikian juga dengan kapal-kapal pesiar mewah melintas di tengah laut menjadi pemandangan tersendiri.
Abad ke-14, Nice la Belle adalah sebuah kerajaan tersendiri di luar Prancis. Sejak dulu, kota ini terkenal keindahan alamnya. Hampir seluruh pelukis ternama dunia di masa itu, di antaranya Picasso, pernah menikmati kota ini. Tahun 1790-an, Raja terkenal Prancis, Napoleon, mencaplok Nice, baru tahun 1800-an negeri berpenduduk 933.080 (sensus 1999) bergabung dengan Prancis melalui referendum.
Daya tarik Nice luar biasa, bukan hanya pantai dengan bukit modren yang memikat melainkan juga bangunan peninggalan bersejarah. Istana atau puri mirip di negeri dongeng masih bertebaran di kota ini. Bangunan tua dan museum-museum bekas peninggalan kerajaan di abad ke-14 masih tersisa. Antara lain Museum Nasional Biblique Marc Chagall yang letaknya di atas bukit Cimiez. Ada juga Museum Massena, Museum Lascaris, Museum Matisse, dan Maritim Museum.
Kini Nice dijuluki sebagai kota jet zet. Para pengusaha dan selebritis ternama dunia menjadikan kota bertebaran pohon palm ini sebagai tempat berlibur. Mereka menghabiskan waktu dan uang di sini. Bahkan, para pelancong itu tak segan membangun kediaman permanen dari pada menginap di hotel atau apartemen yang tarifnya sangat mahal.
Bagi mereka yang berduit, Nice termasuk kota yang cocok untuk shopping. Di kota kecil ini bertebaran mal menyediakan aneka kebutuhan para turis dengan berbagai merk terkenal, seperti asesoris, pakaian, kaos, sepatu, jam, dan tas. Harganya, lumayan menguras euro. Ada juga kawasan dengan harga barang agak miring, yaitu Massena. Di kawasan ini, berjejer toko-toko sampai ke gang-gang yang tertata rapi menjual berbagai kebutuhan.
Mencari makanan di Nice tidaklah sulit, karena bertebaran kafe dan restoran dengan aneka hidangan. Yang harus menjadi perhatian adalah etika di meja makan. Karena jika pelayannya asli Prancis, tidak segan-segan menegur pengunjung yang dianggapnya sembarangan. Misalkan menaruh barang atau barang belanjaan di atas meja makan, si pelayan pasti mengomel dan langsung menurunkan dari atas meja. Alasan dia, kalau ada barang di atas meja bisa mengganggu selera makan. Serbet makan pun harus selalu dipangkuan, jika tidak ingin diomel pelayan.
Bagi umat Islam yang ingin makan daging halal tersedia restoran milik orang Maroko atau Timur Tengah. Menu andalannya adalah kebab. Sedangkan mereka yang ingin menikmati masakan Cina atau Thailand ada kawasan tersendiri yang lokasinya ke pelosok, agak jauh dari pantai. Restoran oriental ini selalu dipenuhi pengunjung dari kawasan Asia, karena mereka kangen makan nasi yang tidak ditemukan di restoran Prancis.
Selain Nice, di bagian selatan Prancis masih ada kota yang sayang jika dilewatkan, yaitu Cannes. Dari Nice kurang dari dua jam mengendarai mobil sudah tiba di Cannes. Seperti juga Nice, kota ini letaknya di pinggir pantai, berbukit-bukit, dan pelabuhannya dipenuhi kapal pesiar mewah. Tapi yang membuat Cannes popular di seluruh dunia bukan karena pantainya, melainkan gedung festival yang selalu dipakai sebagai ajang pertemuan selebritis dunia untuk menerima awards di bidang perfilman.
Gedung festival yang sangat luas ini terletak di pinggir laut. Berbagai festival film internasional diselenggarakan di hal ini. Tak heran kalau selebritis dunia pernah mampir ke Cannes. Ini terbukti penuhnya lantai tempat 'cap' tangan para artis ternama yang disediakan khusus di samping kiri hal.
Ketika mengunjungi kota sebelah tenggara Nice ini, tengah berlangsung Festival Film de Cannes. Pengunjung sangat membludak, antrean panjang terlihat di setiap pintu masuk. Mereka tertib dan rela menunggu berjam-jam. Bagi yang kurang beruntung (tidak bisa masuk gedung pertunjukan) mereka mencari posisi strategis di pinggir-pinggir jalan atau di seberang gedung. Tampaknya mereka sudah menyiapkan berbagai perlengkapan seperti kursi, payung, makanan, dan tangga untuk melihat kedatangan artis idolanya. Para penonton ini rela walaupun harus tidur di pinggir jalan.
Biasanya sebelum masuk gedung festival para artisakan fashion show dulu di hadapan penonton. Kesempatan ini selalu dinantikan dan menjadi ajang heboh bagi para pemburu berita maupun penonton.
Setiap ada moment penyerahan awards, Cannes bagaikan kota tak pernah tidur. Di setiap penjuru ramai dipadati para turis dari berbagai negara. Kesempatan ini dimanfaatkan oleg toko-toko di sekitar gedung festival menjual berbagai atribut/souvenir. Seperti kaus, topi, pin, tas, gantungan kunci, stiker, jaket, buku, korek api, pensil dan ballpoint. Walaupun harganya relatif mahal, tapi dagangan itu habis diburu pengunjung.
(susie evidia)

Tempointeraktif.com - Pokja Celah Timor Protes Pakta Timor Leste- Australia

Jumat, 23 Pebruari 2007.


Pokja Celah Timor Protes Pakta Timor Leste- Australia
Jum'at, 23 Pebruari 2007 | 13:14 WIB
TEMPO Interaktif, Kupang:
Ketua Kelompok Kerja Celah Timor Ferdi Tanoni menyatakan protesnya atas pakta perjanjian antara Australia dan Timor Leste yang diratifikasi tanpa keterlibatan Indonesia. Pakta yang disepakati pada Selasa lalu itu bertujuan untuk mengembangkan bersama pengelolaan ladang-ladang gas dan minyak bumi di Laut Timor. "Paklta itu merupakan tindakan pembodohan dan ilegal," kata Ferdi.

Ferdi menilai, sebagai salah satu negara terkemuka di dunia yang menjunjung tinggi demokrasi dan hak asasi manusia, Australia telah memaksakan kehendaknya kepada Timor Leste, yang notabene saat ini merupakan sebuah negara termiskin di Asia. Selain itu, katanya, Indonesia juga memiliki hak dan kepentingan di Laut Timor, sehingga seharusnya dilibatkan.

Pakta yang diratifikasi Parlemen Timor Leste menetapkan bahwa Timor Leste dan Australia membagi rata pendapatan yang dihasilkan dari ladang gas "Greater Sunrise" (Ladang gas terbesar yang ditemukan di Laut Timor setelah Bayu Undan). Ironisnya, kata Ferdi, perjanjian ini didasarkan pada negosiasi negosiasi perbatasan Australia dan
Indonesia pada waktu Timor Leste masih menjadi bagian Republik Indonesia.
Jems de Fortuna


INDEKS BERITA LAINNYA :

situs warta era digital Emir Moeis: Waduh Berani Betul Agus Condro Ngomong

Selasa, 26 Agustus 2008.

detikNews

Berita
Selasa, 26/08/2008 14:27 WIB
Emir Moeis: Waduh Berani Betul Agus Condro Ngomong

Laurencius Simanjuntak - detikNews








Jakarta -
Agus Condro pernah mengaku, uang Rp 500 juta yang diduga tanda terima kasih dari Miranda Goeltom diambil dari laci meja di ruang kerja Emir Moeis. Namun pernyataan itu ditampik Emir."Waduh, berani betul ya ngomongnya gitu. Mana mungkin, meja saya juga tidak ada lacinya," sanggah pria yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Anggaran DPR itu di kantornya, Senayan, Jakarta, Selasa (26/8/2008).Emir menilai, pernyataan Agus itu terlalu berani. Namun, pihaknya menyerahkan semua ke fraksi PDIP."Saya serahkan semua ke fraksi. Kalau hukumnya tentu akan di KPK di situ akan saya jelaskan secara hukum," tandasnya berapi-api.Emir mengatakan, ada satu nama yang disebut juga menerima uang terima kasih itu. "Namun dia membantahnya," katanya.(ken/iy)

detikcom - PKS Tawar Syarat Capres Jadi 25%

Rabu, 12 Maret 2008.
PKS Tawar Syarat Capres Jadi 25%
Ramadhian Fadillah - detikcom

Jakarta -
Partai Golkar mengusulkan syarat dukungan suara 30 persen bagi partai politik (parpol) untuk mengusung calon presiden (capres) pada pemilu 2009. Namun PKS menilai usulan itu terlalu besar."30 Persen itu terlalu besar, itu kan keinginan PDIP dan golkar. Ya kalau kita menawarlah di bawah 30 persen, yaitu sekitar 25 persen," ujar Presiden PKS Tifatul Sembiring usai menghadiri acara Konsolidasi Nasional 2008 Bagi Pemenangan Ahmad Heryawan-Dede Yusuf (Hade) di kantor DPP PKS, Jl Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, Rabu (12/3/2008).Menurut Tifatul, syarat yang diajukan Golkar hanya menguntungkan partai besar dan merugikan partai kecil."Namun kalau angka dukungan dari parlemen terlalu rendah, ini juga masalah bagi capresnya karena mudah digoyang oleh parlemen," terang Tifatul.Tifatul membeberkan, PKS menginginkan capres pada Pilpres 2009 berwajah baru dalam dunia pencalonan presiden."Kita ingin capresnya orang muda, ya di bawah 60-lah. Kalau sudah di atas 60 itu merupakan wajah!
-wajah lama, kita inginnya yang baru dan segar," pungkas Tifatul.
(
nik
/
mly
)



Komentar terkini (1 Komentar)





Baca Komentar



Kirim Komentar



Disclaimer

Republika - Kaserol, Hidangan Sepinggan Praktis

Minggu, 15 Januari 2006.

