Sabtu, 7 April 2007.
DPR Anggap Dana Nonbujeter Tetap Diperlukan
Sabtu, 07 April 2007 | 12:49 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Cheppy Tri Prakoso mengatakan, dana nonbujeter atau dana diuar APBN tetap diperlukan dalam lembaga pemerintah.
Alasannya, tujuan dana tersebut terutama umum membiayai kebutuhan darurat. "Sebaiknya malah dimasukkan saja dalam APBN," kata Cheppy dalam dialog di Jakarta, Sabtu (7/4).
Dia mencontohkan kebutuhan darurat seperti bencana alam. Dengan ada dana diluar anggaran, jika terjadi sesuatu yang bersifat darurat, masalah itu bisa segera ditangani.
Jika terjadi bencana alam, Cheppy menjelaskan, biasanya korban menunggu bantuan dari Departemen Sosial karena hanya departemen ini yang memiliki alokasi dana darurat dari APBN.
"Bencana tidak bisa segera ditangani akibat sebuah departemen tidak punya dana darurat," ujar anggota Komisi IV Bidang Pertanian dan Kelautan DPR ini.
Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Icu Zukafril menambahkan, depatemen atau lembaga yang patut memiliki dana nonbujeter adalah departemen yang memiliki fungsi teknis.
Dia mencontohkan Departemen Keluatan dan Perikanan, Departemen Pertanian dan Departemen Pendidikan. "Meskipun pengunaannya harus hati-hati," kata dia.
Masalah dana nonbujeter mencuat sehubungan dengan dugaan korupsi Rokhmin Danuri, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan. Dia disangka menyalahgunakan dana nonbujeter untuk dirirnya sendiri dan sejumlah lembaga serta persorangan yang dialiri dana tersebut.
Rini Kustiani
No comments:
Post a Comment