Senin, 6 November 2006.
Aceh Budidayakan Sapi Brahman Australia
Senin, 06 November 2006 | 00:18 WIB
TEMPO Interaktif, Banda Aceh:
Sebanyak 36 ekor bibit sapi asal Australia dibudiayakan di Aceh. Menurut Direktur Utama PT Agro Giri Perkasa, Dicky Adikelana Adiwoso, yakin sapi jenis Brahman yang dihibahkan itu bakal berkembang biak. "Prasarana pembibitan di Aceh sudah mulai dibangun," katanya kemarin.
Pembagiannya, 24 ekor sapi diserahkan ke Pusat Pembibitan Indrapuri, sedangkan 12 ekor lainnya diberikan kepada Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Infrastruktur peternakan di Indrapuri, kata Dicky, sudah lumayan baik walau pernah dihantam gelombang tsunami. "Kandang-kandang sudah dibangun kembali," ujarnya.
Begitu juga di Fakultas Peternakan Universitas Syiah Kuala yang pengelolaannya diserahkan kepada mahasiswa. Perusahaannya, menurut Dicky, telah melatih 20 orang mahasiswa selama dua bulan di peternakan Bandar Lampung untuk mengetahui bagaimana merawat dan memelihara sapi. Diharapkan selama setahun ke depan, bibit sapi sudah bisa beranak pinak.
Perawatan sapi, katanya, tidak sulit. Karena bibit yang umumnya berumur dua tahun itu terbiasa hidup di alam tropis. Untuk kebutuhan makan dan minum tak jauh beda dengan 200 sapi yang ada di pusat pembibitan Indrapuri dan sapi Aceh lainnya. "Sudah 15 tahun kami buat penelitiannya di Lampung. Sapi Australia cocok hidup di Indonesia," kata Dicky.
Sapi-sapi ini, Dicky menambahkan, dihibahkan untuk dikomersilkan. Dengan pengawasan berkala setiap 6 bulan dari perusahannya, nantinya bibit ini diproyeksikan berkembang biak dan menghasilkan sapi unggulan dan membantu perekonomian rakyat Aceh.
Walaupun peluang gagal tetap ada karena faktor manusia, "Yang penting dicoba dulu. Bila mereka mampu dan berhasil, kami akan tambah bantuan bibitnya."
Mustafa Moses
�
No comments:
Post a Comment