Kaserol, Hidangan Sepinggan Praktis












Kaserol aslinya berasal dari kata casserole yaitu piranti masak yang terbuat dari metal atau bahan ahan panas lainnya yang dilengkapi tutup adn didesain untuk proses memasak yang lama dalam oven. Hasilnya adalah sajian yang lezat, empuk, dan terasa halus rasanya. Aneka jenis bahan makanan cocok dimasak dalam kaserol ini. Mulai dari bahan hewani seperti ayam atau daging, hingga sayuran seperti kentang atau brokoli. Pastikan bahan kuah pas takarannya agar sajian hasil panggang oven tidak kering. Untuk lengkapnya, simak cara membuatnya pada resep berikut. Pasti hasilnya memuaskan. Ayam Brokoli Keju Bahan: 1 ekor ayam, potong menjadi 20 bagian 1 sdm air jeruk nipis dan 1 sdt garam 10 kentang kecil, kukus matang, kupas 250 gram brokoli, siangi, cuci bersih 100 gram keju cheddar, parut Saus: 2 sdm margarin 1 bawang bombay, iris 2 sdm tepung terigu 300 ml susu cair 1 sdt garam 1/4 sdt merica bubuk 50 ml krim kental Taburan: 50 gram keju mozarella dan peterseli cincang Cara m!
embuat: 1. Siapkan pinggan tahan panas, olesi dengan margarin. 2. Ayam, lumuri dengan air jeruk nipis, diamkan sebentar, cuci bersih kembali dan tiriskan. Panggang di atas bara api hingga setengah matang atau digoreng setengah matang, angkat sisihkan. 3. Saus: panaskan margarin, tumis bawang bombay hingga layu, masukkan tepung terigu, aduk rata, tambahkan susu cair, garam, merica dan krim, aduk rata dan masak hingga mengental, angkat. 4. Penyelesaian: tata ayam yang telah dimasak, panggang atau goreng setengah matang dalam pinggan, kentang dan brokoli, taburi setengah bagian keju parut, tuangkan sausnya, tutup dengan keju parut. 5. Panggang dalam oven panas. Setelah 30 menit, taburkan keju mozarella dan peterseli. Panggang lagi selama 10 menit, angkat. 6. Sajikan hangat. Untuk: 6 orang Kentang Makaroni Sayuran Bahan: 400 gram kentang, kukus matang, kupas 3 sosis sapi, iris 2 lembar daging sapi asap 100 gram makaroni, rebus matang 1 buah wortel, potong dadu 8 lonjor buncis!
, potong-potong 5 sdm jagung manis 100 gram keju cheddar 50 gr!
am keju
mozarella Saus: 5 butir telur 200 ml susu cair 1/2 sdt garam 1/4 sdt merica bubuk 1/4 sdt pala bubuk Taburan: peterseli cincang Cara membuat: 1. Siapkan pinggan tahan panas, olesi dengan margarin. 2. Saus: telur kocok lepas, masukkan susu cair, garam, merica, dan pala, aduk rata. 3. Penyelesaian: ambil pinggan tahan panas, tata irisan kentang, sosis sapi, daging asap, makaroni, wortel, buncis, dan jagung. Taburkan keju parut, tuangkan sausnya, taburi dengan keju parut. 4. Panggang dalam oven panas, sebelum kecokelatan taburkan keju mozarela, dan panggang hingga matang, angkat. 5. Sajikan. Untuk: 6 orang Daging Kentang Paprika Bahan: 2 sdm margarin 1 bawang bombay, cincang 6 siung bawang putih, cincang 350 gram daging sapi has dalam, potong dadu 3 cm 10 kentang kecil/rendang, kukus 2 sdm tepung terigu 5 sdm saus tomat, 1 sdm kecap manis 1 sdm saus cabai botolan, 1 sdm madu 1 sdt garam, 1/2 sdt merica bubuk 1 sdm gula pasir 250 ml air 3 lembar daun salam 1 paprika merah, pot!
ong dadu 1 buah tomat 1 lembar daging asap, iris, 2 sosis sapi Taburan: 50 gram keju cheddar parut 1 sdt peterseli cincang Cara membuat: 1. Siapkan pinggan tahan panas, sisihkan. 2. Panaskan margarin, tumis bawang bombay bersama bawang merah hingga layu, masukkan daging, masak hingga berubah warna. 3. Masukkan kentang, tepung terigu, saus tomat, saus cabai, garam, merica, dan gula pasir, aduk rata. Masukkan air dan daun salam, masak hingga daging lunak, angkat. 4. Masukkan tumisan ke dalam pinggan tahan panas, tambahkan paprika merah, tomat, daging asap, sosis sapi, taburi dengan keju parut. 5. Panggang hingga kecokelatan, angkat, taburi peterseli cincang. 6. Sajikan hangat. Untuk: 6 orang
( )

Direktur Korupsi ICW Ditemukan Meninggal di Kamarnya

Jumat, 26 Juli 2002.
Direktur Korupsi ICW Ditemukan Meninggal di KamarnyaJakarta, 26 Juli 2002 12:55Direktur Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Irfan Muktiono (25) ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya Jl. Kebalen VII, Rt 07/05 No.31, Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis malam.

"Sejak hari Senin dan Selasa, Irfan memang tidak masuk kantor karena keadaannya kurang sehat, tetapi Rabu kembali masuk kerja," kata pemilik kos, H. Mugni, di Jakarta, Jumat dinihari.

Menurut Mugni, Irfan yang telah dua bulan tinggal di tempat kos tersebut jarang sekali mengeluh sakit, tapi dalam beberapa hari ia mengeluhkan badannya kurang sehat.

Meninggalnya Irfan Muktiono tersebut sangat mengagetkan rekan-rekannya di ICW, karena pada hari Rabu Irfan masih nampak menyelesaikan tugas-tugasnya.

Namun sejak Kamis Irfan tidak masuk kantor, hal tersebut membuat kawan-kawannya bertanya-tanya lalu menghubungi lewat handphone namun tidak ada jawaban, karena penasaran maka mereka mendatangi tempat kosnya.

Menurut Adi, teman kos Irfan, sekitar pukul 19.30, dirinya mencoba mengetuk pintu kamar kosnya, namun betapa kagetnya ketika melihat Irfan tampak terkulai lemas, setelah dipanggil dokter, jiwanya sudah tidak tertolong lagi. Dokter tersebut mengatakan Irfan telah meninggal lebih dari tiga jam sebelumnya.

Irfan yang memulai kariernya di ICW pada tahun 2001, dan ditempatkan menjadi anggota divisi investigasi, kariernya terus menanjak dan dia diangkat menjadi Direktur Divisi Korupsi Politik ICW.

Menurut rencana jenazah akan langsung diberangkatkan ke rumah duka di Yogyakarta. [Tma, Ant]

KoranTempo - Bayi Ajaib dari Seberang Lautan

Kamis, 19 Agustus 2004.
Bayi Ajaib dari Seberang LautanSEJAK hari pertama menikah, Charles Nyeko dan istrinya, Miriam, sudah tak sabar ingin menimang bayi. Namun, tahun demi tahun terus berlalu tanpa kehadiran si buah hati, membuat pasangan asal Kenya yang bermigrasi ke London beberapa tahun lalu itu akhirnya sadar kalau mereka menggantang asap.

Baru setelah berkenalan dengan Gilbert Deya, mimpi Charles dan Miriam untuk memperoleh bayi kembali bersemi. Deya adalah pemimpin gereja tempat pasangan Nyeko menjadi jemaatnya. "Kami dijanjikan mendapat mukjizat dari Yang di Atas," kata Charles bahagia.

Dan memang benar. Tak sampai setahun setelah mengikuti ajaran Deya, Miriam Nyeko diberitahu untuk bersiap-siap menjemput bayinya. Bayi itu, menurut petuah Deya, harus dilahirkan di Kenya, tempat leluhur pasangan Nyeko dan tanah air pendiri gereja Deya--siapa lagi kalau bukan Gilbert Geya?

"Bayi itu kami beri nama Daniel. Dia dikirim langsung dari Tuhan," kata Charles berseri-seri. Menurut Charles, pemimpin gerejanya sanggup membuat perempuan yang tidak subur, bahkan yang sudah memasuki masa menopause, hamil dan melahirkan.

Terang saja kisah Charles dan Miriam membuat kening banyak orang berkerut. Bayi ajaib yang turun dari langit di era perjalanan luar angkasa ke Mars seperti sekarang ini hampir-hampir tak masuk akal. Para pemuka gereja di Inggris pun akhirnya turun tangan, bekerja sama dengan sekolah kedokteran setempat. Selain karena Deya membawa-bawa ajaran Kristen, gereja juga terdorong melakukan penyelidikan karena jumlah korban terus bertambah.

Mereka lalu berhasil menemukan fakta mengejutkan: kode genetik--biasa disebut DNA--para bayi itu tak sama dengan perempuan yang mengaku ibu mereka. Walhasil, secara medis, bayi Daniel misalnya, bukan anak Charles dan Miriam Nyeko. "Saya percaya pada keajaiban, tapi saya tidak yakin ada ibu yang melahirkan bayi dengan DNA yang sama sekali berbeda," kata Dominic Walker, seorang uskup di Monmouth, Inggris. "Saya pikir tidak pada tempatnya mengklaim mendapat mukjizat, sementara yang terjadi sebenarnya bisa jadi adalah tindak pidana," kata Dominic lagi.

Tindak pidana penyelundupan bayi antarbenua memang menjadi salah satu motif paling masuk akal di balik klaim mukjizat Gilbert Deya. Kemarin, polisi Kenya, atas permintaan Asosiasi Dokter Kenya dan hasil penyelidikan Gereja Inggris, menjemput 13 bayi dan balita di rumah petak di pinggiran Nairobi, untuk keperluan tes DNA. Ibu ke-13 anak itu--juga pengikut Deya-- mengaku melahirkan anaknya berturut-turut hanya dalam lima tahun.

Walau semua bukti ilmiah jelas bertentangan dengan klaimnya, Deya masih bisa berkilah. Diwawancarai BBC, dia secara terus terang mengaku tidak kuasa bisa memberi penjelasan masuk akal atas kelahiran bayi-bayi ajaib itu. "Saya sebenarnya juga tidak kaget kalau DNA mereka berbeda dengan DNA orangtuanya. Ini bukti bahwa mereka berasal langsung dari Tuhan," kata dia, tegas.

Deya memang pandai meyakinkan orang. Gereja yang ia dirikan kini diikuti sedikitnya 36 ribu jemaah di seluruh Inggris. Gerejanya tersebar di Afrika, sebagian Asia, sampai Eropa. "Fenomena lahirnya bayi ajaib oleh jemaah gereja saya berada di luar kemampuan akal sehat dan imajinasi manusia. Ini pekerjaan Tuhan dan apa yang dikerjakan Tuhan tidak bisa dijelaskan manusia," kata Deya dengan sikap percaya diri. "Saya melihat sendiri, perempuan-perempuan itu hamil, pergi ke Kenya, lalu pulang dengan bayi," kata Deya lagi.

Begitu pun, klaim Deya lagi-lagi dipatahkan oleh pemeriksaan medis. Konsultan kesehatan Patrick O'Brien menunjuk sejumlah dokumen pemeriksaan kedokteran yang membuktikan Miriam Nyeko tidak hamil sebelum berangkat ke Kenya. "Pasangan yang lama tidak memiliki anak sangat rapuh dan putus asa, sehingga mereka bisa dipengaruhi untuk mempercayai apa pun," kata O'Brien. "Ini bukan kelahiran bayi ajaib. Jelas, ada orangtua yang kehilangan bayi dan aparat keamanan harus mencari siapa orangtua bayi-bayi malang ini."

Dan itulah yang sedang dilakukan polisi Kenya saat ini. Menunggu penyidikan rampung, tinggallah Charles Nyeko di rumahnya di London, harap-harap cemas menunggu kepulangan Miriam dan anak ajaibnya, Daniel. Polisi sudah memastikan tak bisa mengizinkan Daniel dibawa ke Inggris. "Kami benar-benar dibuat bingung oleh seluruh situasi ini," kata Charles pelan. wahyu dhyatmika/bbc

KoranTempo - DPR Sahkan UU Yayasan

Rabu, 8 September 2004.
DPR Sahkan UU YayasanJAKARTA--Setelah terkatung-katung sekitar dua tahun, akhirnya sidang paripurna DPR yang dipimpin Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar kemarin mengesahkan revisi Undang-Undang Nomor 16/2001 tentang Yayasan. Menurut Ketua Pansus Revisi UU Yayasan Akil Mochtar, saat membacakan sambutannya di hadapan sidang, undang-undang ini diharapkan mampu meredam kontroversi yang ada selama ini.

Menurut Akil, dari 24 materi yang direvisi, ada tiga masalah krusial yang selama ini menjadi sasaran kritik dan protes masyarakat. Pertama, menyangkut akta pendirian yayasan yang memperoleh status badan hukum dari menteri (Pasal 11). Untuk menjamin kepastian hukum dari para pemilik yayasan, kata dia, UU memberi batas waktu kepada menteri dalam melakukan pengesahan yayasan yang ada di seluruh Indonesia. Untuk mempermudah para pemilik yayasan yang berada di luar Jakarta, para pemilik yayasan dapat mendaftarkannya di notaris yang ada di wilayah provinsi, kabupaten/kota. "Ini untuk menghindari adanya nama yayasan ganda," kata dia.

