Rabu, 17 Oktober 2007.
Diduga Sakit Jiwa, Suami Nekat Menyayat Isteri di Dalam WC
Rabu, 17 Oktober 2007 | 12:30 WIB
TEMPO Interaktif, Kupang: Diduga sakit jiwa, Darius Dadi (35) warga Desa Batuweti, Kecamatan Tanawawo, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur nekat menyayat wajah dan tubuh isterinya Karolina Kami (34) dengan sebilah pisau didalam WC.
Aksi kekerasan secara keji tersebut terjadi Selasa (16/10) sekitar pukul 09.00 pagi saat pasangan suami isteri ini menghadiri hajatan keluarga di Maumere. Korban diselamatkan anggota keluarga setelah berhasil meloloskan diri dengan cara mendobrak pintu WC dan berteriak histeris. Namun wajah dan sekujur tubuh ibu empat anak ini mengalami luka sayatan cukup banyak sehingga harus dirawat intensif di RSU TC Hillers Meumere.
Korban yang ditemui wartawan di RSU TC Hillers Maumere,
masih terbaring lemas, sulit berbicara dan kondisinya
sangat memprihatinkan. Dibagian leher, wajah, pinggang dan
sekujur tubuhnya dipenuhi dengan balutan verban. Darah
segar masih menetes dari beberapa bagian luka. Dibagian
punggung, tim medis memasang selang untuk mengeluarkan
darah kotor. Sedangkan di jari kaki dan kanannya terlihat
jelas luka-luka bekas sayatan.
"Saya dikurung didalam WC selama hampir 30 menit. Saya
tidak tahu mengapa suami saya nekat melakukan perbuatan
keji ini," katanya lemas. Menurut Karolina, ia tidak
menduga suaminya akan melakukan tindakan itu karena meski
suaminya sakit jiwa, tetapi tidak pernah berlaku kasar
semacam itu.
"Saat kejadian, suami saya sementara membantu keluarga
mengiris daging untuk acara syukuran. Tiba-tiba dia (suami korban) menemui saya dan minta untuk menemaninya ke sebuah rumah yang kosong. Kemudian suami saya minta masuk ke dalam WC. Saya kaget ketika suami saya menutup pintu dan mengeluarkan pisau kemudian mulai menyayat seluruh tubuh saya. Rasanya sangat sakit. Saya berteriak tetapi suami saya terus mengiris-ngiris tubuh saya. Meski seluruh tubuh dan wajah mengeluarkan darah dalam jumlah banyak, tetapi saya berusaha mendobrak pintu WC dan akhirnya berhasil meloloskan diri. Tetapi suami saya mengejar dan terus mengiris badan saya. Saya akhirnya diselamatkan anggota keluarga yang kebetulan berada didekat lokasi kejadian," ujarnya.
Salah satu anggota keluarga korban mengatakan, Darius
sudah lama sakit jiwa. "Dia (Darius) pendiam dan jarang
marah terhadap isteri atau anak-anaknya. Mungkin dia
melakukan perbuatan itu dibawah alam sadar karena penyakit jiwanya kambuh," ujar anggota keluarga yang minta namanya tidak disebutkan.
Sampai saat ini, tim medis masih berusaha untuk menyelamatkan nyawa korban. Wiwin, dokter pada RSU TC Hillers Meumere mengatakan, berdasarkan hasil
pemeriksaan, korban menderita luka tusuk dan sayatan cukup banyak pada wajah, perut, dada kiri dan kanan, punggung dan sebagian besar jari tangan dan kaki terdapat luka bekas sayatan.
Jems de Fortuna
No comments:
Post a Comment