Rabu, 26 April 2006.
Foto Panas Siswa SMA Cilegon Diburu
Cilegon, Warta Kota
Kirim Teman | Print Artikel
Berita tentang foto panas dua siswa SMA Cilegon memunculkan fenomena baru. Ketika banyak orang mengutuk adegan tersebut, di sisi lain, banyak pula yang penasaran dan mulai memburu gambar tersebut. Bahkan, ada yang berani mengeluarkan uang Rp 100.000 - Rp 150.000 untuk mendapatkan satu dari 28 foto.
Sejak dimuat Warta Kota pada edisi Selasa (25/4), banyak orang terutama para remaja kasak kusuk bagaimana mendapatkan foto dua sejoli yang berani berfoto tanpa sehelai benang pun menempel di tubuh.
Di salah satu warung layanan internet di Kota Cilegon Selasa (25/4) pukul 13.00, 14 ruang internet dijejali orang. Mulai dari siswa sekolah, mahasiswa, hingga pekerja. Setelah urusan pekerjaan dan bisnis lewat internet rampung, mereka gerilya ke situs-situs untuk mencari pose bugil panas siswa SMA di Cilegon yang berinisial Meg dan Okt.
Awalnya, foto ini memang tersebar di internet, tetapi belakangan banyak remaja di Cilegon yang menyimpan foto tersebut di handphone. Meg yang cantik dengan rambut sebahu baru duduk di bangku kelas I SMA dan Okt yang mulai berkumis tipis merupakan siswa kelas III IPA.
Meg dan Okt lantas dikeluarkan dari sekolah, setelah pengelola sekolah mendapatkan bukti foto tersebut, pekan lalu. Bahkan sekolah juga menggelar razia terhadap handphone milik siswa yang masih merekam gambar tersebut.
Meg dan Okt dipindahkan dari wilayah Banten oleh orangtuanya. Tapi muncul pula spekulasi bahwa keduanya segera bertunangan.
Foto panas ini dibuat di sebuah kamar. Versi pertama menyebutkan bahwa kamar tersebut merupakan kamar Okt. Versi kedua menyebutkan kamar tersebut merupakan kamar hotel di Kota Cilegon. Ada rekan Meg dan Okt yang menyaksikan pembuatan foto itu.
Di kalangan siswa SMA, foto ini masih jadi menu utama gunjingan. "Kabar yang kami dengar, si cowok kelas tiga IPA, padahal dua bulan lagi harus mengikuti ujian akhir. Kasian juga sih anak itu langsung dikeluarkan. Cuma dia salah juga. Sebab, apa yang dilakukan bersama pacarnya itu bikin malu sekolah," kata Nina, salah satu dari empat siswi yang lagi menggunjingkan hubungan Meg dan Okt.
Mereka sanggup sama-sama mengumpulkan modal untuk membeli foto tersebut, karena tak puas melihat di koran. Bersamaan dengan itu, makin santer pula kabar adanya video compact disk berdurasi 10 menit. Kepingan cakram tersebut dipatok seharga Rp 500.000.
Selain di sekolah, foto panas ini juga menggemparkan pegawai pemerintahan, seperti di Kantor Gubernur, Pemkot Cilegon, Pemkab Serang, hingga Lebak, dan Pandeglang. Tidak sedikit pegawai di kantor pemerintah itu yang sibuk mencari koran, untuk sekadar mengobati rasa penasaran setelah gagal mendapatkan foto.
Kepala Bagian Humas Pemkot Cilegon, Tatang, menyebutkan bahwa isu ini sangat memalukan dan butuh tindakan cepat dari semua aparat untuk menindaklanjutinya. Sebab, kondisi ini bakal terus memengaruhi moral anak-anak sekolah.
Ketua Umum MUI Cilegon, HA Buhaeti Hamdani, mengungkapkan kekecewaannya. Saat diwawancarai di rumahnya, Buhaeti menyatakan kekesalannya atas kelakuan dua remaja itu hingga fotonya tersebar di kalangan anak sekolah.
Padahal, baru selang dua hari MUI bersama Pemerintah Kota Cilegon, ulama, dan tokoh masyarakat menyatakan dukungannya terhadap RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi (APP) dalam sebuah tablig akbar. (cel)
No comments:
Post a Comment