detikcom - 23 Siswi Kesurupan di Sukabumi

Sabtu, 10 November 2007.
23 Siswi Kesurupan di Sukabumi
Rosdiana Dewi - detikcom
Sukabumi - Kesurupan massal terjadi lagi. Kali yang menjadi korban adalah 23 siswi SMKN 2 Sukabumi, Jawa Barat. Empat orang di antaranya bahkan belum bisa disadarkan kembali.

Peristiwa ini bermula saat Dedeh Holifah kembali dari kamar kecil sekolahnya. Setibanya di depan pintu kelas, mendadak siswi kelas 10 Akuntansi 2 itu berteriak histeris lalu tersedu-sedu. Kawan-kawannya yang berniat menenangkan bahkan ia tonjok sebelum akhirnya pingsan.

Tapi pingsannya Dedeh bukan berarti masalah selesai, justru menjadi awal kesurupan massal. Secara berturut-turut, Yuni Anisa, Mita dan Dedah yang semula sekadar menonton dan ikut membopong tubuh Dedeh ke ruang UKS, ikut kesurupan. Empat siswi inilah yang sampai kini belum sadar juga.

Tidak lama setelah itu, 19 siswi lainnya ikut kesurupan. Paling banyak adalah siswi kelas administrasi perkantoran. Mereka mulai siuman setelah guru agama turun tangan, dan belasan orang di antaranya sudah dijemput pulang oleh keluarga masing-masing.

"Pihak sekolah memutuskan menghentikan kegiatan belajar mengajar dua jam lebih awal. Para siswi kita wanti-wanti supaya tidak keseringan melamun. Sejak pukul 12.00 WIB, para peserta didik diperbolehkan pulang demi mencegah semakin banyak siswi yang ikut kesurupan," kata seorang guru yang tidak bersedia disebutkan namanya kepada detikcom, Sabtu (10/11/2007).

Kasus kerusupan di SMKN 2 Sukabumi siang ini sebenarnya bukan yang pertama. Sehari sebelumnya, seorang siswi administrasi perkantoran juga sempat kesurupan saat meninggal laboratorium komputer.

Menurut keterangan penjaga sekolah, di halaman belangkang samping toilet sekolah memang ada penghuninya. Besar kemungkinan kesurupan massal ini akibat si penghuni tidak berkenan dengan ulah siswi mengganggu tempatnya bersemayam.

"Mungkin marah karena anak-anak pada sembarangan," ujar penjaga sekolah yang minta namanya tidak disebutkan.
(lh/sss)