Cari Berita berita lama

Kapolri Minta Tommy Jelaskan Arti Kata Koordinasi

Kamis, 4 Juli 2002.
Kapolri Minta Tommy Jelaskan Arti Kata �Koordinasi�Jakarta, 4 Juli 2002 13:37Kapolri Jenderal Da`i Bachtiar meminta terdakwa Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto untuk menjelaskan secara rinci dan terbuka mengenai pernyataannya beberapa waktu lalu bahwa dia melakukan "koordinasi dengan aparat" sehingga bisa aman berada di rumahnya Jl.Cendana 12 Jakarta saat ia menjadi buron.

"Kami tidak tahu apa yang dimaksud Tommy `koordinasi dengan aparat` itu. Silakan Tommy buka saja," kata Kapolri menjawab pertanyaan wartawan sebelum mengikuti rapat kabinet di Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis.

Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pekan lalu, Tommy menyatakan bahwa dalam masa buronnya ia lebih banyak tinggal di rumahnya di Jl.Cendana 12, dan dia merasa aman karena terlebih dulu berkoordinasi dengan aparat keamanan.

Pernyataan Tommy yang disampaikan dengan nada tenang sambil tersenyum itu sempat membuat ketua majelis hakim Amiruddin Zakaria terheran-heran.

Aparat kepolisian baru bisa menangkap Tommy pada 28 November 2001 di sebuah rumah di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, setelah buron selama kurang lebih satu tahun.

Tommy menjadi buron setelah Mahkamah Agung memutuskan bahwa ia harus menjalani hukuman 18 bulan dalam kasus ruilslag (tukar guling) tanah antara PT Goro Batara Sakti dengan Bulog.

Tommy saat ini masih dalam proses persidangan atas dakwaan antara lain terlibat pembunuhan atas hakim agung Syafruddin Kartasasmita dan kepemilikan senjata api secara ilegal.

Kapolri mengatakan, hari Kamis (4/7) ini tim Polda Metro Jaya mendatangi Tommy di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jaktim, untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai pernyataannya itu.

"Kita tunggu hasil pemeriksaan berkaitan dengan pengakuan terbarunya itu," kata Kapolri. [Tma, Ant]

No comments:

Post a Comment