Selasa, 17 April 2007.
Kunci Jawaban Ujian di Jambi Diperjual-belikan
Selasa, 17 April 2007 | 12:14 WIB
TEMPO Interaktif, Jambi:
Kunci jawaban ujian nasional (UN) di sejumlah
sekolah di Provinsi Jambi, khususnya Kota Jambi,
disinyalir telah diperjual-belikan pihak sekolah
kepada para muridnya untuk kepentingan pribadi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo, jual-beli kunci ujian ini antara lain terjadi di SMU Negeri 8 Kota Jambi, khusus mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Modusnya, pihak sekolah mencari beberapa orang murid,
agar secara bersama-sama menyediakan uang dengan total
kurang lebih Rp 5 juta. Sebagai imbalan, mereka dijanjikan akan diberi fotokopi kunci jawaban ujian.
Osmar Pandiangan, petugas hubungan masyarakat di SMU Negeri 8 Kota Jambi ketika dikonfirmasi Tempo, Selasa (17/4), membantah dengan keras kalau pihaknya dituding telah memperjual-belikan kunci jawaban soal.
"Tidak benar itu Informasi dari mana?" katanya. "Kami tidak mungkin akan melakukan seperti tudingan seperti ini. Ini pencemaran nama baik sekolah", ujarnya.
Ia mengatakan bisa saja hal ini terjadi karena ada pihak tertentu yang ingin menjatuhkan nama baik sekolah. "Sehingga membuat isu miring yang tidak berdasar tersebut," kata Osmar.
Keterangan ini berbeda dengan yang dikatakan sejumlah murid kelas III SMU Negeri 8 Kota Jambi, yang minta namanya tak disebutkan. Ditemui usai mengikuti ujian, mereka membenarkan adanya aksi jual beli kunci jawaban soal di sekolah mereka.
"Saya saja sempat ditawari untuk mencari teman untuk
mengumpulkan dana sebesar Rp 5 juta dengan imbalan
fotokopi lembar kunci jawaban, tapi saya tolak
mengingat saya tidak memiliki uang untuk itu", ujar
salah seorang murid.
Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin, hari ini meninjau
beberapa sekolah untuk melihat langsung
jalannya ujian nasional di daerah ini. Dalam
kesempatan itu gubernur menyatakan, jika terbukti ada
kebocoran pihaknya akan menindak tegas pelakunya.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Nasional Provinsi
Jambi jumlah peserta ujian nasional di daerah ini yang
tersebar di 9 kabupaten dan satu kota sebanyak 27.246
orang. Jumlah tersebut terdiri dari murid SMU dan
Madrasah Aliyah seanyak 20.705 orang serta Sekolah
Menengah Kejuruan 6.541 orang.Syaipul Bakhori
INDEKS BERITA LAINNYA :
No comments:
Post a Comment