Sabtu, 18 September 2004.
Antam Perbaiki Pabrik Feronikel IIJAKARTA--PT Aneka Tambang Tbk. memperkirakan produksi feronikel tahun ini akan turun 10 persen dibandingkan dengan produksi tahun lalu 8.933 ton.
Sekretaris perusahaan Antam Dohar Siregar menyatakan, perkiraan penurunan produksi feronikel tersebut terkait dengan proses penutupan rutin (routine maintenance) pada pabrik feronikel II setiap 8 tahun sekali.
Proses penutupan rutin dan modernisasi tersebut akan menelan biaya sekitar US$ 15 juta dan akan dikerjakan sekitar 4 bulan. Karenanya, penutupan berdampak pada penurunan produksi feronikel sekitar 2.000 ton. "Antam juga akan melengkapinya dengan teknologi sistem pendingin yang baru, yaitu copper cooling systems yang juga akan digunakan pada Pabrik Feronikel III," ujarnya dalam siaran pers.
Dohar mengatakan, penggunaan sistem pendingin baru itu akan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi pabrik sekitar 10 persen. stockwatch/padjar
Bakrie Sumatra Akan Lakukan Dua Langkah Korporasi
JAKARTA- PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk. berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split).
Direktur Utama Bakrie Sumatra Ambono Januarianto dalam penjelasannya kepada BEJ menyebutkan, pemecahan nilai nominal akan dilaksanakan pada harga teoritis saham sekurang-kurangnya Rp 200 per lembar, dengan nilai nominal minimum Rp 100.
Pada saat yang hampir bersamaan, Bakrie Sumatra akan melaksanan penerbitan saham baru (right issue). Menurut Ambono, kedua langkah korporasi, yaitu stock split dan rights issue tersebut merupakan satu kesatuan transaksi. "Rencana stock split tersebut mutlak diperlukan untuk menjamin keberhasilan rights issue," ujarnya seperti dilansir stockwatch.
Manajemen perusahaan agrobisnis itu sebelumnya telah menjelaskan penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu. Dana hasil right issue ini akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan, terutama mengakuisisi pabrik kelapa sawit dan kebun karet, pembangunan pabrik kelapa sawit, membeli kebun baru, bayar utang dan untuk keperluan modal kerja. padjar
No comments:
Post a Comment