Jumat, 5 Agustus 2005.
ATLI Somasi Pertamina Denpasar Karena Naikkan Harga BBM
Gede Suardana - detikcom
Bali -
Asosiasi Tuna Longline Indonesia (ATLI) mengancam akan menyomasi PT Pertamina Unit Pemasaran V Denpasar, karena telah menaikkan harga solar dari Rp 2.500 per liter menjadi Rp 5.480 per liter untuk wilayah Bali dan NTB.
"Keputusan Pertamina itu bertentangan dengan Perpres nomor 22 tahun 2005 tentang harga jual eceran BBM dalam negeri," kata Ketua II ATLI Hendri Kosasih pada wartawan di kantor ATLI, Jl. Ikan Tuna Raya, Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Jumat (5/8/2005).
Menurut Hendri, dalam Perpres ditegaskan jika Dirut Pertamina tidak bisa menetapkan harga BBM. Solar untuk kapal penangkap ikan juga sudah dikenakan harga Rp 2.200 per liter.
Untuk itu, kata Hendri, pihaknya masih menunggu hasil sidang kabinet yang membahas kenaikan harga BBM untuk industri dan bunker internasional itu. "Kalau hasilnya merugikan kita dan jika dalam beberapa hari tidak ada solusi, kita akan mensomasi Pertamina," tegasnya.
Beberapa asosiasi perusahaan perikanan yang tergabung dalam Masyarakat Perikanan Nusantara telah menyampaikan protes ini kepada Menteri Perikanan dan Kelautan Freddy Numberi. Selain ATLI, juga ada Asosiasi Tuna Indonesia (Asti), Asosiasi Udang, dan Asosiasi non Udang.
Akibat kenaikan harga solar yang mencapai dua kali lipat sejak 1 Agustus lalu, sejumlah ketegangan sempat terjadi di Bali. Siang tadi petugas kesatuan pengamanan Pelabuhan Laut Benoa bersitegang dengan ABK dan para nelayan yang menghalangi kapal tangki BBM merapat ke pelabuhan.
(
fab
)
No comments:
Post a Comment