Kamis, 6 Januari 2005.
Hasil KTT ASEAN
Sistem Peringatan Dini Tsunami Dibangun
Fedhly Averouss Bey - detikcom
Jakarta -
Gempa bumi dan tsunami yang melanda kawasan Asia telah menewaskan lebih dari 150 ribu orang dan KTT khusus membahas tsunami pun digelar serta dihadiri hampir seluruh pemimpin dunia. Hasilnya, disetujui untuk membangun sebuah sistem peringatan dini tsunami di kawasan Samudera Hindia.
"Untuk mencegah terjadinya korban jiwa yang begitu besar dan kerusakan yang sangat parah akibat bencana ini, konferensi telah setuju untuk membangun regional tsunami early warning system di kawasan samudera Hindia," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Hal itu dikatakan SBY kepada wartawan dalam jumpa pers usai KTT Tsunami yang berlangsung di Gedung JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (6/1/2005). SBY yang didampingi Menlu Hassan Wirajuda menambahkan, dengan sistem peringatan dini tersebut nantinya diharapkan bisa diketahui sebelum bencana terjadi.
"Kita membutuhkan instrumen, technology, human resources, education dan sosialisasi untuk mewujudkan sistem itu. indonesia akan melakukan yang terbaik untuk merealisasikan program ini," tukas SBY.
Selain membahas pencegahan dan penanggulangan bencana, konferensi darurat ASEAN ini juga menghasilkan beberapa keputusan. Yaitu untuk memberikan bantuan darurat kemanusiaan bagi korban bencana 26 Desember lalu dan melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi di negara-negara yang menjadi korban pasca bencana.
"Kita juga meminta PBB mengkoordinir penanggulangan pasca bencana, serta meminta PBB untuk menunjuk wakil khusus guna mengkoordinasikan dan membantu pemerintah negara-negara korban dalam menyalurkan dan mendistribusikan dana bantuan internasional," demikian SBY.
(
fab
)
No comments:
Post a Comment