Kedua, tentang jabatan pengurus dan pengawas yayasan (Pasal 32). Sebelum perubahan, menurut dia, masa jabatan pengurus dan pengawas dibatasi untuk jangka waktu lima tahun dan kemudian dapat diangkat kembali. Namun, setelah dilakukan perubahan, masa jabatan pengurus dan pengawas yayasan ditetapkan masa pengurus dan pengawas yayasan dapat diangkat kembali sepanjang ditentukan dalam anggaran dasar. "Ini sejalan dengan praktek dan kebiasaan yayasan selama ini tumbuh dan berkembang dalam masyarakat," ujarnya.

Ketiga, mengenai menyangkut gaji, upah atau honorarium pengurus yayasan (Pasal 5). Dalam perubahan UU Yayasan ini, pengurus diperbolehkan memperoleh gaji, upah atau honorarium sesuai dengan kemampuan yayasan. "Kalau dalam UU sebelumnya kan semuanya dilarang," ujarnya.

Fraksi PDI Perjuangan lewat juru bicaranya, Pieter Susanto, mengatakan, dengan adanya perubahan UU Yayasan ini, diharapkan ada kepastian hukum. Hal ini terlihat dengan adanya status yayasan yang berbadan hukum. Dengan tidak adanya ketertiban hukum, menurut dia, banyak yayasan yang telah menyimpang dari fungsi dan tujuan yayasan. "Sehingga, mereka sulit ditindak secara hukum," ujarnya.

Muharor A.M. dari Fraksi Kesatuan dan Kebangsaan Indonesia menyatakan, selama ini banyak usaha yang berkedok yayasan. Namun, dengan adanya revisi ini, kelak yayasan tidak boleh berbisnis kecuali untuk menyertakan modal pada suatu usaha tertentu. "Itu pun paling banyak 25 persen dari seluruh kekayaan yayasan," ujar dia. fajar wh

KoranTempo - GAM Pertontonkan Wartawan RCTI

Selasa, 8 Juli 2003.
GAM Pertontonkan Wartawan RCTILHOKSEUMAWE -- Gerakan Aceh Merdeka (GAM) mempertontonkan dua wartawan RCTI dan dua istri perwira TNI AU yang mereka tahan kepada pers. Menurut Panglima GAM Wilayah Peureulak Ishak Daud, pertemuan itu dilakukan di pinggiran kota di Aceh Timur.

Rekaman pertemuan itu kemarin ditayangkan RCTI dalam siaran berita siang dan petang hari. Beberapa wartawan, termasuk Wakil Pemimpin Redaksi RCTI Imam Wahyudi, tampak dibawa ke tempat pertemuan oleh anggota GAM dengan mata tertutup. Para wartawan kemudian melakukan wawancara dengan Ishak Daud dan para tahanan. Di belakang mereka, sejumlah orang bersenjata tampak mengawasi.

Reporter RCTI Erza Siregar, juru kamera Ferry Santoro, dan sopir bernama Rahmatsyah dilaporkan hilang dalam perjalanan dari Kuala Langsa, Kabupaten Aceh Timur menuju Lhokseumawe, Aceh Utara, pada 29 Juni. Belakangan diketahui, dua orang istri perwira TNI AU, Safrida dan Soraya, turut serta dalam kendaraan mereka.

Dalam tayangan gambar, Erza tampak menelepon dengan saluran telepon satelit. Ferry Santoro dan salah seorang istri perwira TNI AU juga melakukan hal yang sama. Panglima GAM Wilayah Peureulak Ishak Daud menyatakan, pertemuan itu dilakukan di pinggiran kampung di wilayah Aceh Timur. "Malahan dekat-dekat pos TNI," katanya. Setelah pertemuan, menurut dia, Erza dan teman-teman dibawa kembali ke markas GAM.

Manajer Peliputan RCTI Deni Reksa menyatakan, kru lain televisinya bersama sejumlah wartawan lain menyusuri lokasi ditemukannya mobil Erza. Mereka kemudian dihubungi Ishak Daud, dan dipandu dengan telepon ke suatu tempat. Setelah itu, mereka dijemput anak buah Ishak dan dibawa ke sejumlah lokasi dengan mata tertutup. "Proses pertemuan itu memakan waktu 12 jam," kata Deni sambil menambahkan, krunya tidak bisa memastikan lokasi pertemuan.

Ishak sendiri menyatakan, Erza selama ini belum diperiksa "polisi militer GAM". Ia menyatakan, pasukannya harus selalu berpindah-pindah untuk menghindari operasi. Para tahanan itu kadang-kadang diangkut dengan sepeda motor atau mobil, tapi seringkali juga harus berjalan kaki.

Ia menyatakan, GAM belum memutuskan waktu pembebasan Erza dan tahanan lainnya. Bersama mereka, menurut dia, juga ada sejumlah tahanan, termasuk Camat Peuralak Timur Furqan yang ditangkap sejak 1 Juni. "Hari ini, kami menangkap lagi 10 kepala desa," katanya.

Ishak juga meminta TNI tidak mengancam GAM untuk segera membebaskan Erza dan kawan-kawan. Menurut dia, GAM selama ini terbukti tidak takut dengan ancaman TNI. Ia mengatakan, jika TNI melakukan ancamannya yang memberi waktu hingga sore ini kepada GAM untuk membebaskan tahanannya, keselamatan Erza tidak bisa dijamin.

Sementara itu, pimpinan GAM di Swedia menyatakan, telah menginstruksikan agar GAM di Aceh segera membebaskan wartawan RCTI itu. "Kami sudah menyatakan di sana (Aceh), setelah diperiksa pers segera dilepaskan," kata Menteri Luar Negeri GAM Zaini Abdullah yang dihubungi dari Jakarta.

Zaini menjelaskan, pemeriksaan yang dilakukan GAM di lapangan terhadap wartawan bukan kebijakan dari Swedia. Langkah itu, menurut dia, dilakukan karena anggotanya melihat "ketidakadilan" oleh pers dalam melakukan tugasnya. Dengan kejadian ini, dia mengharapkan, pers dapat bekerja secara adil dan tidak berpihak.

Di Jakarta, Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono meminta GAM menjamin keselamatan wartawan RCTI itu. "Jika mereka (GAM) tidak kooperatif, tugas kita untuk menyelamatkan dengan cara-cara yang keras," katanya.

Yudhoyono mengatakan, tidak tahu alasan dua wartawan itu berada di tengah-tengah GAM. Namun, menurut dia, langkah terpenting adalah menyelamatkan mereka. Setelah itu, baru akan dilakukan proses penyelidikan.

Pada perkembangan lain, proses pengangkatan camat di Aceh dari perwira TNI dimulai. Kemarin, 25 perwira dari tiga angkatan mulai ditatar, sebelum kemudian mulai memimpin daerah-daerah yang roda pemerintahannya tidak berputar.

Gubernur Aceh Abdullah Puteh yang membuka penataran mengatakan, pergantian camat dengan anggota TNI bukan bermaksud melakukan militerisme. Ia pun mengatakan, kewenangan camat dari TNI sama dengan camat sipil. "Senjata mereka hanya untuk mempertahankan diri," katanya.

Menurut Puteh, gangguan oleh GAM telah membuat penyelenggaraan pemerintahan daerah tidak berfungsi. Berdasarkan konsultasi dan klarifikasi akhir antara Tim Teknis Pemantapan Pemerintahan Departemen Dalam Negeri dan Tim Teknis Pemantapan Pemerintahan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dengan Pemerintah Kabupaten/Kota dan instansi terkait, diketahui 13 kecamatan tidak berfungsi dan 69 lainnya kurang berfungsi. Sisanya, dari total 223 kecamatan, dianggap masih normal. Menurut Puteh, pergantian camat dilakukan setelah meninjau berbagai aspek.

Sejumlah perwira yang ikut penataran mengaku tidak keberatan dengan tugas barunya. Meski mengaku waswas, Letnan Satu Paskhas Khairul Arifin, berjanji akan bertugas sebaik mungkin. "Kekhawatirannya bukan karena saya akan ditempatkan di daerah hitam. Namun, saya harus banyak belajar karena biasanya memegang senjata," katanya.

Khairul, kelahiran Aceh Tengah, terakhir menjabat sebagai Komandan Tim Skuadron Paskhas 464 Malang. Ia menerima perintah jadi camat dari Mabes TNI pada 29 Juni 2003. Sebelumnya, ia masih aktif sebagai anggota Pasukan Pemukul Reaksi Cepat. Malah dia sempat terjun payung di Takengon, pada hari pertama darurat militer.

Kapten Heru Hermawan, peserta lainnya, mengaku mendapat kehormatan menjadi camat. "Cita-cita saya membuat daerah aman, pemerintahan lancar, dan mengembalikan kepercayaan masyarakat pada pemerintahan," katanya. budi/yuswardi/nunuy/wuragil

Republika - Pakai Kartu Aljawal

Selasa, 20 Desember 2005.

Pakai Kartu Aljawal












Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan mendasar semua orang. Apalagi ketika sedang berada jauh dari rumah, rasa rindu kepada yang ditinggalkan di rumah, teman maupun segala urusan kantor, harus disalurkan melalui komunikasi jarak jauh. Satu sarana yang mungkin bisa mengatasinya adalah melalui sambungan telepon. Pun yang kini sedang berada di Makkah, Jeddah dan Madinah, dalam rangka haji. Baik petugas haji maupun jamaah kelak, pasti akan memakai jasa layanan telepon internasional. Bicara telepon, saat ini tidak perlu lagi pusing-pusing, karena sudah ada fasilitas yang relatif lebih simpel untuk digunakan, yakni telepon genggam. Yang satu ini bisa dikatakan sebagian bersar sudah memilikinya, masalahnya bisakah lantas berfungsi di negeri Arab Saudi. Bagi mereka yang baru pertama kali datang ke Tanah Suci, sudah barang tentu akan kebingungan mencari sarana penghubung yang bisa langsung konek ke tanah air. Kalau pun ada, pertanayaannya kemudian, di mana mencarinya, berap!
a harganya atau seberapa kuat daya jangkaunya. Namun tidak perlu khawatir, masalah komunikasi ini bukanlah menjadi masalah serius di Arab Saudi. Seperti halnya di Tanah Air, di sini dijual kartu perdana yang bisa diaktifkan dan terhubung langsung dengan nomor di Indonesia. Kartu perdana yang berlaku umum di Makkah dan Arab Saudi bernama Aljawal (prabayar). Anda bisa memperolehnya di gerai-gerai khusus yang menjual kartu ini di beberapa lokasi di kota Makkah. Berbeda dengan di Tanah Air, kalau ingin memiliki kartu Aljawal, tidak bisa langsung beli dan pakai begitu saja. Seseorang harus mendaftar terlebih dahulu, bagi pendatang mesti disertai bukti fotokopi identitas diri seperti kartu izin tinggal atau paspor. Setelah itu, masing-masing mengisi semacam formulir dan barulah bisa membeli. Harga kartu perdana keluaran perusahaan Saudi Telecom ini sekitar 200 riyal (1 riyal=Rp 2.700). Akan tetapi, pekan lalu, bertepatan dengan kedatangan para petugas haji dari Jakarta, sedang ad!
a promosi atau potongan harga. Dari semula harga 200 riyal, hi!
ngga tan
ggal 7 Desember lalu, menjadi hanya 130 riyal, isi pulsa tetap 200 riyal. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh para petugas yang baru datang, begitu pun sejumlah tenaga musiman (temus) di Daerah Kerja Makkah nampak beramai-ramai setia mengantri mendapatkan kartu Aljawal."Mumpung masih diskon dan selisih harganya lumayan besar," kata Iqbal, salah satu temus. Ada pula yang menawarkan kartu ini secara langsung, ya seperti calo saja. Orang-orang yang menawarkan jasa seperti ini ada banyak dan bisa ditemui dekat dengan gerai Aljawal. Harganya bisa lebih murah antara 10-20 riyal dari yang resmi. Untuk isi ulang, juga tidak sulit. Sediakan saja uang 20, 50 atau 100 riyal, dan belilah kartu isi ulangnya. Tetapi lagi-lagi tidak sama di Indonesia, beli kartu isi ulang Aljawal ya di konter khusus, tidak ada pedagang yang menjualnya di pinggiran jalan. Beberapa temus mengatakan, banyak keuntungan bisa didapatkan dengan memiliki kartu ini. Antara lain, harga koneksi internasional yang !
lebih murah. Sebagai perbandingan, jika menggunakan jasa sambungan langsung internasional dari perusahaan tanah air, biayanya per menit bisa mencapai 12 ribu/menit, tapi dengan Aljawal sekitar 3 riyal lebih sedikit (antara Rp 9-11 ribu). Biaya untuk kirim SMS sama saja, hanya kurang dari 1 riyal, tepatnya 90 halalah (sen riyal) pers satu kali SMS. Selain itu, kita pun bisa menjual kartu ini nanti ketika sudah harus pulang ke Tanah Air. Kartu perdana second katanya masih laku 70-100 riyal, tapi sisakan pulsa 20 riyal. Yang lebih banyak dicari tentu yang dibeli resmi, bukan yang dari calo. Di samping memakai kartu Aljawal, biasanya setiap tahun akan ada kartu khusus musim haji dan hanya berlaku selama musim haji saja. Harganya mungkin lebih murah yakni sekitar 50-100 riyal. Bagi yang tidak membawa handphone, tak perlu cemas, di Makkah, Jeddah dan Madinah, tersedia banyak wartel, tentu dengan biaya koneksi yang disesuaikan. Kalau sudah begini, komunikasi tak usah berhenti, sem!
ua bisa diatasi.
(Yusuf Assidiq, Wartawan Republika )

Agnes Monica Pilih Seksi Berotot - 22/06/2006, 11:43 WIB - KOMPAS Cyber Media - Hiburan

Kamis, 22 Juni 2006.


