Selasa, 1 Januari 2008.
Peringatan HIV/AIDS dan Daerah Wajib Kondom di Jayapura
Muhammad Nur Hayid - detikcom
Jayapura -
Meski memiliki kekayaan alam berlimpah, Papua masih jauh tertinggal dibandingkan provinsi lain yang sumber daya alam (SDA)-nya minim. Kondisi inilah yang membuat masyarakat Papua dinilai masih terbelakang, suka seks bebas, sehingga penyakit HIV/AIDS tumbuh subur di Tanah Cendrawasih.Pendatang pun sudah diwanti-wanti soal penyakit ini sejak menginjakkan kaki di tanah Papua.Pantauan detikcom saat tiba di Bandara Sentani, pekan lalu peringatan� HIV/ AIDS terpampang besar-besar. Begitu juga saat mamasuki kota Jayapura, berbagai poster dan spanduk peringatan, ancaman dan bahaya HIV/AIDS dipasang di mana-mana.Lebih mengejutkan lagi, di sebuah distrik dekat kota Jayapura tertulis jelas di sebuah papan pengumuman sebagai "Daerah wajib kondom". Siapa pun yang memasuki daerah tersebut dan melakukan aktivitas seksual diharuskan memakai kondom.Menurut salah seorang wartawan yang pernah meliput di Papua, Iwan, daerah tersebut merupakan daerah yang 'berbahaya'. Karena itu, kampanye sadar !
kondom dilakukan dimana-mana."Ini (HIV/AIDS) luar biasa karena ditulis secara terbuka sebagai daerah wajib kondom," katanya.Sementara itu, Ketua DPR Agung Laksono di sela kunjungannya berharap warga Papua sadar akan bahaya HIV/AIDS. Karena itu, kebersihan dan kesetiaan pada pasangan harus diprioritaskan."Kita berharap masyarakat sadar ancaman penyakit ini. Karena itu butuh hubungan yang bersih dan saling setia," cetusnya.
(
yid
/
umi
)
detikForum
SUNGGUH BEJAATTT!!!..Byk Sodara Kena Bencana..ANDA BERPESTA kaisarmiing
Jogja akan ada Busway!!! menurut Km Gimana? haqi27
Hati2 kalo makan di Bandara Sutan Syarif Kasim Pekanbaru reina.utari
C'est Moi Margriet Jansen
MUI Hahaha zengzhipengniao
Informasi Pemasangan Iklan Banner:
Elin Ultantina
Email : iklan@detiknews.com
Telepon. 62-21-7941177 ext.520,526
SMS Iklan
mbak retno, terapi sex dg cara alami & ramuan tradisional. kunjungi website kami: www.jamualami.com. (622171556249)
No comments:
Post a Comment