Rabu, 22 Agustus 2007.
Gara-gara Main PSK Tanpa Modal, Ponidin Digelandang Polisi
Ari Saputra - detikcom
Jakarta -
Ponidin (30) harus membayar mahal kenikmatan yang direngkuh semalam. Usai mengencani seorang pekerja seks komersial (PSK) di kawasan Rawa Malang, Jakarta Utara, 2 polisi membekuk dia.
Pria berkepala plontos ini telah menjaminkan sepeda motor milik tetangganya demi membayar PSK yang telah dia kencani.
"Ngomongnya saya pinjam motor untuk mengantar orangtua. Kemudian saya meneruskan ke tempat teman di Rawa Malang. Saya diajak minum, terus disuguhi gituan (PSK), ya mau saja," ujar Ponidin di Mapolsek Cilincing, Jl Sungai Landak, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (22/8/2007).
Kenikmatan sesaat pun direguk oleh pria yang mengaku tak punya istri itu pada Selasa 21 Agustus malam. "Hebatlah saya main sampai 2 kali," ujarnya bangga.
Saat Ponidin bangun esoknya di pagi hari, seorang mami (mucikari) menagih bayaran atas minuman keras yang habis ditenggak dan bayaran 'jasa' anak buah si mami. Jumlahnya Rp 350 ribu.
Karena tidak membawa uang, Ponidin melirik motor milik tetangga yang dia pinjam. Honda Supra Fit bernopol B 6184 UES milik Suwandi (28) itu dijadikan sebagai jaminan.
"Ini motor teman saya saja taruh sini. Saya mau cari pinjaman dulu. Ini ada KTP sama kunci," kata Ponidin kepada mucikari itu.
Pria warga RT 3 RW 6 Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing ini bergegas mencari pinjaman dari teman-temannya. Begitu uang secukupnya ada di tangan, dia kembali ke tempat tersebut.
Sesampainya di Rawa Malang sekitar pukul 13.00 WIB, bukan mucikari yang dia temui, namun sang pemilik motor, Suwandi. 2 Petugas polisi turut serta dengan Suwandi, membuat Ponidin hanya bisa pasrah saja saat digelandang ke Kantor Polsek Cilincing.
"Ya habis orang nggak salah, cuma minjam. Tapi pemiliknya saja nggak sabar," cetus Ponidin.
Hingga pukul 16.00 WIB, Ponidin dan Suwandi masih bernegosiasi untuk menyelesaikan masalah yang bisa menyeret Ponidin ke balik terali penjara.
(
fiq
/
sss
)
No comments:
Post a Comment