Agnes Monica Pilih Seksi Berotot

Jakarta, Warta Kota
Kirim Teman | Print Artikel
Penyanyi Agnes Monica selalu punya penampilan baru, baik di videoklip maupun aksi panggungnya. "Aku pernah bergaya punk rock, hip-hop aliran keras, lalu ke sini agak sporty, agak glamor, dan terakhir, harajuku.
Kali ini, aku ingin menggabungkan gaya penampilan yang dulu sampai yang terbaru," ujarnya di sela syuting videoklip Tak Ada Logika di Gedung Cipta Niaga, Kota, Rabu (21/6). Ini merupakan klip ketiga dari album Whaddup A?
"Aku enggak suka girly, dan enggak suka pakai baju yang terlalu glamor. Aku lebih pengin ekspresif, lebih milih sporty, casual misalnya, cuma pakai jins belel dan sandal jepit. Aku bukan tipe cewek yang ngeributin kuku," katanya. Gabungan street fashion yang rata-rata urakan tadi tetap punya imej seksi.
Karena milih sporty, Agnes pun pengin badannya berotot. "Tapi, bukan berotot perkasa begitu," katanya. "Aku fitness tiga kali seminggu. Karena menurutku, cewek seksi kalau berotot," ucapnya.
Selain itu, Agnes melakukan diet ketat selama beberapa minggu dengan tidak mengonsumsi karbohidrat, tapi lebih mengonsumsi protein, atau paling tidak outmeal. "Kalau capek, aku baru makan roti gandum beberapa slice. Tiga hari ini sama sekali enggak makan nasi gandum, nahan minum air, agar badan enggak terlihat basah berkeringat, dan terlihat kering," katanya.
Semua dilakukan Agnes untuk kebutuhan pembuatan videoklip terbarunya. Dia ingin orang melihat tubuhnya yang tegap dan berotot di klip lagu ciptaan Yudhis Guest ini.
Agnes pun menyebut konsep klip garapan sutradara Rizal Mantovani ini seksi dan centil. Agnes juga membuat kulitnya terlihat cokelat. Cewek cantik yang pada 1 Juli 2006 nanti genap 20 tahun, juga berani dalam memilih kostum untuk klip, serba ketat dan minim.
Agnes mau setiap klipnya punya cerita petualangan yang berbeda. "Bedanya, klip kali ini action, futuristik. Aku jadi bad girl yang melarikan diri dari tahanan karena ingin menyelamatkan cowokku yang diculik mafia. Dan ternyata, cowokku menjebak aku, dia juga polisi," kisah Agnes tentang cerita klipnya ini.
Untuk kebutuhan action, Agnes menggunakan kawat sling untuk melakukan gerakan terbang, salto, dan berjalan di tembok. "Tapi, aku masih pakai stunt kok di beberapa adegan," akunya.
"Karena itu, aku ambil teknisi berpengalaman karena menyangkut safety," katanya. Budget-nya besar dong? "Aku enggak pernah tahu soal itu," tandasnya. (yus)

Presiden: Jangan Biarkan Pasar Tradisional Bersaing dengan Hypermarket - 01/06/2006, 15:37 WIB - KOMPAS Cyber Media - NASIONAL

Kamis, 1 Juni 2006.


Presiden: Jangan Biarkan Pasar Tradisional Bersaing dengan Hypermarket

Laporan : Glori K. Wadrianto
Jakarta, KCM
Kirim Teman | Print Artikel
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar setiap pemerintah daerah menerapkan regulasi berkaitan dengan keberadaan pasar tradisional dan hypermarket, di mana kedua jenis pasar tersebut tidak boleh dibiarkan bersaing secara bebas.
Hal ini dikatakan Presiden saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2 Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (1/6).
Sebelumnya, pada kesempatan yang sama Ketua Umum APPSI, Ibih TG Hassan, menyampaikan keluhan kepada Presiden Susilo berkaitan dengan ekspansi hypermarket yang berpotensi mematikan keberadaan pasar tradisional. "Investasi asing tidak boleh mematikan investasi lokal dalam pasar tradisional," kata Hassan.
Menanggapi hal tersebut, Presiden menyatakan berdasarkan hasil survei, 80 dari 100 orang tetap berbelanja di pasar tradisional dan hal tersebut harus tetap dipertahankan. "Saya setuju tidak boleh pasar tradisional dibiarkan bersaing bebas dengan hypermarket," tegas Presiden.
Dalam hal ini pemerintah daerah memiliki peran penting untuk menerapkan aturan di daerahnya berkaitan dengan tata ruang pasar tradisional dan hypermarket. "Sudah ada daerah yang melakukan pengaturan dengan baik, tapi bagi yang belum saya ingatkan, atur yang baik, supaya semua bisa tumbuh, ekonomi rakyat bisa tumbuh," ujar Presiden.
Presiden pun menegaskan, Indonesia tidak menerapkan sistem perekonomian yang kapitalistik dengan mengutamakan pemodal besar, namun memberikan keberpihakan kepada pemodal kecil.
Berdasarkan data APPSI, saat ini terdapat 13.450 pasar tradisoional di seluruh Indonesia dengan nilai aset sekitar Rp65 triliun.Penulis:Ima

Di Balik Siluet Logo NBA

Minggu, 8 Juni 2008.

Minggu, 08/06/2008 13:52 WIB

Di Balik Siluet Logo NBA
Arya Perdhana - detikSport

Jakarta - NBA menggunakan lambang sebuah siluet yang menggambarkan seorang pemain basket yang tengah membawa bola. Tahukah Anda siapa pemain yang jadi 'model' untuk siluet itu?Orang yang mendapatkan kehormatan diabadikan sebagai logo NBA itu adalah Jerry West. West bergabung dengan Los Angeles Lakers semenjak tahun 1960 hingga kemudian pensiun pada 1974.Seusai gantung sepatu sebagai pemain, West kemudian berganti peran sebagai pelatih dan kemudian meningkat ke level manajemen. Jabatan terakhirnya adalah sebagai President of Basketball Operations di Memphis Grizzlies.Banyak pihak menyebut logo NBA ini sudah terlalu kuno. Mereka berpendapat, logo NBA itu juga harus dipensiunkan seiring pensiunnya West.
(arp/din)

Komentar terkini (0 Komentar)
Belum ada komentar yang masuk
Baca
Komentar
Kirim
Komentar
Disclaimer

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis
detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untuk
berpartisipasi.


Redaksi: redaksi@detiksport.com
Informasi Pemasangan Iklan:
Nuniek
Email : iklan@detiksport.com
Telepon. 62-21-7941177 ext.524,526

detikcom - Ribuan Warga Cina Rayakan Peh Cun di Parangkusumo

Sabtu, 11 Juni 2005.
Ribuan Warga Cina Rayakan Peh Cun di Parangkusumo
Bagus Kurniawan - detikcom

Yogyakarta -
Ribuan warga Tionghoa dari Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan, Sabtu (11/6/2005) menggelar upacara Peh Cun di Parangkusumo kawasan Pantai Parangtritis Bantul.

Sejak siang hingga sore hari, ribuan warga Tionghoa sudah memenuhi Parangkusumo. Di tempat itu mereka kemudian melakukan doa bersama menghadap ke arah laut.

Sebelum berdoa, mereka membawa aneka sesaji sebagai persembahan yang ditempatkan di sebuah altar kecil terbuat dari bambu. Sesaji itu di antaranya buah-buahan dan kue khususnya kue Bak Chang yang terbuat dari tepung beras ketan berisi daging dibungkus dengan daun bambu.

Seusai menggelar ritual dan doa bersama, mulai pukul 14.00 WIB warga Tionghoa kemudian mengadakan perayaan bersama di pingir pantai dengan berbagai pertunjukkan Barongsai. Pertunjukan Barongsai itu di antaranya dari Kelompok Pancanaga Magelang, Jawa Tengah, Kelompok Panbers dan Kelompok Putra Mataram Yogyakarta.

Menurut ketua panitia perayaan Peh Cun 2005, Agung Budiono kepada wartawan disela-sela acara di Parangkusumo, Sabtu (11/6/2005), ritual Peh Cun itu sebagai bentuk ungkapan rasa syukur rakyat Cina atas kehidupan yang telah dikaruniakan selama ini. Ritual itu telah diselenggarakan ribuan tahun oleh masyarakat Cina.

Agung mengatakan, Peh Cun disebut juga hari raya Twan Yang (Duan Wu). Twan berarti lurus, terkemuka dan terang. Sedangkan Yang adalah saat matahari memancarkan cahaya yang paling terang atau mencapai titik kulminasi.

"Titik kulminasi matahari yang jatuh pada hari ini sekitar jam 10.00-12.00. Sebuah telur bisa berdiri tegak di atas tempat yang datar saat matahari berada di tengah," katanya.

Selain itu, kata Agung, upacara Peh Cun juga untuk memperingati legenda kepahlawanan Cina bernama Khut Gwan (dibaca Q Yuan) yang merupakan tokoh berjiwa patriot, setia, jujur dan bijaksana dalam memperjuangkan negeri Cina pada zaman kerajaan Cho Dinasti Cin.

Pahlawan Khut Gwan hidup selama 340-238 Sebelum Masehi (SM) itu selalu gigih memperjuangkan kebenaran, sehingga banyak lawan yang ingin menjatuhkannya. Ketika raja Cho dikalahkan kerajaan Chien, Gwan kecewa dengan melakukan bunuh diri di Danau Mi Lo Cina.

Masyarakat yang bersimpati kepadanya kemudian menggelar upacara naik perahu menyusuri danau sambil melemparkan makanan tradisional sebagai sesaji. Upacara itu selalu diselenggarakan tanggal 5 bulan 5 berdasarkan kalender Imlek.

(
san
)


detikForum
Register | Today's Posts



Terbaru

hati-hati byk jalan berlu... bartman[Sharing] Kenangan Naik S... HappyCrabbiePembatasan BBM kendaraan ... alasroban



Teraktif

Transjakarta [Merger Thre... melYang Sewot Sama P L N Mas... bebekterbangPelecehan Seksual di Tran... juliansaid





Informasi Pemasangan Iklan Banner:
Elin Ultantina
Email : iklan@detiknews.com
Telepon. 62-21-7941177 ext.520,526

SMS Iklan
tiket pesawat - vchr hotel - paket tour dlm/luar negeri, visa - paspor, dll (622168999355)

Tempointeraktif.com - Listrik Pangandaran Pulih

Jumat, 21 Juli 2006.


