Minggu, 29 Januari 2006.
Guyonan Gus Dur, Semua Teroris Sudah Jadi Menteri
Muhammad Nur Hayid - detikcom
Jakarta - Bukan Gus Dur bila di setiap pidato tidak menyelipkan guyonan hingga membuat orang terpingkal-pingkal. Guyonan Gus Dur ini biasanya berupa joke-joke ataupun sentilan-sentilan terhadap kelakuan sejumlah pejabat.
Seperti saat mantan presiden ini membuka acara konsolidasi nasional PKB di Hotel Saripan Pasific, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (29/1/2006). Acara ini diikuti oleh seluruh gubernur, bupati, walikota asal PKB, para pimpinan DPRD tingkat I dan II asal PKB, anggota FKB DPR, Menakertrans Erman Suparno dan lain-lain.
Giliran Gus Dur memberikan sambutan, ia memberikan berbagai komentar yang saat ini terjadi di tanah air. Salah satunya ketika membahas soal teroris-teroris di Indonesia yang gerilya dengan berbagai aksi ledakan bom.
Menurut Gus Dur, aksi teroris saat ini sudah tidak ada lagi. Kenapa demikian? "Guyonan CIA di Indonesia sudah tidak ada teroris lagi, karena semua teroris sudah jadi menteri," kata Gus Dur disambut tawa hadirin.
Siapa teroris yang jadi menteri itu, mereka adalah yang dulu pekerjaannya menakuti rakyat Indonesia.
Gus Dur juga mengkritik pemerintah di bawah Presiden SBY yang dinilai kurang tegas menangani kasus Timor Leste. "Jadinya kita menjadi bangsa yang jadi bahan tertawaan orang. Masak Timor Leste yang kayak itu saja mereka bisa permainkan kita," katanya.
Demikian juga saat Gus Dur menyoal impor berbagai produk pangan. "Kita ini celaka. 70 persen tanah air kita laut, tetapi garam saja impor. Kalau bodoh sih gak apa-apa, tapi kalau disengaja kok bodoh. Saya tahu impor setiap satu ton dapat 10 dollar. Jadi impor itu hanya menguntungkan yang impor saja," katanya.
Ayah Yenny Wahid yang baru saja diangkat SBY menjadi staf khusus presiden ini juga mengaku mengetahui siapa pelaku pembunuh aktivis HAM Munir. "Saya tahu juga siapa pembunuh Munir, tetapi saya takut dibawa ke pengadilan,. jadi biarkan saja saya yang mengerti," ujar disambut tawa hadirin.
Acara yang menghadirkan seluruh kader PKB di eksekutif dan legislatif ini diikuti sekitar 200 peserta. Hadir sebagai pembicara Menakertrans Erman Suparno, Menkeu Sri Mulyani Indarwati dan juga Meteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Syaifullah Yusuf.(jon)
No comments:
Post a Comment