Selasa, 3 Mei 2005.
Nasional
Menteri Perhubungan Minta Pegawai Kereta Api Tak Mogok
Selasa, 03 Mei 2005 | 14:23 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Perhubungan Hatta Radjasa meminta para pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) tidak melakukkan aksi mogok kerja. Sebab, hal itu akan sangat merugikan masyarakat dan para pegawai itu sendiri.
Ia berjanji akan memberikan jalan keluar yang terbaik, "Jika tidak, mungkin second the best-nya," kata Hatta saat menerima 10 orang perwakilan pegawai dan 3 anggota tim advokasi pendamping, Selasa (3/5).
Ia antara lain didampingi oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kepala Biro Kepegawaian Departemen Perhubungan, dan Kepala Biro Umum dan Humas.
Kepada para perwaklan itu, Hatta berjanji akan menemui sejawatnya, Menteri Negara Pembinaan BUMN dan direksi kereta api untuk membicarakan tuntutan mereka, pekan depan.
Ribuan orang pegawai PT KAI dari daerah Operasi I-IX, wilayah Bandung sampai Jember dan dari Divisi Regional Sumatera berunjuk rasa di depan Departemen. Perhubungan. Menurut Amien Abdurrahman, Koordinator aksi, mereka meminta Menteri Perhubungan membatalkan tentang keputusan yang menjadikan status mereka sebagai pegawai PNS menjadi pegawai perusahaan.
Dia menilai keputusan itu cacat hukum karena bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi, yaitu PP No 57 tahun 1990. "Kami juga akan melakukan yudicial review ke MA, jika pemerintah tidak memberikan solusi yang konkret," kata Ketua DPD Pusat serikan Pekerja Kereta Api ini.
Amien juga mengungkapkan para pegawai PT KAI akan mogok kerja jika pemerintah tidak kooperatif terhadap tuntutan mereka. Anton Aprianto
No comments:
Post a Comment