Listrik Pangandaran Pulih
Jum'at, 21 Juli 2006 | 15:26 WIB
TEMPO Interaktif, Pangandaran:Jaringan listrik di lokasi bencana tsunami sepanjang Kecamatan Pangandaran, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Ciamis dan Kecamatan Cipatuja, Kabupaten Tasikmalaya, kira-kira sepanjang 90 kilometer, sudah pulih hari ini.

"Jaringan (listrik) memang banyak yang rusak, tapi hari ini sudah pulih," ujar General Manager PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten, Murtaqi Syamsudin, di Posko Penanggulangan Bencana Pangandaran, hari ini.

Di sepanjang lokasi bencana, sebanyak 78 gardu listrik padam, lima rusak parah, 60-70 tiang listrik roboh, dan kawat listrik putus sepanjang 10 kilometer. "Tapi hari ini sudah nyala semua. Kawat yang putus pun sudah kami betulkan dalam dua ini, sekarang sudah tuntas," ujar Murtaqi.

PLN juga akan menormalisasikan seluruh lampu penerangan jalan umum (PJU) di Kota Pangandaran. "Khususnya yang mengalami kerusakan parah," ujar Murtaqi.

Akibat bencana ini, PLN juga memiliki kebijakan untuk meringankan pembayaran tunggakan listrik terakhir para warga. "Tunggakan dapat dikatakan dibebaskan," ujar Murtaqi. Menurut Murtaqi, ada 3.600 rumah yang roboh yang akan diberikan keringanan pembayaran tunggakan listrik.

Fanny Febiana

INDEKS BERITA LAINNYA :

Republika - Mahasiswa Kecam Biaya Kesehatan Warga Miskin

Rabu, 19 Desember 2007.

Mahasiswa Kecam Biaya Kesehatan Warga Miskin












SUKABUMI -- Puluhan mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi mendemo Pemkab Sukabumi dan DPRD Kab Sukabumi. Mereka mengecam belum gratisnya biaya kesehatan bagi warga miskin. Meskipun warga miskin mempunyai kartu Askeskin, mahasiswa menilai warga miskin masih tetap dikenai berbagai macam biaya. Keterangan yang dihimpun Republika, aksi yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB berlangsung damai. Para mahasiswa terlebih dulu mendemo Pemkab Sukabumi di Kompleks Perkantoran Jajaway, Pelabuhanratu dan melanjutkan aksinya ke Gedung DPRD Kab Sukabumi. Menurut salah seorang Koordinator Aksi, Nurdin, para mahasiswa mengecam masih mahalnya biaya pelayanan kesehatan bagi warga yang kurang mampu di Kab Sukabumi. ''Seharusnya mereka tidak lagi dibebani biaya oleh pihak rumah sakit,'' ungkapnya. Ditambahkan Nurdin, kasus itu harus mendapat perhatian dari kalangan eksektif maupun legislatif. Ia meminta pemerintah melakukan pengawasan yang ketat terhadap pelaksana!
an Askeskin di Kab Sukabumi. Pasalnya, ungkap Nurdin, mahasiswa mendapat informasi banyaknya keluhan dari warga miskin terkait beban biaya yang tinggi untuk berobat ke rumah sakit. Bahkan, sambung dia, para mahasiswa mempunyai bukti-bukti terkait biaya berobat di rumah sakit meskipun warga miskin itu mempunyai kartu Askeskin. ''Pihak rumah sakit sering beralasan alat kesehatan dan obat-obat tidak masuk dalam cakupan Askeskin,'' cetus Nurdin. Karena itu, para mahasiswa menuntut ada pernyataan tertulis dari anggota Dewan untuk berkomitmen mengawasi pelaksanaan Askeskin yang belum dirasakan manfaatnya oleh warga miskin. Salah seorang Anggota DPRD Kab Sukabumi, M Nahji yang menemui para mahasiswa mengaku permasalahan tersebut sempat dibahas oleh DPRD Kab Sukabumi. ''Kita pun sudah menyampaikan permasalahan tersebut kepada pihak-pihak yang terkait,'' ujar dia.
( )

KoranTempo - Keganjilan-keganjilan Teori CIA

Jumat, 20 September 2002.
Keganjilan-keganjilan Teori CIA CIA dan Badan Intelijen Nasional mengungkapkan berbagai rencana teror yang dilakukan Umar Al Faruq. Namun keganjian teori mereka begitu kentara.

Tak seperti biasanya para anggota DPR dibolehkan memasukkan kawasan dengan penjagaan super ketat di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Mereka mesti melewati pagar setinggi rumah berlapis-lapis. Rabu (18/9) siang para anggota legislatif memang tengah diboyong ke kantor Badan Intelijen Negara (BIN) untuk sebuah rapat tertutup. Yang dibahas adalah isu terpanas pekan ini soal penangkapan Umar Al Faruq seperti yang dilansir majalah Time dengan mengutip dokumen lembaga intelijen Amerika Serikat, CIA.

Jajaran BIN langsung dipimpin Kepala BIN, A.M. Hendropriyono rupanya ingin meyakinkan anggota Komisi I tentang betapa jaringan Al Qaidah telah menyusup ke Indonesia. Maklumlah selama ini sebagian masyarakat, juga para anggota DPR meragukan kebenaran cerita versi CIA.

Namun upaya meyakinkan para anggota dewan itu ternyata tak mulus seperti yang diinginkan BIN. Banyak anggota DPR yang tak yakin bahwa Al Qaidah telah menyusup ke Indonesia melalui aksi demo buruh dan gerakan Islam.

Agar lebih meyakinkan, pertemuan tertutup BIN juga memutar film tentang operasi penangkapan teroris. "Tapi, sebenarnya anak saya pun bisa membikin film seperti itu sebab dalam film itu orang-orangnya ditutup kepalanya," kata

Anggota Komisi I, A.M. Luthfi kepada wartawan. Ketua Fraksi Reformasi MPR itu menambahkan, "Dia [Hendropriyono] tahu kita nggak yakin. Dikasih makan, enak saja kita."

Kisah Al Faruq seperti yang ditulis Time memang menimbulkan sejumlah pertanyaan. Contohnya adalah Umar Al Faruq yang tinggal di Desa Cijambu, Cijeruk, Bogor.

Dusun ini hanya empat kilometer dari Kampung Maseng, Desa Warung Menteng, daerah yang sempat terkenal pada 1999 ketika dituding polisi menjadi markas Angkatan Mujahiddin Islam Nusantara (AMIN). AMIN dituduh mendalangi peledakan Masjid Istiqlal dan sejumlah kantor di Hayam Wuruk, Jakarta.

Investigasi Tempo (Tempo, 25 Februari 2001) menemukan bahwa penuh rekayasa dan kejanggalan dalam penyidikan polisi. Selain itu rangkain pengeboman itu mengindikasikan keterlibatan intelijen dengan memanfaatkan tokoh-tokoh Islam garis keras.

Misteri lain adalah soal telepon seluler 08129-576-852 yang disebut oleh Time milik Umar Al Faruq. Koran Tempo berulang kali menghubungi nomor itu namun selalu tak aktif.

Namun, beberap hari lalu menurut nomor itu milik Nasuha, seorang warga yang mengaku tinggal di Kampung Muara, Pasar Klender, Jakarta Timur. Ketika Nasuha ditanya bahwa nomor itu dikaitkan dengan Al-Faruq seperti dilansir majalah Time, dia menyatakan tidak tahu apa-apa.

"Ini nomor telepon saya. Sejak Selasa (17/9) juga ada yang menghubungi, tapi tidak nyambung-nyambung," ujar Nasuha yang mengaku tak kenal Agus Dwi Karna namun pernah melihat Abubakar Ba�asyir dan Fathur Rohman Al-Ghozi setahun lalu pada acara halal bihalal di bilangan Senen, Jakarta Pusat.

Nasuha mengaku memiliki nomor itu sejak dua tahun lalu. "Mungkin, nomor saya dicatut orang," kata aktivis PPP yang mengaku sering ke Jawa Timur untuk berziarah itu kepada Jawa Pos. Dia merasa susah setelah nomor itu dipublikasikan Time. Sebab, ada yang menelepon sambil mengancam.

Nomor itu, menurut Time mengutip dokumen CIA, dinilai penting. Sebab, nomor itu ada di dalam nomor telepon seluler Agus Dwi Karna dan Fathur Rohman Al-Ghozi. Bahkan, nomor itu juga dikontak Abu Zubaydah, tokoh tertinggi Al Qaidah yang berada di tahanan Guantanamo, Kuba. CIA bahkan mengaku menemukan nomor itu pernah dikontak Ibin Al-Khattab, komandan Chechnya yang terkait Al Qaidah.

Di samping soal "gelapnya" kisah nomor telepon itu, pemuatan dokumen CIA itu juga tampak serba kebetulan. Laporan majalah Time itu keluar hampir bersamaan dengan kabar pekan ini di Singapura bahwa pemerintah setempat telah menahan (lagi) 21 militan Islam yang berkaitan dengan Al-Qaidah. Laporan itu juga bersamaan dengan telepon Presiden Amerika Serikat George Bush pekan ini kepada Megawati, yang menurut siaran pers Gedung Putih, "dalam kaitan serangan Amerika ke Irak".

Mantan Direktur Badan Koordinasi Intelejen Nasional (BAKIN) A.C. Manulang juga menyebut banyak kejanggalan dibalik penangkapan Faruq pada Juli lalu. Dia menyebut pada pernyataan Kepala Polri Jenderal Da�i Bachtiar bahwa Polri tidak terlibat dalam penangkapan itu. Di samping itu, dalam penyerahan ke pihak Amerika Serikat tidak disertai dokumen-dokumen. "Seharusnya kan ada pengumuman atau dokumen deportasi. Ini menunjukkan tidak ada koordinasi antara polisi dengan intelijen," ujar dia.

Manulang menduga sebenarnya Al Faruq adalah agen binaan badan intelejen Amerika Serikat (CIA). Al Farouq ditugaskan untuk menyusup dan merekrut agen lokal melalui kelompok-kelompok Islam radikal. "Karena tugasnya sudah selesai, dibuat skenario tertangkap," kata Manulang saat dihubungi melalui telepon, Kamis sore (19/9).

Menurut analisis Manulang, hal itu dapat dibaca dari pola yang dipergunakan Al Faruq, yaitu berkewarganegaraan Kuwait, memiliki paspor Pakistan, masuk ke Indonesia melalui jalur pengungsi dan kemudian menikahi orang Indonesia. Sasarannya, menciptakan konflik terkendali di Indonesia dengan membangun opini Indonesia sebagai ladang persemaian teroris yang subur. "Setelah memperoleh informasi lengkap, lumrah dalam dunia intelejen untuk menghilangkan orang," katanya.

Mengenai pengakuan Al Farouq seperti diungkapkan majalah Time bahwa dia adalah otak dibalik rencana pembunuhan Megawati dan berbagai pemboman di Indonesia, Manulang menilai hal itu adalah upaya mengkambinghitamkan kelompok Islam. "Agus Dwikarna itu kan hanya pengkhotbah agama," ujar dia.

"Yang melakukan pemboman adalah intelejen anti Islam. Mereka orang-orang yang terlatih dan terorganisasi," kata Manulang. Namun, menurut Manulang, tidak menutup kemungkinan bahwa Al Farouq juga merekrut orang-orang radikal dari kelompok Islam. "Mereka tidak sadar yang dilakukan," katanya. sapto pradityo/wahyu mulyono/bs

KoranTempo - Perbankan Akan Diberikan Insentif Agar Bersedia Membiayai Perumahan

Selasa, 20 April 2004.
Perbankan Akan Diberikan Insentif Agar Bersedia Membiayai PerumahanJAKARTA -- Pemerintah berencana memberikan sejumlah insentif bagi bank penyalur kredit pemilikan rumah guna memacu pengucuran kredit sektor perumahan. Pemberian insentif untuk mendorong kalangan perbankan ikut membiayai pembangunan rumah murah.

