Rabu, 18 Mei 2005.
Tersangkut Bikini, Muhammadiyah Tolak Artika di Miss Universe
Niken Widya Yunita - detikcom
Jakarta -
Tampil molek dengan bikini dan disaksikan jutaan mata? Wow! Ini dia yang membuat Muhammadiyah dan Aisyiyah Muhammadiyah risih dan menolak keikutsertaan Artika Sari Devi dalam ajang Miss Universe.
"Jadi saya kira kita semua harus menolak. Kita, Muhammadiyah dan Aisyiyah Muhammadiyah menolak," tukas Ketua Pengurus Pusat Aisyiyah Hajjah Chamamah Soeratno di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (18/5/2005).
Selain Muhammadiyah, Majelis Mujahiddin Indonesia juga menolak keikutsertaan Artika dalam ajang kontes wanita tercantik sedunia yang tengah digelar di Bangkok, Thailand itu.
Padahal Artika sejak 10 Mei 2005 lalu sudah berada di Thailand untuk mengikuti karantina yang akan dilangsungkan selama 2 minggu. Di situs resmi Miss Universe, nama Artika sudah tercantum sebagai kontestan asal Indonesia.
Chamamah menyoroti pernyataan Artika saat diwawancara salah satu televisi swasta di Indonesia. Artika saat itu mengaku tidak keberatan bila diwajibkan mengenakan bikini.
"Ini tentu saja membuat kita semua terperangah. Mudah-mudahan saya tidak salah dengar dan salah lihat," ujarnya kecewa.
Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Syafi'i Ma'arif mengatakan, penolakan keikutsertaan Indonesia dalam ajang serupa karena adanya kewajiban kontestan mengenakan bikini. Menurut pandangan Syafi'i, sebaiknya ajang seperti itu harus mendahulukan kualitas. Kontestan pun harus berpakaian sopan.
"Muhammadiyah itu kan gerakan moral. Kita memandang dari segi kalau miss-miss-an itu kan pasti ada buka-bukaan. Itu yang Muhammadiyah tidak mau," jelas Syafi'i.
Meski demikian, lanjut dia, Muhammadiyah tidak bisa melarang keikutsertaan Artika. Muhammadiyah hanya bisa memperingatkan saja.
Sebelum berangkat, Artika berpendapat ajang Miss Universe merupakan jalan terbaik untuk bercerita tentang Indonesia kepada dunia. Dengan ikut Miss Universe, Artika merasa punya kesempatan untuk meningkatkan kedatangan turis ke Indonesia, serta menunjukkan bahwa perempuan Indonesia punya kemampuan setara dengan perempuan lain, bahkan dengan perempuan negara maju.
Putri Indonesia 2004 ini juga tidak keberatan memakai bikini di kontes itu. Karena menurutnya, Miss Universe lebih penting daripada sekadar urusan bikini. Dia pun beralasan banyak negara muslim yang ikut berpartisipasi dalam Miss Universe, seperti Mesir dan Turki, yang notabene pesertanya juga harus berbikini ria.
(
dni
)
detikForum
Register | Today's Posts
Terbaru
hati-hati byk jalan berlu... bartman[Sharing] Kenangan Naik S... HappyCrabbiePembatasan BBM kendaraan ... alasroban
Teraktif
Transjakarta [Merger Thre... melYang Sewot Sama P L N Mas... bebekterbangPelecehan Seksual di Tran... juliansaid
Informasi Pemasangan Iklan Banner:
Elin Ultantina
Email : iklan@detiknews.com
Telepon. 62-21-7941177 ext.520,526
SMS Iklan
tiket pesawat - vchr hotel - paket tour dlm/luar negeri, visa - paspor, dll (622168999355)
No comments:
Post a Comment