Jumat, 27 Januari 2006.
Engsel Pintu
Engsel adalah bagian terpenting dari pintu. Jika engselnya bagus, pintu pun bisa berfungsi dengan baik pula. Artinya, untuk dibuka dan ditutup bisa dilakukan dengan semestinya. Namun, jika engsel rusak ketika hendak dibuka dan ditutup, pintu akan mengalami kesulitan. Fungsi penting engsel bisa diibaratkan seperti as atau poros pada roda kendaraan. Jika as rusak apalagi patah, maka roda tidak bisa berjalan dengan semestinya. Jika engsel rusak, maka pintu tidak bisa dibuka dan ditutup sebagaimana mestinya. Namun, kerap kali kita melalaikan untuk merawat dan memelihara engsel. Meskipun sebenarnya untuk itu tidak diperlukan perawatan yang rumit. Yang terpenting adalah pemberian minyak atau oli secara rutin tiap bulan. Tujuannya agar permukaan engsel bisa tetap licin sehingga fungsinya bisa maksimal. Engsel yang tidak dirawat bisa mengalami kerusakan. Yang paling ringan adalah karatan karena seringnya bersentuhan dengan udara bebas namun tidak pernah dibersihkan. Yang palin!
g parah bisa berupa lepasnya sekrup atau sekrup patah. Jika sudah seperti ini, engsel harus diganti dengan yang baru. Bentuk dan model engsel kini semakin berkembang. Bahannya pun beragam, dari mulai besi, baja, tembaga, hingga stainless steel. Perkembangan ini tidak hanya mengandalkan aspek fungsional semata, namun juga fungsi aksesori. Bagaimana bisa? Ini karena bentuk engsel yang semakin beragam dan variatif sehingga bisa dijadikan sebagai salah satu elemen aksesori pintu. Salah satunya adalah engsel yang terbuat dari bahan besi hitam yang bentuknya cukup unik. Seperti engsel pada umumnya, engsel jenis ini pun terbagi dalam dua sisi. Satu sisi yang dipasang di bagian pintu, sedangkan sisi yang lain dipasang ke dinding atau tembok yang menjadi sandaran pintu tersebut. Hanya saja, untuk bagian yang dipasang di bagian dinding berbentuk lekukan seperti halnya ornamen pada ukiran kayu. Jika dipasang pada pintu, engsel jenis ini bisa menambah keindahan tersendiri. Bentuk unik !
lainnya adalah engsel yang menyerupai dua ekor kuda laut yang !
saling m
embelakangi. Warnanya juga hitam dengan bahan yang sama. Engsel dengan bentuk unik seperti ini dipasang untuk pintu yang juga memiliki keunikan dan keindahan tersendiri. Artinya, jika engsel dengan model seperti ini dipasang untuk pintu yang terbuat dari kayu tripleks atau kayu biasa, tentu akan terasa kurang pas. Bentuk engsel yang konvensional adalah empat persegi panjang. Kedua sisi empat persegi panjang ini dipisahkan oleh besi atau tembaga (tergantung bahan pembuatnya) yang berfungsi sebagai as atau porosnya. Dengan adanya as ini, maka kedua sisi engsel bisa dibuka-tutup sebagaimana mestinya. Satu sisi dipasang atau disekrup ke pintu, sedangkan sisi yang lain dipasang ke tembok atau dinding tempat pintu bersandar. Bentuk dan model yang lain bisa kita temukan di toko besi atau toko bahan bangunan. Kita tinggal memilih sesuai dengan selera dan keinginan.
( )
No comments:
Post a Comment