Direktur Jenderal Perumahan dan Permukiman Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah (Depkimpraswil) Syariffudin Akil mengatakan, pemberian insetif diharapkan dapat merangsang kalangan perbankan untuk mengucurkan kredit. "Tujuannya agar bak tidak enggan masuk ke kredit mikro," ujarnya kemarin.

Menurut dia, bentuk insentif yang diusulkan tersebut terdiri dari dua komponen, yakni berbentuk penjaminan kredit dan asuransi (insurance). Pemerintah, kata Syariffudin, untuk tahap pertama akan membayari dana yang di simpan dalam rekening penampungan (escrow account untuk menjamin kredit bank yang bersangkutan.

Rekening penampungan tersebut bisa atas nama pemerintah atau lembaga lain. "Tapi kalau dana itu berasal dari pinjaman bank dunia, mungkin tidak atas nama pemerintah," kata Sayriffudin. Besarnya dana yang disimpan dalam rekening tersebut sekitar 70 persen dari total nilai kredit yang dikucurkan bank. "Itu sebagai penjamin jika suatu waktu terdapat kredit macet pada debitor."

Sedangkan, dalam bentuk asuransi, pemerintah akan membayarkan dana sejumlah tiga persen dari nilai total kredit. Pembayaran dilakukan pada salah satu perusahaan asuransi yang ditunjuk. "Dana itu dianggap sebagai premi asuransi kredit itu," ujarnya. Jika terjadi kredit macet, uang simpanan itu yang digunakan sebagai penjaminan dan asuransi itu akan hangus.

Hingga saat ini, kata Syariffudin, ada sekitar 32 bank yang telah menyepakati akan mengucurkan dananya untuk kredit pemilikan rumah dengan selisih bunga. " Namun, tetap perlu perhatian untuk menjaga agar komitmen itu tetap direalisasikan," katanya.

Bank-bank tersebut adalah, BTN, BRI, BNI, Bank Kesejahteraan Ekonomi, Bank Persyarikatan, Bank Istimewa Aceh, Bank Sumut, Riau, Nagari, Bank DKI, Bank Jabar, Danamon, Bukopin, Jambi, Sumsel, Bengkulu, Lampung, Yogyakarta, Jatim, Jateng, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kalsel, Sulsel, Sultra, Sulteng, NTB, NTT, Maluku, dan Bank Papua.

Menurut Syariffudin, insentif tersebut direncanakan hanya diberikan kepada kreditor /konsumen, seperti pemberian subsidi selisih bunga, dan pinjaman uang muka dari Bapertarum, YKPP, Asabri, dan Jamsostek. Sedangkan, insentif untuk para pengembang/developer juga sudah disediakan. Contohnya, ketersediaan tanah oleh pemerintah daerah. " Hanya saja, insenstif bagi bank sampai saat ini belum ada, kalau ada penjaminan kredit dari pemerintah, itu pasti lebih bagus dan itu yang sedang dicari solusinya," katanya.

Begitu pula dengan insentif pada bank yang akan memberikan bantuan untuk perumahan swadaya masyarakat. "Ya itu, insentif untuk swadaya masyarakat kan, kalau banknya memberikan penjaminan, kan jumlah kreditnya seperti yang saya wacanakan itu, tapi banknya masih ragu-ragu untuk masuk," tambahnya.

Saat ini, kata dia, untuk memperoleh kredit untuk rumah murah dari bank senilai Rp 2 juta itu tidak perlu ada agunan/jaminan. "Tapi kalau bisa ada penjaminan, supaya bank memberikan dengan manajeman resiko, padahal jangan lupa," ujarnya. Syariffudin menambahkan, Bank BTN yang selama ini memfokuskan dalam penyaluran kredit perumahan akan melakukan kerja sama dengan empat bank lainnya, yakni Bank BCA, Danamon, Permata dan Niaga. Kerjasama antarbank selanjutnya akan dikembangkan dengan berbagai pola kerja sama pembiayaan, salah satunya dengan cara aset sell (menjual aset).

detikcom - Kapolri Wisuda 150 Sarjana Akpol

Jumat, 10 Desember 2004.
Kapolri Wisuda 150 Sarjana Akpol
Triono Wahyu Sudibyo - detikcom

Semarang -
Kapolri Jenderal Pol Da'i Bachtiar mewisuda 150 sarjana Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang. Sebanyak 150 sarjana yang diwisuda itu terdiri dari 135 wisudawan dan 15 wisudawati.

Mereka yang diwisuda itu adalah sarjana dari sejumlah perguruan tinggi yang telah lulus mengikuti pendidikan di Akpol. Kapolri yang didaulat menjadi inspektur upacara tiba di Lapangan Bhayangkara Akpol, Jl. Sultan Agung, Semarang, Jumat (10/12/2004) pukul 09.30 WIB.

Sebelum memberikan sambutan, kapolri menyempatkan diri untuk memeriksa peserta upacara yang terdiri dari taruna Akpol, PNS di lingkungan Akpol dan sejumlah perwira kepolisian Semarang. Dalam sambutannya, kapolri menekankan pentingnya wisudawan/wisudawati untuk mengontrol sikap dan perilaku dalam bertugas agar semua dapat dipertanggungjawabkan kepada bangsa dan masyarakat.

Kapolri berharap wisudawan/wisudawati dapat menjaga kode etik kepolisian. Usai upacara wisuda, kapolri didampingi Kapolda Jateng Irjen Pol Chairul Rasyid melakukan acara ramah-tamah dengan jajaran Akpol dan wisudawan/wisudawati. Acara ramah-tamah juga berlangsung di Lapangan Bhayangkara Akpol.
(
rif
)

Republika - Cargloss, Cat Lokal Berorientasi Internasional

Kamis, 23 Maret 2006.

Cargloss, Cat Lokal Berorientasi Internasional












Boleh jadi, kebanyakan orang menyangka cat yang menempel di mobil atau motornya merupakan barang impor. Hal itu tidak selamanya benar. Kini sejumlah Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) memilih cat buatan pabrikan dalam negeri untuk mendukung tampilan indah bodi kendaraan. Salah satunya adalah merek Cargloss yang diproduksi oleh PT Murni Cahaya Pratama. Harry Suherman, presiden direktur PT Murni Cahaya Pratama (MCP) mengatakan, Cargloss didirikan pada 20 Desember 1985. PT MCP merupakan perusahaan cat khusus otomotif. ''Selain itu, kami juga bergerak di bidang coating service, helmet industries, painting tools and equipment, dan plastic injection,'' kata Harry Suherman di sela-sela peringatan ke-20 tahun PT MCP di Citeureup, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan kemarin. Harry menyatakan, perusahaan yang dipimpinnya merupakan perusahaan lokal berorientasi internasional. ''Kami bangga, karena produk-produk kami digunakan oleh perusahaan otomotif yang memiliki nama besar (brand) i!
nternasional,'' tegas suami Sri Yuswati ini. Harry menyebutkan, PT Astra Honda Motor (AHM) produsen sepeda motor Honda telah mempercayakan Cargloss untuk pengecatan plastik dan metal (logam) pada setiap sepeda motor yang dibuat AHM. Ditambahkannya, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing sejak tahun 2004 telah menggunakan 100 persen produk Cargloss. Sementara itu, lanjut Harry, PT Indomobil Suzuki untuk roda dua, juga telah menggunakan produk Cargloss sejak tahun 1991. Demikian juga dengan PR IMNI (Suzuki roda empat), juga telah menggunakan produk Cargloss untuk cat mobil. Suzuki Carry (Futura) sejak tujuh tahun silam telah menggunakan produk Cargloss. Pabrikan lainnya yang juga menggunakan produk Cargloss, papar Harry adalah PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB) -- distributor Mitsubishi -- dan PT Kawasaki Motor Indonesia. ''Saat ini kami terus mengembangkan perusahaan, termasuk ikut terjun acara kontes modifikasi mobil dan motor. Kebanyakan, cat yang dipakai adalah Carglos!
s,'' tegasnya. Martha Suherman, direktur PT MCP menambahkan, s!
elain me
mproduksi cat, pihaknya juga memproduksi thinner. Bahkan, lanjut putri Harry Suherman ini, sekitar 60 persen (1.200 ton per bulan) dari total produksi Cargloss adalah thinner. Sementara, untuk cat hanya sekitar 40 persen (800-1.200 ton per bulan). Martha mengatakan, setelah lebih dari 20 tahun memproduksi cat untuk kebutuhan perakitan industri otomotif, akhirnya Cargloss selaku produsen Carfine 3500 memutuskan untuk mengembangkan bisnisnya dengan memasuki pasar car after market atau yang lebih dikenal dengan istilah refinish. Carfine 3500 adalah cat mobil satu komponen berbahan dasar polyester. ''Keputusan untuk turun ke segmen ini untuk memperluas pasar Cargloss dengan segmentasi pasar kelas menengah keatas,'' ujar Martha. Ia menambahkan, Carfine 3500 akan diarahkan dan mengincar bengkel-bengkel cat kelas A dan bengkel modifikasi ternama dengan kota-kota besar di Indonesia. ''Kami yakin, Carfine 3500 bisa bersaing dengan produk lainnya,'' paparnya. Kiki Fajar, Marketing Com!
munications PT MCP menambahkan, Carfine 3500 tidak dijual di pasaran secara bebas. Cargloss akan menunjuk outlet resmi yang telah diseleksi dari segi kelayakan SDM, tempat dan manajemennya untuk menjadi perwakilan PT MCP. ''Carfine 3500 akan masuk pasar lewat gerai resmi produk cargloss yakni Colorchestra mulai April 2006,'' ujar Kiki.
(n sya )

detikcom - Bus Travel Nyemplung ke Danau Singkarak

Minggu, 17 Juli 2005.
Bus Travel Nyemplung ke Danau Singkarak
Maryadi - detikcom

Jakarta -
Kecelakaan lalu lintas kembali merenggut nyawa. Sebuah bus travel terjun ke Danau Singkarak, Solok. Saat ini, baru dua mayat penumpang bus yang dapat dievakuasi karena sempat terapung. Diduga semua penumpang bus travel ini tewas dalam kecelakaan itu.

Bus yang mengangkut sembilan penumpang dengan trayek Pekanbaru-Solok, Sumbar ini terjun ke Danau Singkarak, Minggu (17/7/2005), sekitar pukul 08.00 WIB. Bus travel itu diketahui bernama Bintang Serambi Wisata (BSW) dengan nomor polisi BA 2052 AP,

Saat ini telah diturunkan tim evakuasi dari dari kepolisian dan SAR setempat untuk melakukan penyelamatan dan mencari para korban lainnya serta posisi tepat jatuhnya bus travel itu. Mereka mulai melakukan penyelaman di Danau Singkarak.

Bus bersama sembilan penumpang dan satu supir itu jatuh saat melewati jalan raya pinggir Danau Singkarak atau tepatnya di Jorong Kubangan, Nagari, Kacang, dekat perbatasan Kabupaten Solok dan Tanah Datar. Bus itu diduga jatuh karena supir mengemudi dengan kecepatan tinggi dan saat melewati tempat kejadian tidak bisa mengendalikan laju mobil hingga jatuh ke danau.

Petugas Polres Solok yang dihubungi detikcom menyatakan, saat ini polisi terus melakukan pencarian. Mengenai nama-nama korban dalam kecelakaan, petugas itu belum dapat memberikan detailnya. "Kami belum dapat laporan soal korbannya," katanya.

