Cari Berita berita lama

Republika - Segera Hadir, Sesame Street Indonesia

Jumat, 5 Januari 2007.

Segera Hadir, Sesame Street Indonesia






Rencananya, program ini bakal tayang pada Oktober 2007.





Big Bird, Elmo, atau Cookie Monster. Bagi para penggemar Sesame Street (SS), nama-nama ini tidak asing lagi. Mereka inilah yang menghiasi acara anak-anak SS yang merupakan program serial televisi yang berisi muatan pendidikan untuk anak-anak prasekolah. Sesame Street juga terkenal dengan karakter Muppet yang diciptakan oleh Jim Henson. Sejak kali pertama tayang pada 1969 hingga kini, Sesama Street telah muncul di 30 negara dengan muatan lokal. ''Kami telah memiliki program dengan adaptasi lokal di Meksiko, Jerman, India, Bangladesh, Kosovo, dan negara-negara lain,'' ujar Dan Donohue, project director Sesame Workshop. Kini, mereka pun mulai melirik Indonesia. Pihak Sesame Workshop telah menjajaki kemungkinan untuk menayangkan program SS berbahasa Indonesia. Untuk itu, seperti diungkap Donohue, pihaknya telah melakukan sejumlah tahapan riset. Seperti mengadakan studi kelayakan sejak September 2005 lalu. Setelah itu pada Juli 2006 mereka lebih fokus pada pembahasan topik.!
''Kami berfokus pada kehidupan keluarga, komunitas, sosio-kultural, bahasa, dan gender,'' ungkap Donohue. Barulah pada November 2006 mereka siap dengan lokakarya untuk pengembangan kandungan pendidikan. Selanjutnya, mereka mengadakan pertemuan antara tim produksi Indonesia yang diwakili oleh Creative Indigo Production dan pihak Sesame Workshop di New York, AS. ''Kami harus melalui proses ini karena setiap negara ada kebutuhan yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan pendidikan setempat,'' ujar Dan Donohue. Mereka pun memastikan ada pemenuhan unsur kognitif, emosional, jasmani, dan sosial untuk anak-anak. Bahkan, mereka sempat pula melakukan uji coba penayangan di depan sejumlah anak. Usai tayangan, anak-anak itu pun diwawancarai satu per satu. Akhirnya, setelah melalui proses panjang, mereka pun siap membuat program SS berbahasa Indonesia. ''Kami akan mulai berproduksi pada Mei nanti,'' ujar Donohue. Muatan lokal Dalam program SS ini, ada acara yang menggunakan teks dan ada!
pula yang dibuat dalam bahasa Indonesia. Untuk mengangkat mua!
tan loka
l, SS menyiapkan boneka laki-laki yang jika tidak ada perubahan bakal bernama Putra. Ada juga tokoh binatang boneka besar --semacam Big Bird-- yang merupakan representasi orang utan bernama Tang Tang. Tak ketinggalan figur yang terkesan antagonis yang disapa Jabrik. ''Intinya, kami berusaha mencari jalan untuk menarik perhatian anak-anak karena itulah kami memasukkan unsur hiburan,'' lanjut Donohue. Selain itu, SS pun dibuat untuk memudahkan interaksi antara murid dan guru. Mereka membuat kurikulum khusus yang dapat dipakai untuk memudahkan para pengajar untuk menerangkan satu materi pada para siswa. ''Kurikulum itu dapat dipakai untuk mendorong anak-anak.'' Uniknya, acara ini tidak hanya akan selesai pada tahap penayangan saja. Pihak Sesame Workshop pun akan membuat evaluasi terhadap hasil tayangan. ''Ada matriks tersendiri untuk menentukan keberhasilan. Gampang saja, kita dapat melihat berapa banyak anak yang menonton. Kalau kita tidak mampu menjangkau anak-anak, tentu sa!
ja tidak akan ada dampaknya,'' ungkap Donohue. Mereka pun telah menyiapkan sebuah riset untuk melihat pula apakah terjadi perubahan pada anak-anak setelah menonton. Di setiap negara, SS memiliki misi tersendiri sesuai dengan kebutuhan anak-anak setempat. Seperti di Afrika Selatan, SS membidik masalah dampak HIV/AIDS. Berbeda dengan Bangladesh yang justru menekankan soal melek huruf. Untuk Indonesia, Donohue mengungkap akan berfokus pada pengembangan budaya asli negeri kita untuk episode awal SS. Seperti apakah wujud SS versi Indonesia? Kita tunggu Oktober 2007, saat penayangan awal nanti.
(neh )

No comments:

Post a Comment