(
mar
)

Republika - Angkat Berat Diusulkan Masuk SEAG

Jumat, 23 Desember 2005.

Angkat Berat Diusulkan Masuk SEAG












JAKARTA -- Sekjen PB PABBSI, Alamsyah Wijaya, mengatakan bahwa cabang angkat berat akan diusulkan untuk dipertandingkan dalam SEA Games 2007 di Thailand. Sebab, kata dia, prestasi Indonesia di cabang angkat berat sudah cukup meyakinkan. ''Kami kira Thailand juga setuju karena mereka juga mempunyai banyak atlet angkat berat,'' ujar Alamsyah pada acara penutupan kejuaraan nasional angkat besi dan angkat berat di Pusdiklat Depsos, Jakarta, Kamis (22/12). Lifter angkat berat Indonesia layak diperhitungkan. Selain terdapat Sutrisno yang prestasinya mendunia, juga masih ada Asep setiawan dan Syahroni yang dalam kejurnas ini menjadi pemecah rekor. Namun., menurut Alamsyah, justru dengan kuatnya lifter Indonesia sebenarnya malah bakal sulir untuk memasukkan cabang angkat berat dalam SEA Games. Negara-negara lain pasti akan menghalanginya. Namun, kata Alamsyah, pihaknya mempunyai kiat khusus untuk menggolkan angkat berat dipertandingkan dalam SEA games. ''Satu-satunya jalan lob!
i intensif sejak sekarang pada seluruh negara-negara anggota federasi. Angkat besi dan binaraga saja sudah bisa masuk, mengapa angkat berat tidak,'' katanya. Beberapa negara yang akan didekati adalah Thailand, Vietnam, Filipina, Malaysia. Paling tidak ada empat negara dulu yang mendukung untuk kemudian mendaftarkan pada Federasi SEA Games. ''Kami akan segera berunding dengan KONI,'' katanya. Pada hari terakhir angkat berat, terjadi tiga pemecahan rekor nasional. Lifter Jabar, Asep Setiawan memecahkan ketiga rekor nasional atas namanya sendiri itu pada angkatan squat, bench press, dan dead lift. Sementara untuk total angkatan rekornya sama, 874,5 kg. Dia pun merebut empat medali emas kelas 100 kg. Pada angkatan squat ia mengangkat barbel seberat 345,5 kg; bench press 225,5 kg, dan dead lift 303,5 kg. Perbaikan rekor berupa penambahan berat masing-masing 0,5 kg untuk ketiga jenis angkatan. ''Saya hanya coba-coba untuk menambah berat barbel melebihi rekornas. Ternyata saya be!
rhasil,'' kata Asep.
(lhk )

detikcom - Tragedi 'Sumanto' di Purbalingga Ternyata Terjadi di Berlin

Jumat, 6 Mei 2005.
Tragedi 'Sumanto' di Purbalingga Ternyata Terjadi di Berlin
Wilhendra Akmam - detikcom

Jakarta -
Masih ingat nama Sumanto? Kisah pria kanibal warga Desa Plumutan, Kecamatan Kamangkon Purbalingga, Jawa Tengah. Kejadian sadis yang menggemparkan tanah air ini ternyata juga terjadi di Berlin, Jerman.

Pelaku Kanibal, Ralf Meyer (41), lelaki yang ahli dekorasi interior ini telah memotong-motong, menggarami lalu melahap Joe Ritzkowsky (33), Pria yang berprofesi sebagai guru musik Waldorf, Berlin, Jerman.

Meyer melakukan tindakan keji tersebut karena diilhami kasus Armin Meiwes, "Sang Kanibal Rotenburg". Armin Meiwes tahun lalu dipenjara karena memakan seorang ahli software.

Ritzkowsky yang juga putra pendeta ini mengenal Meyer melalui sebuah chatroom di internet. Ia menerima undangan Meyer untuk datang ke apartemennya.

Ritzkowsky membiarkan dirinya diikat diatas tempat tidur dan mereka berdua melakukan hubungan seks, sebelum Meyer akhirnya menancapkan sebuah obeng ke lehernya.

Setelah membiarkannya mengalami pendarahan sampai meninggal, Meyer membelah dadanya. Kemudian Meyer mengambil paru-paru Ritzkowsky untuk diberikan kepada kucingnya. Meyer melanjutkan dengan memotong penisnya.

Penis Ritzkowsky kemudian Ia beri bumbu masak dan di bungkus dalam plastik. Tubuh kaku Ritzkowsky lalu dipotong-potong disimpan bagian-bagiannya di dalam kulkas.

"Pemandangannya persis seperti di sebuah toko penjagalan daging," ungkap seorang polisi yang menggeledah apartemen tersebut. Seperti diberitakan pada situs theaustralian.news.com.au, Kamis (5/5/2005), bagian badan korban dibiarkan diatas tempat tidur, dengan tangan dan kaki yang terpotong diletakkan di sampingnya.

Pengacaranya menekankan, berbeda dengan Meiwes, Meyer tidak memakan organ bagian dalam. Jaksa setempat telah menuntut Meyer dengan pembunuhan yang didorong oleh nafsu seks.

(
ism
)


detikForum
Register | Today's Posts



Terbaru

hati-hati byk jalan berlu... bartman[Sharing] Kenangan Naik S... HappyCrabbiePembatasan BBM kendaraan ... alasroban



Teraktif

Transjakarta [Merger Thre... melYang Sewot Sama P L N Mas... bebekterbangPelecehan Seksual di Tran... juliansaid





Informasi Pemasangan Iklan Banner:
Elin Ultantina
Email : iklan@detiknews.com
Telepon. 62-21-7941177 ext.520,526

SMS Iklan
tiket pesawat - vchr hotel - paket tour dlm/luar negeri, visa - paspor, dll (622168999355)

MA Salah Ketik dalam Putusan Meruya Selatan

Rabu, 16 Mei 2007.
MA Salah Ketik dalam Putusan Meruya SelatanJakarta, 16 Mei 2007 16:16Mahkamah Agung (MA) mengakui terjadi salah ketik dalam putusan perdata kasus tanah di Meruya Selatan No 2683/PDT/G/1999 yang dikirimkan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat.

Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Nurhadi, di Gedung MA, Jakarta, Rabu ((16/5), mengatakan, salah ketik itu menyebabkan munculnya nama hakim agung Paulus Effendi Lotulung dalam putusan yang dikirimkan MA ke PN Jakarta Barat.

Padahal, nama yang seharusnya tertulis adalah Emin Aminah sebagai ketua majelis hakim yang memutus perkara tersebut.

"MA juga baru tahu adanya salah ketik ini setelah ribut-ribut sekarang ini," ujarnya.

Sebagai bukti bahwa kesalahan itu adalah salah ketik, bukan pemalsuan, Nurhadi memperlihatkan putusan asli yang disimpan oleh MA sebagai arsip.

Putusan asli yang bermeterai itu ditandatangani oleh Emin Aminah.

Nurhadi juga memperlihatkan agenda sidang pembacaan putusan perkara itu pada 26 Juni 2001 yang diketuai oleh Emin Aminah serta beranggotakan Benjamin Mangkoedilaga dan Chairani A Wani.

Setelah putusan asli ditandatangani dan diperiksa oleh majelis hakim, Nurhadi menjelaskan, panitera kemudian menyalin kembali putusan itu sesuai dengan aslinya.

Dalam proses penyalinan itu, Nurhadi mengatakan, terjadi salah ketik.

Tidak seperti putusan asli yang ditandatangani oleh majelis hakim, salinan putusan hanya mencantumkan tertanda (ttd) di atas nama hakim.

Sebelum salinan putusan dikirim ke PN Jakarta Barat, Direktur Perdata memeriksa salinan itu dan memberi paraf pada setiap halamannya.

"Pada proses penyalinan putusan itu terjadi salah ketik sehingga nama Paulus Effendi Lotulung tercantum di sana," kata Nurhadi.

Menurut Nurhadi, salah ketik itu tidak memiliki implikasi hukum karena tidak menyangkut substansi perkara.

Kesalahan ketik itu bisa diperbaiki oleh MA dengan cara me-renvoy salinan putusan tersebut.

Ketua MA atau Wakil Ketua MA Bidang Yudisial, menurut Nurhadi, dapat meralat salinan itu dengan cara mencoret nama Paulus dan menggantinya dengan nama Emin Aminah.

Putusan kasasi sengketa tanah Meruya Selatan antara PT Portanigra dan Djuhri Cs terdiri atas dua berkas perkara, yaitu No 570 atas sengketa 146 surat girik dan No 2863 atas sengketa 19 surat girik. [EL, Ant]

detikcom - Kalla Lantik Andi & Joyokusumo sebagai Ketua FPG DPR/MPR

Sabtu, 29 Januari 2005.
Kalla Lantik Andi & Joyokusumo sebagai Ketua FPG DPR/MPR
Melly Febrida - detikcom

Jakarta -
Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla melantik Andi Matalatta sebagai ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR RI dan GBPH Joyokusumo sebagai ketua FPG MPR RI.

Pelantikan dilakukan di kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (29/1/2005) di depan Rapat Konsultasi Nasional dengan DPD Partai Golkar Provinsi.

Kegiatan yang berlangsung dua hari ini dihadiri oleh pengurus DPP dan masing-masing DPD mengiriman ketua dan sekretarisnya. Semua hadirin mengenakan jaket kuning khas Golkar.

Selain Andi dan Joyokusumo, turut juga dilantik pengurus fraksi lainnya seperti wakil ketua, sekretaris, dll. Dalam hal ini, Andi menggantikan M Hatta dan Joyokusumo menggantikan Rambe Kamarulzaman.

Setelah melantik, Kalla didaulat untuk memberikan kata sambutan. Ketika memanggil Kalla, pembawa acara keliru mengucapkan nama Jusuf Kalla. "Acara selanjutnya adalah pengarahan oleh Ketua Umum Partai Golkar Bapak M Hatta," begitu kata sang MC.

Tak ayal hadirin menyambutnya dengan tawa. MC lantas minta maaf karena salah menyebut nama.

Dalam sambutannya, Kalla mengharapkan agar kader Golkar yang baru saja dilantiknya dapat mengemban dan menjalankan amanah Partai Golkar demi kejayaan Golkar di masa depan.

Saat ini acara dilanjutkan tanya jawab peserta rapat dengan Kalla. Tapi kegiatan ini tertutup untuk pers.

Seperti diketahui, begitu Kalla naik memimpin beringin, terjadi "pembersihan" pada orang-orang Akbar Tandjung. Termasuk mereka yang berada di Senayan.

Namun pekan lalu Jusuf Kalla menyatakan, pergantian Ketua Fraksi tersebut didasarkan alasan bahwa pada AD/ART Golkar menyatakan ketua fraksi harus tercatat sebagai pengurus DPP Partai. Sedangkan Hatta dan Rambe tidak masuk dalam kepengurusan DPP hasil Munas VII di Bali.

(
nrl
)

KoranTempo - Pemerintah Siapkan Langkah Penyelesaian Kasus Prudential

Jumat, 30 April 2004.
Pemerintah Siapkan Langkah Penyelesaian Kasus PrudentialJAKARTA- Pemerintah sedang menyiapkan langkah-langkah penyelesaian kasus PT Prudential Life Assurance yang dipailitkan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, 23 April lalu.

"Minggu depan kami sudah siap dengan penjelasannya," kata Menteri Koordinator Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro-Jakti di Jakarta kemarin.

Menurut Dorodjatun, sebelum memutuskan langkah apa yang harus diambil pemerintah dalam penyelesaian pemailitan perusahaan asuransi itu, dirinya masih harus mendengarkan laporan dari Direktur Jenderal Lembaga Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal. Karena itu, saat ini ia belum bisa menjelaskan secara detail langkah-langkah dimaksud.

Dorodjatun mengakui, kasus yang menimpa Prudential saat ini sangat mirip dengan kasus pemailitan PT Manulife pada 2002. Saat itu, ia pun sempat ditanyai oleh sejumlah duta besar soal keluarnya keputusan Pengadilan Niaga yang mempailitkan perusahaan asuransi asal Kanada itu.

Meski begitu, kata Dorodjatun, "Saya katakan, ini konsekuensi demokrasi. Di negara barat pun eksekutif tidak mungkin mencampuri urusan yuridis.�

Atas dasar itu, ia pun menegaskan, langkah-langkah yang akan diambil pemerintah dalam penyelesaian kasus Prudential tidak akan mencampuri urusan hukum yang membelit perusahaan yang berkantor pusat di Inggris itu.

Kasus Prudential ramai diberitakan media massa sepekan terakhir ini, setelah Majelis Hakim Pengadilan Niaga yang diketuai Putu Supadmi mengeluarkan keputusan pailit atas perusahaan asuransi itu pada 23 April lalu. Gugatan pailit diajukan Lee Boon Siong, seorang konsultan Prudential berkewarganegaraan Malaysia.

Hakim memvonis pailit perusahaan asuransi yang telah beroperasi di Indonesia sejak 1995 itu, karena dinilai telah wanprestasi tidak membayarkan utangnya senilai Rp 1,43 miliar. Selain kepada Lee, Prudential juga dianggap lalai tidak membayarkan kewajibannya kepada Hartono Hojana (Rp 347 juta) dan Budiman (Rp 21 juta).

Keputusan pailit ini kontan mengundang protes keras Kedutaan Besar Inggris di Indonesia. Perdana Menteri Inggris Tony Blair kabarnya juga akan segera mengontak Presiden Megawati Soekarnoputri.

Di sisi lain, Presiden Direktur Prudential Life Assurance Charlie E. Oropeza langsung menyatakan, akan naik banding dan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Selain itu, tim dari kantor Prudential Plc. Hong Kong dan Inggris telah turun tangan dan mendatangi Direktorat Asuransi Departemen Keuangan RI awal pekan ini untuk meminta kejelasan penyelesaian masalah ini.

Ketika dimintai konfirmasinya, Dorodjatun mengaku hingga saat ini belum mengetahui ada tidaknya surat protes baik dari Duta Besar Inggris di Jakarta maupun Perdana Menteri Inggris Tony Blair. Yang jelas, tuturnya, �Kamis lalu, kami sudah berinisiatif sendiri untuk membahasnya. Tunggu sajalah,� katanya.

Tindakan kurator dipertanyakan
Sementara itu, Hotman Paris Hutapea dalam suratnya yang dikirimkan kepada Ketua Umum Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia, Yan Apul, kemarin, mempertanyakan tindakan kantor kurantor Yuhelson SH yang meminta penghentian kegiatan operasional Prudential sehubungan dengan keluarnya keputusan pailit.

Menurut Hotman, sepengetahuannya selaku advokat kepailitan, di dalam Undang-Undang Kepailitan tidak ada kewenangan bagi kurator untuk langsung menutup kegiatan operasional perusahaan. �Sebab, tugas kurator justru memaksimumkan nilai aset dari si terpailit agar tetap going concern business (bernilai dan prospektif),� ujarnya.

Ia menambahkan, tugas lain kurator adalah mengurus harta pailit dan pada akhirnya mengadakan pemberesan. Karena itu, Hotman menegaskan, tindakan kurator Yuhelson yang menutup langsung kegiatan operasional Prudential bertentangan dengan UU. �Kurator bisa dituntut secara pribadi berdasarkan pasal 67 ( C ) UU Kepailitan apabila tindakan pentupan merugikan harta yang dipailitkan.�

Menurut Hotman, kejanggalan ini pun dipertanyakan oleh ahli hukum kepailitan Fred B.G. Tumbuan. Karena itu, �Kami mohon pimpinan Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia pro aktif membenahi kejanggalan-kejanggalan penerapan hukum kepailitan oleh para kurator,� katanya dalam surat itu.

Permintaan penghentian kegiatan operasional dan penutupan semua kantor Prudential memang telah disampaikan Yuhelson kepada Direksi Prudential pada 24 April lalu. Menurut Yuhelson, langkah itu perlu dilakukan guna mengamankan harta pailit untuk kepentingan kreditor Prudential dan kepentingan umum.

Sehubungan dengan itu, Yuhelson menginstruksikan pembekuan semua rekening sertifikat Bank Indonesia, rekening bank, dan rekening efek atas nama Prudential. Selain itu, ia pun melarang kegiatan operasional Prudential dan agen-agennya. Juga melarang penayangan iklan-iklan produk asuransi Prudential. bagja hidayat-tnr/metta dharmasaputra

Republika - PT ZIAR NIDAUL HARAMAIN

Selasa, 30 Januari 2007.

PT ZIAR NIDAUL HARAMAIN


Klarifikasi Berita









Sehubungan dengan pemberitaan media Harian Republika hari Sabtu, 13 Januari 2007 yang menyatakan dua jamaah haji yang telantar di Madinah berasal dari PT Ziar Nidaul Haramain, maka kami dari pihak PT Ziar Nidaul Haramain merasa sangat dirugikan oleh pemberitaan tersebut. Karena, dua orang yang disebutkan dalam pemberitaan Republika yaitu Porre Bin Poddi dan Bahar bin Baso bukan jamaah haji khusus dari perusahaan kami dan sama sekali tak ada sangkut pautnya dengan PT Ziar Nidaul Haramain. Porre bin Poddi dan Bahar bin Baso mendaftar pada PT Ziar Nidaul Haramain pada Oktober 2006 dan membayar uang muka melalui transfer bank sebesar Rp 50 juta pada 16 Oktober 2006. Dan kami ikutkan dalam porsi rebutan sesuai kesepakatan kami dengan Bapak Nasman Amin (orang yang mendaftarkan) bahwa jika tidak dapat porsi uang mereka akan kami kembalikan sepenuhnya. Uang telah kami kembalikan sepenuhnya pada 20 Oktober 2006. Keberangkatan Bapak Porre bin Poddi dan Bahar bin Baso sama sekali!
kami tidak ketahui dan tidak ada lagi kaitannya dengan PT Ziar Nidaul Haramain setelah uang dikembalikan. Melalui surat pernyataan, baik Bapak Porre bin Poddi dan Bahar bin Baso menerangkan bahwa mereka menyampaikan permohonan maaf kepada PT Ziar Tours karena telah menyangka keberangkatannya diurus PT Ziar. Keduanya mengaku mendaftar lewat PT Ziar Tours tapi tak dapat porsi tahun ini. Mereka juga menyatakan telah menerima seluruh uang dan dokumen. Karena keinginan haji yang tak terbendung, keduanya menekan orang yang mengurus agar tetap memberangkatkan dan orang itu menjanjikan akan mengurus dan memberangkatkan keduanya. Porre bin Poddi mengira keberangkatannya tetap diurus PT Ziar. Farhan Ali Direktur PT Ziar Tours Melalui pemuatan surat ini, kesalahan berita kami perbaiki. Terima kasih. (redaksi)
( )

Pesawat Cessna Jatuh Di Purwakarta

Sabtu, 9 Maret 2002.
Pesawat Cessna Jatuh Di PurwakartaPurwakarta, 9 Maret 2002 14:32Sebuah pesawat jenis Cessna PK-SAW milik Deraya Air, Sabtu pukul 11.45 WIB jatuh di kawasan persawahan Kampung Nangeleng Desa Depok, Kecamatan Darangdan Purwakarta. Empat penumpang, termasuk pilot dilaporkan mengalami luka-luka. Pilot Ana Ziazzikir dan co-pilot Zainuri menderita luka serius. Sedangkan dua penumpang lainnya, Heri dan Mulya menderita luka ringan.

Seluruh penumpang pesawat, yang merupakan anggota Klub Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) itu, dilarikan ke RS Bayu Asih Purwakarta.

Menurut Mulya, salah seorang penumpang yang luka ringan, mereka berangkat dari Lanud Halim PK pukul 11.00 WIB dengan tujuan Bandung. Namun di atas Kota Purwakarta, pada ketinggian sekitar 3500 kaki, pesawat mengalami gangguan dan terdengar suara ledakan di bagian mesin.

Pilot kemudian menurunkan ketinggian pesawat hingga 2500 kaki, namun pesawat semakin sulit dikendalikan, sehingga terpaksa dilakukan pendaratan darurat.

Pilot lalu memutuskan mendaratkan pesawat di pesawahan. Namun, Cessna tersebut menabrak kabel listrik, sebelum terguling di persawahan.

Ketika ditemukan, kondisi pesawat rusak parah. Bagian kanan depan dan bagian ekor kanan hancur dengan posisi roda di atas.

Menurut saksi mata penduduk, sebelum jatuh, pesawat berputar di atas lokasi dan terbang sangat rendah. Tiba-tiba mesinnya mati, sebelum akhirnya jatuh. Pesawat itu jatuh setelah menabrak kabel listrik.

Petugas dari PT Dirgantara Indonesia datang ke lokasi untuk menyelidiki penyebab kecelakaan. Tampak pula aparat kepolisian dan anggota Koramil setempat, mengamankan lokasi jatuhnya pesawat. Penduduk berbondong-bondong datang menyaksikan reruntuhan pesawat. [Tma, Ant]

Tempointeraktif.com - Malioboro Mal Geger, Tas Berisi Pakaian Dikira Bom

Sabtu, 26 Oktober 2002.

Nusa
Malioboro Mal Geger, Tas Berisi Pakaian Dikira Bom
26 Oktober 2002
TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Dedi Zuhriyanto membuat geger pemilik dan pengunjung Malioboro Mal. Maklum tas warna hitam di dalam mobilnya, yang ditinggal semalaman di baseman pusat perbelanjaan tersebut, dikira bom. Satpam yang curiga, pada Sabtu (26/10) pagi itu langsung melaporkan ke polisi. 'Sejak peristiwa ledakan di Bali, Malioboro Mal selalu dijaga lima anggota polisi secara bergantian,' ujar Fajar, petugas Satpam kepada wartawan.
Sekitar pukul 10.55 Wib, mal yang terletak di Jalan Malioboro dikepung polisi. Dengan pengeras suara mereka meminta pengunjung dan karyawan untuk segera keluar, begitu juga seluruh mobil yang parkir di baseman. Mayor Subarkah yang memimpin satu regu Penjinak Bahan Peledak Polda Yogyakarta, segera membuka paksa mobil milik Dedi (39 tahun), warga Jalan Melati XXVIII Kelurahan Simpang Empat, Asahan, Medan.

Tas yang diletakkan di bangku depan mobil Daihatsu Zebra warna putih tersebut, ternyata hanya berisi beberapa potong pakaian, termasuk celana dalam. Polisi juga menemukan KTP atas nama Dedi Zuhriyanto dan langsung membawa mobil tersebut ke kantor Polsek Danurejan. 'Mobil itu ternyata ditinggal pemiliknya yang menginap di Sarkem (Pasar Kembang). Mungkin itu kebiasaan dia di Medan sana. Meninggalkan mobil di parkir mal dan ditinggal menginap di losmen,' kata Ipda Giyono.

Kepada wartawan yang menemuinya di kantor polisi, Dedi mengaku datang dari Medan sejak Jumat (25/10) untuk menjenguk keponakannya yang kuliah di UGM. Begitu tiba di Yogya, mobil langsung diparkir di Malioboro Mal dan ditinggal jalan-jalan. Ia tidak menyebut kemana saja selama semalaman tersebut.

"Sekitar pukul 10.00 Wib saya datang ke Malioboro Mal, namun ditutup dan diluar penuh orang. Saya malah tidak mengerti kalau mobil saya yang bikin heboh,' kata Dedi. Meski tidak ditahan, Dedi berikut mobilnya hingga kini masih berada di Markas Polsek Danurejan. (Heru CN--Tempo News Room)